Milkshake lezat ini justru bikin hasrat ngemil hilang, kok bisa?

Merdeka.com - Umumnya orang menyeruput segelas milkshake untuk memenuhi hasrat menyantap panganan manis atau makanan berkalori tinggi lainnya. Namun milkshake yang satu ini justru menekan nafsu makan, bahkan bisa bikin langsing. Bagaimana caranya?

Dilansir Mirror (4/7), sejumlah ilmuwan Inggris telah mengembangkan milkshake (susu kocok) khusus yang bisa menghilangkan keinginan seseorang untuk menyantap junk food (makanan tak sehat).

Milkshake ini terbuat dari bubuk yang mengandung serat inulin-propionate ester, molekul yang dihasilkan oleh bakteri usus manusia. Molekul ini dapat mempengaruhi bagian otak yang bertanggungjawab atas keinginan kita untuk makan hidangan berkalori tinggi. Bakteri dalam usus melepaskan senyawa yang disebut propionat ketika mencerna serat pangan inulin. Senyawa ini dikirimkan ke otak yang kemudian mengolahnya sebagai sinyal untuk mengurangi nafsu makan.

Para ilmuwan di University of Glasgow dan Imperial College London meminta 20 relawan untuk mengonsumsi milkshake yang mengandung serat inulin dan serat inulin-propionate ester. Setelah itu mereka menjalani scan MRI sambil ditunjukkan gambar-gambar makanan, mulai dari yang berkalori rendah hingga tinggi.

Otak relawan yang minum milkshake dengan kandungan inulin-propionate ester menunjukkan aktivitas rendah, terutama di bagian yang mengatur nafsu makan. Hasil ini semain signifikan saat peserta penelitian diperlihatkan gambar makanan berkalori tinggi seperti cokelat, kue, atau pizza. Para peneliti juga menemukan bukti bahwa orang-orang yang meminum milkshake ini makan hingga 10 persen lebih sedikit daripada biasanya.

Profesor Gary Frost, salah satu peneliti senior menjelaskan kalau penelitian ini telah menjelaskan alasan kenapa orang-orang yang mengonsumsi inulin-propionate ester cenderung lebih langsing. "Temuan kami sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang makan bahan ini mengalami penurunan berat badan, tetapi kami tidak tahu mengapa."

Claire Byrne, seorang peneliti dari Department of Medicine menjelaskan bahwa penggunaan inulin-propionate ester sebagai bahan makanan dapat membantu mencegah kenaikan berat badan. "Jika kita menambahkan bahan ini ke makanan, itu bisa mengurangi dorongan untuk mengonsumsi makanan berkalori tinggi."