OEN, kedai jadul yang pernah jadi tempat nongkrong noni-noni Belanda
Merdeka.com - Terletak di Jalan Basuki Rahmat, Toko OEN tak pernah sepi pelanggan. Kedai dengan eksterior sederhana ini merupakan destinasi yang wajib dikunjungi dalam rangkaian wisata nostalgia di kota Malang. Sepanjang hari, ada saja bus pariwisata yang mengantarkan turis-turis asing ke sana.Pada masa kolonial Belanda, kedai ini merupakan tempat bersantap favorit noni-noni Belanda. Sama tersohornya dengan Concordia, tempat hiburan dan pelesir khusus orang Belanda yang terletak di seberangnya. Maklum, pada masa kolonial kawasan Kayu Tangan tempat OEN berdiri merupakan daerah pemukiman warga Belanda.
Toko OEN awalnya toko kue yang didirikan oleh pasangan Liem Gien Nio dan Oen Tjoen Hok pada tahun 1910. Dari kue-kue kecil khas Belanda, OEN kemudian berkembang menjadi kedai es krim dan restoran. Toko OEN sempat meraih kesuksesan luar biasa hingga pasangan Oen bisa memiliki empat kedai di Yogyakarta (1910-1937), Jakarta (1934-1973), Malang (1936-1990), dan Semarang (1936-sekarang).Cabang OEN yang di Malang sendiri gulung tikar pada tahun 1990. Bangunannya sempat beralih fungsi menjadi showroom mobil. Namun hal ini mengundang protes warga dan sejumlah pihak yang menganggap Toko OEN sebagai cagar budaya Malang.
Akhirnya gedung Toko OEN dipugar dan kedainya mulai beroperasi lagi. Kali ini tak lagi di bawah manajemen keluarga Oen.
-
Apa kuliner yang terkenal di Bandung zaman Belanda? 'Pasar Baru yang terletak di pusat kota, tidak jauh dari Stasion, di zaman baheula (dulu), jadi pangkalan ‘manusia kalong’ yang suka begadang malam. Segala jenis makanan mentah dan matang, ada di situ,' Pasar Baru saat itu rapi dan bersih.
-
Sambal apa yang populer di era kolonial Belanda? Tak hanya orang lokal, pada masa Kolonial Belanda, sambal menjadi makanan populer karena disukai oleh orang Eropa.
-
Dimana kuliner Bandung di masa Belanda banyak dijumpai? Daerah sekitar Alun-Alun dan Stasiun Bandung hidup 24 jam, lengkap dengan aneka kulinernya.
-
Apa kuliner khas yang dijual di warung legendaris ini? Warung legendaris yang hanya menjual nasi sambal dengan lauk tongkol ini tak pernah sepi pembeli.
-
Bagaimana cara mencicipi kuliner Eropa di Bandung zaman Belanda? Sementara untuk kalangan Eropa, tentu Jalan Braga jadi pilihan. Salah satunya ada Maison Bogorijen, Restoran yang jadi langganan Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Aneka makanan dan minuman Eropa tersedia, lengkap dengan minuman keras.
-
Kenapa Kembang Goyang disukai Belanda? Kabarnya, Belanda menyukai kue ini sehingga merasa senang saat disuguhi kembang goyang.
Hingga saat ini, kedai tersebut masih menonjolkan nuansa tempo dulu, dengan bangunan mungil bercat hijau dan interior bernuansa klasik yang tak beda jauh dari bangunan aslinya di tahun 1930-an.
Kita bahkan masih bisa menemui pelayan berseragam khas zaman kolonial, dengan pakaian serba putih yang dipadukan dengan peci.
Sementara menunya didominasi dengan masakan Belanda, Indonesia, dan peranakan China yang dideskripsikan dengan bahasa Belanda. Deretan kue-kue khas Eropa dipajang dalam toples-toples beling gaya lama. Ada spekulaa,kaastengel, janhagel, kukis havermout, dan berbagai jajanan khas Indonesia.
Saat makan siang, biasanya kedai ini kebanjiran pengunjung dari luar kota yang ingin bersantap atau sekadar menikmati es krim dan nuansa jadul kedai. Beberapa di antaranya turis asing yang umumnya lebih tertarik untuk memotret interior kedai.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kafe ini tak sekedar tempat bersantai untuk menikmati kopi dan aneka makanan minuman lezat, namun juga jadi ruang untuk membangkitkan memori di masa silam
Baca SelengkapnyaCocok dikunjungi untuk mengisi waktu akhir pekan.
Baca SelengkapnyaPada awal berdirinya, Toko Oen berada di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaMenguak sejarah Pulau Onrust yang berada di antara Kepulauan Seribu yang konon menjadi titik penting ketika masa kolonial.
Baca SelengkapnyaJamu ini menawarkan resep asli Tiongkok warisan zaman dulu.
Baca SelengkapnyaGemerlap kota Las Vegas ternyata ada di Indonesia. Lokasi berada di gang sempit di Jakarta dan sempat menjadi favorit orang kalangan atas Belanda & Tionghoa.
Baca SelengkapnyaNgopi sambil menikmati suasana klasik Belitung tentu menghadirkan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Baca SelengkapnyaBentuk bangunannya diketahui masih sama dari sejak pertama didirikan pada 1934.
Baca SelengkapnyaKue jadul di sana ditandai dengan label khusus sebagai bukti resepnya original sejak masa silam.
Baca SelengkapnyaPerkebunan Bunisari Lendra dulunya merupakan salah satu perkebunan kakao terbaik di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSelabintana dulunya merupakan tempat berlibur orang-orang Eropa dari Batavia.
Baca Selengkapnya