Menyelesaikan perbedaan saat merencanakan pernikahan

Merdeka.com - Upacara pernikahan adalah sebuah kesempatan pertama yang akan menguak segala perbedaan yang ada antara kamu dan pasangan. Jika biasanya ketika pacaran kamu hanya membicarakan hal-hal ringan seperti menentukan waktu dan tempat kencan saja, ketika memutuskan untuk menikah segala hal kini harus dibicarakan dengan lebih serius.

Tak hanya kamu berdua, pernikahan juga melibatkan dua keluarga yang memiliki latar belakang berbeda. Berbagai pilihan akan muncul dan membutuhkan suatu keputusan yang tak bisa dianggap remeh dan harus diputuskan demi kepentingan bersama. Jangan sampai perbedaan yang ada di antara kamu dan pasangan malah menjadi penghambat kebahagiaan rumah tangga nantinya.

Memiliki pendapat yang berbeda memang bukanlah suatu yang harus dipermasalahkan. Sangat biasa jika dua orang dengan cara tumbuh yang berbeda memiliki pendapat yang berbeda pula. Yang paling penting ketika sedang berargumentasi pada sebuah permasalahan kamu harus dapat berpikir jernih dan menggunakan kepala dingin. Berhenti berpikir egois dan mulailah berempati pada pasangan kamu. bayangkan apa yang kamu rasakan jika kamu berada dalam posisi pasangan kamu. Ajukan pendapat kamu secara logis, dan ceritakan apa yang kamu rasakan dengan jujur tanpa mendramatisir suasana.

Saat sedang menjalani persiapan pernikahan, selalu ada masalah yang muncul. Dari mulai yang ringan dari hanya soal pemilihan warna undangan pernikahan, menu katering pernikahan, hingga yang lumayan berat seperti upacara adat dari pihak mana yang akan dilakukan. Kemungkinan masalah sangat tak terbatas, paling baik adalah kamu dapat mengingatkan diri sendiri bahwa pernikahan yang dilakukan ini adalah langkah awal membangun rumah tangga berdua bersama pasangan.

Jadi akan sangat baik jika hasil yang diputuskan dari masalah yang muncul dapat membahagiakan kedua belah pihak, dan tidak meninggalkan rasa menyesal yang mungkin akan diungkit lagi di kemudian harinya.