Nekat, pria ini berselancar di tengah musim dingin!

Merdeka.com - Sekelompok peselancar dari Minnesota, Amerika, berani berselancar di perairan Danau Superior yang sebagian telah membeku. Untuk melawan rasa dingin yang menusuk, mereka mengenakan pakaian selam tebal. Musim puncak berselancar di danau ini berlangsung antara Januari dan Maret. Berselancar di tengah musim dingin bukannya tanpa risiko. Selain suhu dingin yang ekstrem, badai musim dingin bisa terjadi sewaktu-waktu. Menariknya, badai musim dingin menjadi momen yang paling ditunggu oleh para selancar. Kenapa? Karena itu berarti gelombang akan menjadi lebih kuat, dan kekuatan air pasang dapat menciptakan gelombang setinggi 3-3,6 meter. Seperti dilansir odditycentral, Matt Nelson adalah seorang peselancar yang sering bermain di Danau Superior. Dia mulai berselancar pada musim dingin sejak Maret tahun lalu dan kini sangat mencintai olahraga ekstrem tersebut. Menurut Markus Barsch dari Wisconsin, yang juga ikut berselancar di danau ini, suhu rata-rata danau saat musim dingin menyentuh 2 derajat Celcius, sedangkan suhu minus danau bisa mencapai -24 derajat Celsius. Tetapi, ketika kondisi tersebut disertai tiupan angin dingin, suhu danau akan menjadi -45,5 derajat Celcius.

Photo by Facebook

Para peselancar musim dingin umumnya lebih memilih untuk memakai pakaian selam berwarna hitam setebal 6mm, alas kaki setebal 7mm dan sarung tangan setebal 5mm. Mereka juga mengaplikasikan banyak pelembap pada wajah, tangan, dan kaki untuk menghindari efek kering yang diciptakan suhu dingin.

Photo by FacebookPapan selancar yang mereka gunakan juga dibuat berbeda, yakni lebih tebal dan lebih besar daripada yang biasa digunakan di laut, karena air tawar tidak sepadat air asin.

Yuk lihat aksi ekstrem mereka berselancar di tengah musim dingin!

(mdk/des)