Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Olahan terong ini dinamai 'imam yang semaput' oleh warga Turki

Olahan terong ini dinamai 'imam yang semaput' oleh warga Turki Imam bayildi. © Wikihow

Merdeka.com - Sudah pernah mendengar tentang imam bayildi? Ini adalah masakan khas dari negara Turki, berupa terong yang diisi dengan berbagai bahan makanan lezat dan dibumbui minyak zaitun. Uniknya, nama makanan ini memiliki arti yang aneh, yaitu 'imam yang pingsan'. Bagaimana sejarahnya?

Imam bayildi tergolong masakan zeytin yagli, artinya dibuat dengan menambahkan minyak zaitun. Kuliner yang satu ini biasa disajikan sebagai camilan atau makanan pembuka. Kadang juga dijadikan lauk untuk makan malam.

Dilansir Bustle, nama imam bayildi berasal dari cerita humor. Konon ada seorang imam yang pingsan saat menyantap hidangan favoritnya ini. Ada dua versi cerita mengenai imam bayildi. Yang pertama mengatakan kalau sang imam pingsan karena masakan terong isi yang dia santap kelewat lezat. Cerita yang lain menyebutkan sang imam pingsan ketika istrinya mengatakan kalau seluruh persediaan minyak zaitun nomor satu milik mereka habis untuk membuat masakan tersebut.

persiapan memasak imam bayildi

Persiapan memasak imam bayildi © Wikihow.com

Menurut legenda yang dilansir Peter Sommer Travels, dulu ada seorang imam yang terkenal karena kecintaanya terhadap makanan. Suatu hari dang imam mengejutkan teman-temannya dengan mengumumkan pertunangan dengan seorang gadis cantik anak saudagar. Ayah sang gadis mendapatkan kekayaan luar biasa karena berdagang minyak zaitun berkualitas. Si gadis membawa hadiah 12 gentong minyak zaitun terbaik sebagai hadiah pernikahan dari sang ayah. Pada masa itu, minyak zaitun kualitas nomor satu merupakan komoditas berharga di Turki. Jadi sang imam menganggap hadiah pernikahan dari mertuanya sebagai benda berharga.

Setelah menikah, barulah sang imam mengetahui kalau istrinya pandai memasak. Setiap hari dia minta dibuatkan masakan lezat racikan tangan istrinya. Di antara semua masakan yang pernah disajikan sang istri, terong isi adalah favorit sang imam. Sang imam selalu meminta hidangan itu muncul setiap makan malam.

imam bayildi

Imam bayildi © Wikihow

Suatu hari, sang imam heran ketika mendapati masakan terong isi absen dari meja makan. Dia pun bertanya kepada sang istri. "Suamiku tersayang, saya tidak bisa membuat hidangan kesukaan Anda lagi, karena kita sudah tidak memiliki minyak zaitun. Anda harus membeli lagi," jawab sang istri. Dia tak tahu kalau istrinya menggunakan persediaan minyak zaitun mereka untuk membuat masakan setiap hari.

Mendengar hal ini, sang imam langsung pingsan di tempat. Bergentong-gentong minyak zaitun nomor satu habis sudah. Sejak itu, masakan terong kegemaran sang imam diberi nama imam bayildi sebagai bentuk olok-olok.

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menyelami Sejarah Semar Mendem, Lemper Khas Keraton Solo
Menyelami Sejarah Semar Mendem, Lemper Khas Keraton Solo

Sejarah menyebutkan bahwa penggunaan nama Semar awalnya dikarenakan kuliner ini menyerupai bentuk tubuhnya yang gemuk dan berisi.

Baca Selengkapnya
Alasan Tumpeng Khas 17 Agustus, Tiap Lauk Punya Makna
Alasan Tumpeng Khas 17 Agustus, Tiap Lauk Punya Makna

Ada filosofi tersendiri di balik tradisi penyajian tumpeng di Indonesia. sejak zaman Hindu-Buddha hingga Islam Jawa.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kue Talam, Kuliner Khas Ramadan dari Kota Samarinda
Mencicipi Kue Talam, Kuliner Khas Ramadan dari Kota Samarinda

Kue Talam merupakan kudapan tradisional Suku Banjar. Kue ini terbuat dari bahan dasar santan dan tepung.

