Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Benarkah Keperawanan Geisha Dilelang seperti di Film Memoirs of a Geisha?

Benarkah Keperawanan Geisha Dilelang seperti di Film Memoirs of a Geisha? Memoirs of a Geisha. ©2005 Columbia Pictures

Merdeka.com - Ketika dihadapkan dengan kata mizuage dan geisha, mungkin yang ada di pikiran sebagian besar orang adalah ritual melepas keperawanan yang dilakukan oleh para geisha magang atau maiko. Gambaran seperti ini dipopulerkan oleh novel dan film Memoirs of a Geisha yang meledak di pasar Eropa dan Amerika pada 2005.Namun, mizuage yang diartikan sebagai hubungan seksual untuk pertama kalinya merupakan gagasan yang populer di dunia barat. Pendefinisian mizuage dengan cara tersebut ditolak mentah-mentah oleh para geisha modern.

Apa makna mizuage yang sesungguhnya dan bagaimana praktik tersebut dijalankan? Berikut ini penjelasannya.

Pengertian Etimologis Mizuage

001 tantri setyorini

Mineko Iwasaki © Vk.com

Menurut situs Geisha Culture, mizuage berasal dari kata "mizu" (air) dan "age" (mengangkat) yang bisa diartikan sebagai mengangkat sesuatu dari air. Ini diartikan sebagai tahapan hidup di mana seorang wanita muda beranjak menjadi seorang wanita seutuhnya. Dalam dunia geisha, mizuage berarti tahapan ketika seorang geisha naik tingkat menjadi seorang wanita dewasa. Dalam hal ini, mizuage tak beda jauh dengan sweet 17 bagi remaja modern.

Mineko Iwasaki memberikan penjelasan yang berbeda. Iwasaki adalah mantan geisha terbesar Jepang yang sempat menjadi narasumber utama Arthur Golden dalam menulis Memoirs of a Geisha. Menurutnya, mizuage juga bisa diartikan sebagai pendapatan kotor.

Melalui wawancara dengan Tamara Wieder dari The Phoenix, Iwasaki menjelaskan mizuage sebagai salah satu metode memancing tertua yang digunakan oleh para nelayan Jepang kuno. Jadi ketika seorang geisha membicarakan mizuage, bisa jadi yang bersangkutan sedang membicarakan penghasilannya.

Ritual dan Tradisi Mizuage

Menurut artikel Geisha yang ditulis Liza Dalby—antropolog yang sempat menjalani pendidikan geisha untuk penelitian—mizuage merupakan ritual inisiasi menuju kedewasaan yang sangat penting bagi geisha. Pasalnya, mizuage juga menandai pergantian tingkatan dalam pelatihan seorang geisha profesional.Mizuage seorang maiko ditandai dengan serangkaian ritual dan upacara. Ritual yang paling utama adalah pemotongan sejumput rambut maiko (geisha magang) atau geiko secara simbolis. Mizuage juga disertai pesta dan jamuan makan resmi.Selanjutnya, geisha yang sudah menjalani ritual mizuage akan menanggalkan tatanan rambut rumit dan penuh aksesoris serta kimono bergaya dramatis. Sebagai gantinya, mereka akan mengenakan gaya rambut dan kimono yang lebih sederhana namun berkesan lebih dewasa.

Mizuage, Lepasnya Keperawanan, dan Prostitusi

teruha geisha tahun 1900 an

Teruha, geisha tahun 1900-an © Picssr.com

Meskipun keberadaan mizuage sebagai bentuk prostitusi tradisional dibantah oleh para pemilik okiya (rumah geisha) di hanamachi (sebutan untuk distrik geisha) dan para geisha, namun mizuage pada zaman Edo memang diwarnai dengan prostitusi.Menurut buku Encyclopedia of Prostitution and Sex Work oleh Melissa Hope Ditmore, pesta dan ritual mizuage seorang maiko biasanya melibatkan biaya yang sangat besar. Biaya ini biasanya ditanggung oleh salah satu pelanggan berduit. Sebagai gantinya, sang penyokong dana mendapatkan hak untuk mengambil kesucian sang maiko.

Praktik prostitusi terselubung ini sesuai dengan pernyataan Teruha, geisha periode awal tahun 1900-an melalui biografinya yang berjudul Hanakuidori. Geisha terkenal ini mengakui kalau mizuage-nya ditandai dengan hubungan seksual dengan pria yang memenangkan lelang atas hak untuk mengambil kegadisannya. Menurut Teruha, pria yang 'beruntung' tersebut adalah Kameshichi Umehara, petinggi Osaka Stock Exchange.

