Nurlela, merek sepatu Cibaduyut pernah jadi primadona di Bandung
Merdeka.com - Belum ada catatan resmi kapan industri sepatu mulai bergerak di Cibaduyut, Kota Bandung, Jawa Barat. Yang jelas, sejak tahun 70-an Cibaduyut sudah menjadi daerah khas penghasil sepatu yang maju, meski sistem pembuatan dan pemasaran masih tradisional.
Ujang Yana, 46 tahun, salah seorang warga yang juga pelaku industri rumahan Cibaduyut, menuturkan tahun 1970 hingga 1985-an menjadi masa kejayaan sepatu Cibaduyut. Masa itu, semua sentral perbelanjaan di Kota Bandung mendapat pasokan sepatu dan sandal dari Cibaduyut.
Tidak hanya itu, banyak pembeli datang dari luar Bandung, seperti Jakarta dan Bogor. "Saking ramainya, pembeli pada datang," tuturnya kepada Merdeka Bandung.
-
Apa yang membuat sepatu anak laki-laki keren? Dalam dunia fashion anak-anak, orang tua sering kali menempatkan penampilan yang modis dan keren sebagai prioritas utama.
-
Bagaimana sepatu anak laki-laki bisa jadi stylish? Artikel ini akan menjelaskan 10 rekomendasi sepatu anak laki-laki yang tidak hanya menggambarkan gaya yang keren tetapi juga bersahabat dengan kantong.
-
Kenapa memilih sepatu anak laki-laki yang stylish? Dalam mengikuti perkembangan trend fashion anak yang semakin bervariasi, tersedia banyak pilihan sepatu yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga terjangkau secara finansial.
-
Siapa pemilik sandal kuno ini? Menurut ilmuwan, sandal ini berusia lebih dari 1.500 tahun dan milik seorang perempuan.
-
Apa yang spesial dari sepatu anak Syalu? Sepatu ini sesuai untuk anak-anak yang baru belajar berjalan. Dengan harga mulai dari sekitar Rp60 ribu, kamu sudah bisa mendapatkan sepasang sepatu ini. Saat digunakan untuk berjalan, sepatu ini akan berbunyi 'cit'.
-
Mengapa bahan sepatu penting untuk kenyamanan anak laki-laki? Memilih bahan yang Nyaman Dipakai Sangat krusial untuk memperhatikan pemilihan bahan saat memilih sepatu, karena bahan yang tidak tepat dapat menyebabkan lecet atau luka pada kaki anak serta membuatnya tidak nyaman.
Waktu itu, kata dia, sentral sepatu berada di permukiman-permukiman warga. Jumlah rumah tidak sepadat saat ini. Cibaduyut masih didominasi sawah atau pertanian. Dulu belum ada pertokoan sepatu yang kini berdiri di kiri kanan Jalan Raya Cibaduyut.
Ia menyebutkan, toko-toko sepatu pertama berdiri di Cibaduyut adalah Komodor, Endang Ronia, dan toko Endang Bori. Kini toko-toko pendahulu tersebut sudah tidak buka lagi, meski masih ada generasi penerusnya.
Para pemilik toko pendahulu, kata dia, istilahnya kekentong-kekentong. Kekentong adalah juragan atau pengusaha besar sepatu. Para kekentong tersebut sukses memasarkan sepatu karena di masa itu pemilik usaha sepatu di Bandung masih jarang sekali.
"Karena itulah, pembeli mencari sendiri barang hingga ke rumah-rumah warga yang membuat sepatu," katanya.
Di samping kekentong, ada istilah lain yaitu pembuat rarawuan atau jabrugan, yakni warga pembuat berbagai model sepatu dan sandal secara rumahan. Mereka kemudian menjualnya ke kota dengan cara ditanggung atau diangkut dengan becak.
Sedangkan sistem transaksi masih dilakukan dengan cara cash, tidak ada istilah ngutang seperti masa sekarang. "Kalau sekarang kan toko-toko yang kita pasok ngutang dulu, bayarnya kemudian dicicil tiap minggu," katanya.
Transaksi cash menurut dia lebih menguntungkan daripada transaksi kredit. "Malah dulu mah sudah biasa pembeli ngasih duit duluan," kata ayah tiga anak ini (di berita sebelumnya ditulis ayah dua anak).
Produk khas yang dibuat warga Cibaduyut adalah sepatu dan sandal berbahan dasar kulit. Produk andalan Cibaduyut di antaranya sepatu pantofel dan sepatu boot dengan bahan dasar kulit.
Khusus sepatu boot, warga Cibaduyut biasa menyebutnya sepatu ceko. Salah satu sepatu ceko yang sempat booming di Bandung adalah sepatu Nurlela. "Anak zaman dulu kalau punya sepatu Nurlela rasanya bangga sekali. Itu yang buat di sini aslinya," katanya.
Di antara penghujung tahun 80 dan awal 90-an, di Cibaduyut mulai banyak berdiri pertokoan sepatu dan sandal. Berdirinya pertokoan tersebut seiring dengan beroperasinya TVRI Bandung yang juga berkantor di Jalan Raya Cibaduyut.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak kisah manis saat Aurel memberikan hadiah ulang tahun spesial untuk Sus Neni yang penuh makna!
Baca SelengkapnyaOlla Ramlan begitu cinta dengan sepatu. Tak heran jika ia memiliki banyak sekali sepatu dari berbagai merek ternama
Baca SelengkapnyaCara memilih sepatu lokal dengan kualitas yang baik dan harga murah.
Baca SelengkapnyaUMKM Kupu Sutera dihadirkan dalam PRS BRI Pandaan 2023 sebagai momentum dalam memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaMungkin masih banyak orang yang mengira jika Sepatu Bata asli indonesia. Padahal, sepatu ini berasal dari Czechoslovakia atau sekarang Republik Ceko.
Baca SelengkapnyaUstaz Solmed menyebut jika dari koleksi sepatu tersebut ada yang merupakan hadiah.
Baca SelengkapnyaSule menyusul Rizwan yang sedang berada di Bali bersama kakak-kakaknya.
Baca SelengkapnyaPasar Loak Jatinegara jadi surga bagi pencinta barang bekas. Jangan dilewaktkan.
Baca SelengkapnyaSelain model dan motifnya yang beragam, harga yang ditawarkan juga murah sehingga kelom geulis sangat cocok dibawa sebagai buah tangan untuk orang terkasih.
Baca SelengkapnyaBukan hanya tingkahnya, outfit Rayyanza Malik Ahmad selama liburan di Jepang juga tak kalah mencuri perhatian.
Baca Selengkapnya