Baca Selengkapnya
Cerita Nasi Bakar Sumsum yang Legendaris di Serang, Bermula dari Menu Makan Tukang Daging Tahun 1940
Cerita Nasi Bakar Sumsum yang Legendaris di Serang, Bermula dari Menu Makan Tukang Daging Tahun 1940

Kuliner legendaris ini bermula dari ketidaksengajaan istri dari tukang daging di Serang.

Baca Selengkapnya
Arti Kata Memek dalam Masyarakat Simeulue, Ternyata Nama Makanan Khas Aceh
Arti Kata Memek dalam Masyarakat Simeulue, Ternyata Nama Makanan Khas Aceh

Mengenal menu Memek, makanan khas dan kebanggaan masyarakat Simeulue Aceh.

Baca Selengkapnya
Jelang Idul Adha, Ketahui Perbedaan Tongseng dan Tengkleng, Serta Cara Membuatnya Berbahan Daging Kurban
Jelang Idul Adha, Ketahui Perbedaan Tongseng dan Tengkleng, Serta Cara Membuatnya Berbahan Daging Kurban

Banyak orang yang mungkin masih bingung tentang perbedaan tongseng & tengkleng. Meski sama-sama berbahan daging sapi/kambing keduanya memiliki rasa yang beda.

Baca Selengkapnya
Nikmatnya Bubur Pedas, Menu Makanan Wajib Berbuka Puasa di Sumatra Utara
Nikmatnya Bubur Pedas, Menu Makanan Wajib Berbuka Puasa di Sumatra Utara

Bubur pedas jadi salah satu sajian kuliner yang kerap diburu masyarakat Sumatra Utara ketika Ramadan saat buka puasa.

Baca Selengkapnya
Menjadi Bagian dari Syiar dan Tradisi, Ini Sejarah Menu Takjil Gulai Kambing Legendaris di Masjid Gedhe Kauman
Menjadi Bagian dari Syiar dan Tradisi, Ini Sejarah Menu Takjil Gulai Kambing Legendaris di Masjid Gedhe Kauman

Pada akhir tahun 1960-an, menu gulai kambing itu sudah menjadi tradisi khas di Masjid Gedhe Kauman.

Baca Selengkapnya
Tradisi Endog-Endogan Banyuwangi Meriahkan Maulid Nabi, Warga Hias Telur Simbol Kehidupan
Tradisi Endog-Endogan Banyuwangi Meriahkan Maulid Nabi, Warga Hias Telur Simbol Kehidupan

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Banyuwangi selalu meriah karena ada tradisi Endog-Endogan.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Sate Asem Khas Betawi, Olahan Daging dan Kelapa yang Kini Mulai Langka
Mencicipi Sate Asem Khas Betawi, Olahan Daging dan Kelapa yang Kini Mulai Langka

Sate asam ini tampil menarik dengan parutan kelapa. Tekstur dagingnya juga lembut, sehingga menghadirkan pengalaman berkuliner yang istimewa.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Sekubal, Hidangan Penanda Kemenangan Ala Masyarakat Lampung
Mencicipi Lezatnya Sekubal, Hidangan Penanda Kemenangan Ala Masyarakat Lampung

Sajian kuliner ala masyarakat Lampung sejenis kue ini menjadi andalan ketika perayaan hari-hari besar Islam.

Baca Selengkapnya
Asal-Usul Sambal Terasi: Dari Tiongkok, Singapura Sampai Tiba di Indonesia
Asal-Usul Sambal Terasi: Dari Tiongkok, Singapura Sampai Tiba di Indonesia

Pada masa kejayaan terasi, Laksamana Cheng Ho datang bersama dengan pasukannya dari Tiongkok menuju kerajaan Singhapura.

Baca Selengkapnya