Meriahkan Olimpiade, Rio dihiasi mural terbesar di dunia
Merdeka.com - Gempita pesta olahraga Olimpiade Rio telah menghadirkan keriaan di seluruh dunia. Tak hanya para pecinta olahraga yang menyambutnya dengan gembira. Para seniman pun tak ingin ketinggalan memberi sumbangsih bagi kemeriahan Olimpiade. Salah satunya Eduardo Kobra.
Kobra, 40 tahun, seorang seniman membuat sebuah mural raksasa untuk merayakan Olimpiade Rio. Mural yang dia beri nama Las Etnias ini memiliki tinggi 15 meter, bisa ditemukan di daerah pelabuhan Rio. Dengan ukuran 2.787 meter persegi, mural tersebut menjadi yang terbesar di dunia. Las Etnias menggambarkan lima wajah yang merepresentasikan ciri-ciri dari lima benua di dunia.
-
Apa yang digambarkan di mural? Adegan-adegan kehidupan selama Dinasti Tang menghiasi dinding makam, pintu, koridor, dan platform tempat peti mati ditempatkan. Langit-langit kubah ruang tersebut dilukis dengan gambar yang mungkin merupakan naga dan burung phoenix.
-
Siapa yang memulai Mural Solo? Berbagai gambar mural yang terlukis di tembok-tembok toko itu merupakan inisiasi dari Choirul Hidayat, seorang perupa asal Solo.
-
Dimana mural itu ditemukan? Stuart mengatakan artefak ini ditemukan di hutan terpencil Guatemala utara, yang terkenal karena mural karya orang-orang Maya yang berasal dari periode Praklasik Akhir (400 SM sampai 200 Masehi).
-
Apa yang membuat Mural Solo spesial? Menurutku harusnya pemerintah bisa memberi ruang lebih bagi mereka untuk bisa mengeksplorasi kreatifitas mereka melalui gambar-gambar mural tersebut. Selain itu mural-mural ini mencerminkan kepribadian orang Solo yang halus, santun, dan rapih.
-
Bagaimana Mural Solo dibuat? Ia pun mengajak para seniman mural untuk menjadikan kawasan pertokoan di Jalan Gatot Subroto sebagai wadah berkreasi. Tak hanya para seniman, Choirul juga mengajak elemen lain untuk ikut berkolaborasi yaitu para pemilik toko di sepanjang Jalan Gatot Subroto serta Pemerintah Kota Solo.
-
Siapa yang punya bakat seni? Terlihat jelas bahwa ia mewarisi bakat besar dalam dunia seni dari ibunya yang terkenal, Kris Dayanti.
Mural terbesar di dunia karya Eduardo Kobra ©2016 Eduardo Kobra
Mural terbesar di dunia karya Eduardo Kobra ©2016 Eduardo Kobra
"Ini adalah penduduk asli di dunia," kata Kobra melalui situs resmi Rio 2016. Kelima wajah ini merupakan cerminan dari lima cincin warna-warni yang menjadi lambang keanekaragaman budaya di Olimpiade.
"Gagasan di baliknya adalah bahwa kita semua satu. Kita hidup melalui waktu yang sangat membingungkan dengan begitu banyak konflik. Saya ingin menunjukkan bahwa semua orang bersatu, kita semua terhubung."
Mural terbesar di dunia karya Eduardo Kobra ©2016 Eduardo Kobra
Mural terbesar di dunia karya Eduardo Kobra ©2016 Eduardo Kobra
Kobra menghabiskan waktu dua bulan untuk menyelesaikan proyek besarnya itu.Seniman asal Sao Paulo tersebut memerlukan 100 galon cat putih, 400 galon cat berwarna, dan 3.500 kaleng cat semprot.
Mural terbesar di dunia karya Eduardo Kobra ©2016 Eduardo Kobra
Mural raksasa buatannya telah disetujui untuk masuk Guinness Book of Records. Las Etnias akan menjadi mural terbesar di dunia yang diselesaikan oleh satu orang.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelajar SMA di Argentina membuat mural wajah Lionel Messi dari 90.000 buah tutup botol plastik.
Baca SelengkapnyaSelain membutuhkan keterampilan tinggi, karya seni ini juga membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaDengan berat bendera hampir 1 ton, bendera ini pun harus digotong banyak orang untuk memasukkannya ke dalam kotak kayu.
Baca SelengkapnyaPembukaan Olimpiade Paris 2024 menjadi sorotan utama sekaligus menuai banyak kontroversi.
Baca SelengkapnyaLewat unggahan akun tiktok @syahrul_rahmath, tampak warga memasang bendera merah putih untuk memayungi jalanan.
Baca SelengkapnyaAndre membutuhkan perjuangan keras serta pengorbanan untuk menyelesaikan lukisannya
Baca SelengkapnyaSirkuit BMX Supercross di Banyuwangi dipastikan memenuhi semua kriteria dan siap untuk menjadi tuan rumah kejuaraan dunia (World Cup Series).
Baca SelengkapnyaBanjir pujian, seniman batik asal Yogyakarta buat karya batik kepulauan Indonesia untuk rayakan HUT ke-79 RI.
Baca SelengkapnyaTak hanya bikin bangga, medali Olimpiade Paris 2024 yang dibawa pulang para atlet juga memiliki kisah menarik lainnya.
Baca SelengkapnyaPembentangan bendera merah putih sepanjang 13 kilometer dilakukan dari Jalan Esau Sesa, Distrik Manokwari Barat sampai ke Arowi Buper, Distrik Manokwari Timur.
Baca SelengkapnyaKarya mural dari para seniman lokal ini disajikan untuk memperindah dinding-dinding kosong di kawasan Cideng.
Baca SelengkapnyaHesti Purwadinata keluar sebagai pemenang lelang setelah sempat bersaing dengan Basuki Surodjo.
Baca Selengkapnya