Mesranya Soekarno, John F Kennedy dan Che Guavara di Jalan Sukarno

Merdeka.com - Sepekan setelah diresmikan, Jalan Dr. Ir. Sukarno menjadi daya tarik baru di Kota Bandung. Pantauan Merdeka Bandung, Selasa (17/11), di jalan yang bersebelahan dengan Gedung Merdeka atau Muesum Konperensi Asia Afrika tersebut masih tampak poster dan foto sisa peresmian.

Salah satu foto yang menarik perhatian pengunjung adalah foto Soekarno yang berkendara dengan Presiden Amerika Serikat ke-53, John Fitzgerald Kennedy (JFK) yang dibunuh November 1963.

Foto hitam putih berukuran sekitar 100 centimeter itu, Soekarno dan JFK tampak santai duduk di kursi penumpang mobil sedan beratap terbuka dengan pemandangan barisan pasukan di belakangnya.

JFK tampak tersenyum dengan tatapan ke depan, sementara Soekarno dengan setelan khasnya, kacamata hitam dan peci hitam tampak menengadah dengan mulut sedikit terbuka.

Tak jauh dari foto itu, ada foto lain Soekarno berdampingan dengan pejuang revolusi Marxis Amerika Latin, Ernesto Guevara Lynch de La Serna atau akrab disapa Che Guevara (1928-1967).

Dalam foto tersebut Soekarno seperti sedang berbicara kepada pejuang revolusi Argentina dan pemimpin gerilya Kuba itu. Che Guevara seperti sedang mendengarkan dengan tatapan tajam ke arah kamera. Che mengenakan baret khasnya, begitu juga Soekarno mengenakan peci hitamnya.

Di Jalan Sukarno, Bandung, para tokoh dunia berkumpul lewat foto. JFK sebagai tokoh negara adidaya yang mewakili blok barat masa itu, sementara Che Guevara mewakili ideologi besar lainnya yang dianut Blok Timur, yakni komunisme.

Sementara Soekarno dikenal sebagai tokoh dunia yang supel, berkawan dengan JFK, berteman pula dengan Che Guevara. Soekarno juga kenal dekat dengan pemimpin Uni Soviet (Rusia) Nikita Kruschev.

Salah seorang warga Bandung yang nongkrong di jalan yang sebelumnya bernama Cikapundung Barat, Desta Dani Syarif, 20 tahun, memuji desain Jalan Soekarno, terutama karena adanya foto-foto sejarah dunia.

Sayangnya, kata mahasiswa Bina Sarana Informatika (BSI) Bandung ini, foto-foto tersebut tidak disertai caption atau keterangan. “Bagusnya sih dikasih keterangan satu dua paragraph, biar orang juga tahu sejarahnya,” katanya.

Ia mengaku paling suka dengan foto Soekarno yang semobil dengan JFK. Teman Destra, Algi Febri, 18 tahun, menambahkan keterangan foto penting untuk menjembatani pengetahuan pengunjung Jalan Sukarno dengan sejarah. Terlebih, banyak anak muda yang sering nongkrong di kawasan Asia Afrika tersebut. “Karena setiap orang beda-beda zamannya, harus ada keterangannya,” kata dia.

Pada foto memang tidak ada keterangan, hanya ada tulisan sumber dokumentasi yakni dari Diskominfo Kota Bandung. Selain foto Soekarno, JFK, dan Che Guevara, ada lebih dari 10 foto Soekarno lainnya yang dipajang di Jalan Soekarno.

Selain itu, sejumlah poster Soekarno yang dibuat dengan gaya kubisme atau Wedha's Pop Art Potrait (WPAP) juga terpampang di sejumlah titik.