Museum bawah laut juga akan mulai merambah Eropa
Merdeka.com - Selama ini telah terdapat sebuah museum bawah laut yang cukup unik karena tidak hanya memamerkan keindahan laut saja tetapi juga puluhan patung di Cancun, Meksiko . Namun beberapa saat lagi pemandangan yang luar biasa ini tidak hanya dimonopoli oleh museum di Cancun tersebut karena telah dibangun museum yang sama di Spanyol.
Museum yang bernama The Atlantic Museum atau The Museo Atlantico ini dibangun oleh kreator yang sama dengan museum serupa di Cancun, yaitu Jason deCaires Taylor. Dilansir dari Daily Mail, museum ini merupakan yang pertama di Eropa dan akan dibangun di lepas pantai Lanzarote.
-
Apa saja yang disimpan di Museum Bahari? Ada ragam jenis rempah yang laku di masa silam tersimpan di Museum Bahari. Melimpahnya komoditas rempah membuah para penjajah Eropa tertarik untuk mengusai Indonesia di masa silam. Ratusan tahun lamanya, mereka memonopoli perdagangan di nusantara untuk meraup keuntungan yang besar. Rempah menjadi barang yang lebih berharga daripada emas karena diincar oleh hampir seluruh negara.
-
Dimana letak Museum Bahari? Museum bahari ini terletak di sebarang Pelabuhan Sunda Kelapa.
-
Dimana Museum Bahari berada? Berbicara soal jejak kejayaan rempah, Museum Bahari di Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, menjadi tempat yang cocok untuk napak tilas masa silam.
-
Kapan Museum Bahari dibangun? Menurut catatan sejarah, Museum Bahari Jakarta pertama dibangun pada 1652 secara bertahap saat VOC berkuasa.
-
Di mana patung ditemukan? Tim arkeolog dari Universitas Batman melakukan penggalian di situs bersejarah Kelenderis, terletak di Aydıncık, Provinsi Mersin, Turki.
-
Dimana patung ditemukan? Patung kepala marmer itu ditemukan saat proyek pengerjaan Mauseloum Augustus dan Piazza Augusto Imperatore di kota Roma, di mana sisi timur area ini sedang dalam pengerjaan.
Diperkirakan museum ini akan mulai buka pada 25 Februari 2016 dengan berbagai patung yang akan diletakkan di laut sedalam 39 kaki. Patung-patung manusia yang terdapat di dalam museum tersebut mengambil contoh tubuh dan penampilan dari masyarakat lokal yang tinggal di kepulauan Canary sebelum Spanyol datang dan dikenal bernama Guanches.
Walaupun masyarakat Guanches kini sudah tidak lagi ada namun diyakini bahwa budaya dan keturunan mereka telah bercampur pada masyarakat yang mendiami kepulauan Canary saat ini. Salah satu karya yang pertama kali dipamerkan adalah The Raft of Lampedusa yang berisi mengenai masalah yang dialami oleh pengungsi di kepulauan Lampedusa di Italia.
The Atlantic Museum ©Jason deCaires TaylorPatung-patung yang dibangun di dasar laut diharapkan dapat menarik berbagai kehidupan laut dan menjadi bagian yang harmonis dalam kehidupan mereka. Bahan dari patung ini sendiri pun diatur sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan pencemaran pada laut dan merusak keseimbangan ekosistem.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Museum militer bawah air ini dibangun untuk menarik pengunjung agar menjauh dari situs yang menyimpan terumbu karang alami.
Baca SelengkapnyaSepanjang sejarah manusia, telah banyak ditemukan artefak kuno yang terbuat dari emas.
Baca SelengkapnyaKolam suci ini awalnya dikira pelabuhan kuno, namun analisis ulang menunjukkan anggapan itu salah.
Baca SelengkapnyaSebuah pulau di Kecamatan Sangkulirang, saat ini sedang dikembangkan sebagai desa Bahari.
Baca SelengkapnyaAda banyak temuan arkeologi yang tersebar di seluruh dunia. Tak jarang, temuan itu mengungkap rahasia peradaban manusia di masa lalu.
Baca SelengkapnyaAnggaran BMTH di pembangunan kawasan darat senilai Rp 2,2 triliun dan untuk di kawasan laut atau pengerukan mencapai Rp 1,2 triliun.
Baca SelengkapnyaAda ragam jenis rempah yang laku di masa silam tersimpan di Museum Bahari
Baca SelengkapnyaAda yang ditemukan di bawah kebun anggur hingga saluran air.
Baca SelengkapnyaPuluhan petroglif ini dibuat dari atas geladak kapal karena daerah tersebut dulunya merupakan laut purba.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini memberikan wawasan tentang transisi dari pemerintahan Etruskan ke Romawi.
Baca SelengkapnyaErick yakin kehadiran BMTH sudah menjadi daya tarik wisatawan mancanegara melalui cruise.
Baca Selengkapnya