Misterius! Ini 5 temuan Arkeologi yang mengundang seribu tanya

Merdeka.com - Temuan kuno yang penuh dengan misteri memiliki cara tersendiri untuk memikat perhatian. Mungkin hal-hal yang mudah dijelaskan tidak memiliki tantangan sehingga kurang di minati oleh orang banyak.

Nah, lima temuan arkeologi ini yang telah mencuri banyak perhatian publik, terkait dengan banyak misteri di dalamnya yang masih belum terkuak. Penasaran? Mari, kita lihat lima temuan Arkeologi yang masih menjadi misteri hingga saat ini!

Atlantis

Pulau Altantis, sebuah kota yang hilang dan dipercaya telah ditemukan di Bahama, Kepulauan Yunani, Kuba dan bahkan Jepang. Hal ini pertama kali dijelaskan oleh sejarawan Yunani kuno, Plato pada masa 360 sebelum masehi.

Menurutnya, pulau mitologis tersebut sebenarnya merupakan kekuatan angkatan laut yang besar. Sampai akhirnya dia tenggelam ke laut lebih dari 10.000 tahun yang lalu, karena sebuah bencana. 

Hingga saat ini para Arkeolog masih memperdebatkan sejarah keberadaan pulau Atlantis. Selain itu, mereka juga masih memperdebatkan lokasi yang paling masuk akal dari berbagai puing-puing pulau yang tersebar di seluruh dunia.

Tetapi, tanpa adanya bukti yang definitif, pulau Atlantis terus melibatkan imajinasi banyak orang dan tentu saja masih menjadi misteri arkeologis hingga saat ini. 

Stonehenge

Beranjak ke Inggris, monumen yang paling terkenal di Inggris ini adalah salah satu landmark yang sangat diminati oleh banyak orang. Cincin batu yang dibangun sekitar 4.000 tahun yang lalu ini merupakan prestasi mengesankan yang dibangun oleh orang-orang primitif. Mengesankan sekaligus mengundang rasa ingin tahu yang dalam tentangnya. 

Hingga saat ini belum ada teori yang mampu menjelaskan alasan mengapa Stonehenge dibuat. Sampai saat ini perkiraan yang muncul bahwa Stonehenge adalah sebuah tempat observasi astronomi untuk sebuah kuil agama yang digunakan untuk penyembuhan, dan diatur dalam bentuk batu. 

 

Ancient Animal Traps

Dinding batu rendah yang melintang di gurun Israel, Mesir dan Yordania ini telah membuat bingung para Arkeolog dalam waktu yang lama. Rantai garis yang memanjang hingga 40 mil (64km) ini dijuluki "kites" oleh para ilmuwan. Ancient Animal Traps ini diperkirakan ada sejak 300 Sebelum Masehi, tetapi telah diabaikan cukup lama. 

Misteri yang tak terungkap ini mulai mendapat titik terang sejak ada penemuan baru yang mengklaim bahwa tujuan "kites" adalah untuk menjebak hewan liar menuju lubang yang kecil. Dengan cara itu, hewan tersebut dapat dibunuh dengan mudah. Sistem ini menunjukkan keahlian para pemburu lokal yang sangat mengenali perilaku fauna sekitar. 

Piramida

Bahkan informasi yang para Arkeolog tahu tentang Piramida hingga saat ini masih belum cukup untuk mengungkapkan sejuta misteri yang terkubur di dalamnya. Piramida, dibangun hampir 5000 tahun lalu di Kairo.

Terdiri dari tiga kompleks Piramida besar, Khufu adalah situs yang paling mendominasi. Khufu dibangun sebagai bukti penghormatan orang mesir kuno untuk Firaun dan seluk-beluk keyakinan mereka tentang akhirat. 

Arkeolog masih menemukan terowongan baru dan poros yang dibangun dalam Piramida. Hingga saat ini Piramida masih menjadi misteri karena belum ada yang mengetahui siapa yang membangun monumen besar itu, bagaimana dan alasan mengapa Piramida dibangun.

Gobekli Tepe

Sebuah pertanyaan yang muncul mengenai peradaban manusia. Siapakah manusia pertama yang tinggal secara permanen dalam sebuah kota, bertani dan kemudian membangun candi. Gobekli Tepe adalah sebuah penemuan Arkelogi menakjubkan yang ditemukan pada tahun 1994, di sebuah desa yang terletak di Turki. Sebuah desa yang mengundang pertanyaan baru mengenai evolusi peradaban manusia.

Berisi beberapa pilar batu besar yang di atasnya terukir pahatan hewan pada masa 10.000 Sebelum Masehi. Gobekli Tepe dipandang sebagai tempat peribadatan manusia tertua di dunia. Namun, bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa para penghuninya juga adalah pemburu semi-nomaden.

Karena keberadaan Gobekli Tepe, para Arkeolog dibingungkan dengan teori peradaban manusia. Manakah yang lebih dahulu, apakah adanya bangunan tersebut menjadi perangsang bagi manusia untuk tinggal menetap? Ataukah sebaliknya? Pertanyaan ini masih tetap menjadi misteri hingga saat ini.  (mdk/SRA)