Prostitusi Geisha sudah Dilarang setelah Perang Dunia II

001 tantri setyorini

maiko di Jepang © Wikimedia Commons/Daniel Bachler

Perdagangan seks yang berkaitan dengan geisha dianggap ilegal setelah masa Perang Dunia II, khususnya setelah tahun 1959. Namun menurut situs Geisha Culture, tradisi ini masih bisa ditemui sampai akhir tahun 1990-an.Mineko Iwasaki mengatakan kalau praktik mizuage semacam itu tak pernah terjadi sepanjang kariernya sebagai geisha di Gion. Hal serupa juga diutarakan oleh Umechika, salah satu geisha modern kepada Justin McCurry dari The Guardian."Kami masih memiliki penyokong, tetapi mereka bukan para pria yang membayar untuk tidur bersama geiko perawan," sanggah geisha Kyoto ini.

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Karayuki-san, Potret Gelap dan Mengerikan Wanita Penghibur Jepang di Nusantara
Karayuki-san, Potret Gelap dan Mengerikan Wanita Penghibur Jepang di Nusantara

Wanita-wanita ini disebut Karayuki-san. Mereka dipekerjakan di rumah-rumah bordil yang tersebar di Sumatera dan Jawa.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini di Balik Layar Adegan Ranjang di Film Jepang, Jadinya Lucu Bikin Ngakak
Ternyata Begini di Balik Layar Adegan Ranjang di Film Jepang, Jadinya Lucu Bikin Ngakak

Adegan ranjang di film dewasa Jepang ternyata tak seperti yang dikira. Ternyata begini faktanya.

Baca Selengkapnya
Fakta Tersembunyi Marilyn Monroe, Legenda Hollywood yang Pernah Jadi Simbol Seks Dunia
Fakta Tersembunyi Marilyn Monroe, Legenda Hollywood yang Pernah Jadi Simbol Seks Dunia

Itulah beberapa fakta aktris legenda Hollywood Marilyn Monroe, simbol seks dunia yang juga punya hal tersembunyi yang jarang diketahui orang.

Baca Selengkapnya
Mitos Masak Keasinan, Sering Dianggap Ingin Segera Menikah
Mitos Masak Keasinan, Sering Dianggap Ingin Segera Menikah

Mitos masak keasinan seringkali dikaitkan dengan kepercayaan tradisional yang menyebut bahwa orang yang memasak kebelet nikah.

Baca Selengkapnya
Potret Kehidupan Pelacur pada Masa Hindu Buddha, Diakui Negara hingga Dikenai Pajak
Potret Kehidupan Pelacur pada Masa Hindu Buddha, Diakui Negara hingga Dikenai Pajak

Pelacur diakui pemerintah era Jawa kuno sebagai pekerjaan profesional

Baca Selengkapnya
Potret 'Las Vegas' di Batavia, Surga Dunia buat Kelas Atas Belanda & China Menikmati Cinta Semalam
Potret 'Las Vegas' di Batavia, Surga Dunia buat Kelas Atas Belanda & China Menikmati Cinta Semalam

Gemerlap kota Las Vegas ternyata ada di Indonesia. Lokasi berada di gang sempit di Jakarta dan sempat menjadi favorit orang kalangan atas Belanda & Tionghoa.

Baca Selengkapnya
Mitos Seputar Keperjakaan Laki-Laki, Apakah Bisa Dibuktikan Secara Ilmiah?
Mitos Seputar Keperjakaan Laki-Laki, Apakah Bisa Dibuktikan Secara Ilmiah?

Apakah benar ada cara ilmiah untuk membuktikan keperjakaan seorang pria? Mitos atau fakta?

Baca Selengkapnya
Tekanan Pekerjaan di China Tinggi, Muncul Tren Jasa Pacar Sehari
Tekanan Pekerjaan di China Tinggi, Muncul Tren Jasa Pacar Sehari

Bisnis seperti ini mengandung risiko berubah menjadi prostitusi atau transaksi layanan seksual.

Baca Selengkapnya
Sempat Viral Diperbincangkan, Apa Sebenarnya Tradisi Kawin Tangkap di Sumba?
Sempat Viral Diperbincangkan, Apa Sebenarnya Tradisi Kawin Tangkap di Sumba?

Mengenal tradisi kawin tangkap yang sesunguhnya di Sumba, NTT.

Baca Selengkapnya
Ji Lak Keng, Tempat Prostitusi Terkenal di Jakarta era Kolonial, Kini Jadi Apa?
Ji Lak Keng, Tempat Prostitusi Terkenal di Jakarta era Kolonial, Kini Jadi Apa?

Ji Lak Keng atau Jilakeng kerap kali disebut-sebut sebagai ‘Las Vegas-nya Batavia’ karena menjadi tempat hiburan dan prostitusi teramai di Batavia.

Baca Selengkapnya