Merasa Bersalah Padahal Tak Berbuat Salah? Tanda Abusive Relationship
Merdeka.com - Setiap orang menginginkan hubungan yang sehat dan bahagia. Walaupun begitu, tak sedikit pria atau wanita yang terjebak hubungan penuh kekerasan. Tak selalu kekerasan fisik memang. Tetapi kekerasan terhadap psikis atau mental abuse pun tetap tergolong sebagai hubungan yang tak sehat.
Banyak orang yang terjebak di dalam hubungan yang bersifat abusive dan tidak menyadarinya. Satu hal yang mereka sadari mungkin cuma kenyataan bahwa mereka jadi lebih sering merasa tertekan.
Salah satu tanda dirimu terjebak dalam abusive relationship adalah ketika dirimu merasa bersalah meski tidak melakukan kesalahan apa pun.
-
Kenapa pelaku perselingkuhan merasa bersalah? Orang yang berselingkuh akan merasa bersalah karena telah berbohong, menyakiti, dan tidak mampu menjaga kepercayaan pasangan.
-
Bagaimana cara mengatasi perasaan terbebani dalam hubungan? Penting untuk diingat bahwa batasan pribadi sangat diperlukan untuk mempertahankan identitas dan keseimbangan dalam hidupmu.
-
Apa yang membuat hubungan tidak sehat? Banyak dari kita hidup dalam kebiasaan otomatis yang bisa mempengaruhi hubungan. Hal ini bisa membuat Anda menjadi kurang memperhatikan pasangan, tidak menyadari masalah yang muncul, dan merasa terputus hubungannya.
-
Kenapa orang manipulatif suka menyalahkan pasangan? Mereka mungkin menyalahkan pasangan untuk masalah yang sebenarnya bukan tanggung jawab pasangan, serta memanipulasi emosi pasangan untuk mencapai tujuan mereka sendiri.
-
Apa tanda paling jelas hubungan toxic? Salah satu tanda yang paling jelas dari hubungan beracun adalah adanya kontrol yang berlebihan.
-
Apa tanda gaslighting di hubungan asmara? Salah satu tandanya adalah berbohong secara terang-terangan dan selalu mengubah cerita dari aslinya.
Diungkapkan terapis dan relationship coach Sharie Stines dalam HuffPost, bahwa emotional abuser adalah manipulator yang canggih. Mereka bisa membuatmu seakan-akan menyakiti mereka, membuatmu merasa bersalah dan berpikir apa yang kamu lakukan itu salah. Dirimu tak sadar bahwa mentalmu yang sedang disakiti.
Terapis yang mengambil spesialisasi membantu menyembuhkan hati korban abusive relationship, ini menjelaskan bahwa secara alami, dirimu akan merasa kasihan padanya dan merasa bersalah. Sisi polos dirimu dimanfaatkan dan coba dipengaruhi karena ia pintar memposisikan diri sebagai korban.
Ia membuat situasi seakan-akan dirimulah yang salah, dan harus minta maaf meski seharusnya tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Misalnya saja dia cemburu hingga tak mau diajak bicara hanya karena dirimu harus pergi bekerja ke luar kota, padahal ia sudah jelas mengetahui bahwa itulah rutinitasmu tiap minggu, dan hal-hal lainnya.
Apakah kamu juga mengalami gejala di atas? Merasa bersalah terhadap pasangan, meskipun sebenarnya sadar kalau kamu tidak melakukan kesalahan apa pun. Kalau iya, maka kamu mulai memikirkan kembali sifat hubunganmu dengan pasangan.
Reporter: Febi Anindya KiranaSumber: Fimela.com
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hubungan asmara adalah bagian penting dari kehidupan banyak orang, namun tidak semua hubungan berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSikap posesif dapat menjadi ancaman bagi jalannya hubungan.
Baca SelengkapnyaJauhkan diri Anda dari hubungan yang toxic dengan cara mengenali tanda-tandanya.
Baca SelengkapnyaKata toxic erat kaitannya dengan sesuatu yang berdampak negatif dan patut dihindari.
Baca SelengkapnyaSikap posesif dalam hubungan dapat menjadi sumber konflik.
Baca Selengkapnya"Red Flag" bisa menjadi penanda alasan untuk berhenti.
Baca SelengkapnyaJika istri menunjukkan tanda-tanda ini, bersiap untuk mengambil langkah cepat sebelum bertambah parah
Baca SelengkapnyaOrang manipulatif cenderung kurang memiliki empati terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain.
Baca SelengkapnyaCemburu yang toksik dapat menghadirkan rasa tidak nyaman, membuat pasangan merasa terkekang, dan mengganggu kesehatan hubungan.
Baca Selengkapnya