Orang tua terlalu keras bikin anak sengsara
Merdeka.com - Gaya mendidik anak yang otoriter dan terlalu keras ternyata lebih banyak merugikan anak daripada membuat mereka disiplin, ungkap sebuah penelitian. Peneliti menemukan bahwa cara mendidik anak yang keras bisa membuat anak lebih agresif, kesulitan dalam berhubungan sosial, serta mudah depresi.
Hasil ini didapatkan peneliti dari University of California, Berkeley setelah mengamati lebih dari 250 keluarga China-Amerika di San Fransisco. Mereka melakukan wawancara, aktivitas interaksi anak dan orang tua, serta mengawasi nilai akademik anak selama dua tahun.
Cara membesarkan anak dengan keras atau disebut sebagai 'Tiger Mother' ini ditengarai dengan kebiasaan mengritik anak secara verbal dan membuat mereka melakukan sesuatu tanpa penjelasan yang jelas. Ketua peneliti Qing Zhou menjelaskan bahwa anak yang memiliki tipe orang seperti itu cenderung memiliki kemampuan bersosialisasi yang lebih rendah daripada anak lainnya.
-
Apa kesalahan parenting yang memperburuk agresivitas anak? Hukuman yang keras dapat membuat anak merasa takut, cemas, dan semakin marah, sehingga mendorong mereka untuk berperilaku lebih agresif.
-
Kenapa anak kurang kasih sayang jadi agresif? Mereka mungkin menjadi lebih sering tantrum, berperilaku agresif, atau bahkan mulai melanggar aturan yang telah ditetapkan di rumah.
-
Mengapa pola asuh yang keras bisa menghalangi kecerdasan anak? Sikap yang keras dan kasar, baik itu berupa kemarahan yang berlebihan atau tindakan otoriter, akan menciptakan suasana yang tidak menyenangkan bagi anak. Ketika anak-anak hidup dalam ketakutan, mereka cenderung kehilangan kreativitas dan enggan untuk mencoba hal-hal baru. Selain itu, pendekatan semacam ini dapat mengurangi rasa percaya diri anak, membuat mereka kehilangan motivasi, serta membatasi potensi mereka untuk berkembang secara intelektual dan emosional.
-
Apa saja dampak pertengkaran orangtua terhadap mental anak? Dilansir dari Parents, penelitian menunjukkan bahwa pertengkaran orangtua, terutama yang terjadi secara terus-menerus, dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap kesehatan mental anak, mulai dari depresi, kecemasan, hingga penurunan rasa percaya diri.
-
Kenapa sikap orangtua kasar bisa merusak kepercayaan diri anak? Ketika seorang anak sering mendapatkan perlakuan marah atau kasar, ia bisa merasa tidak dihargai dan kekurangan kasih sayang yang sangat dibutuhkannya. Hal ini dapat mengakibatkan trauma yang berlanjut hingga dewasa, yang pada gilirannya memengaruhi hubungan sosialnya dengan orang lain.
-
Kenapa anak merasakan sedihnya ibu? Sejak masa kehamilan, hubungan antara ibu dan anak sudah mulai terjalin. Ketika seorang ibu hamil, bayi yang ada di dalam kandungannya dapat merasakan emosi yang dialami oleh sang ibu. Oleh karena itu, saat ibu merasa bahagia atau sedih, hormon yang dikeluarkan oleh tubuhnya dapat memengaruhi kondisi bayi.
Anak yang terlalu tertekan akhirnya merasa takut untuk mengeksplorasi sisi kreatif mereka dan melakukan sesuatu yang bertentangan. Ketika dewasa mereka juga berkemungkinan kurang kemampuan bersosialisasi, seperti dilansir oleh Daily Mail (21/06).
Meski begitu, model Tiger Parenting ini juga memiliki beberapa manfaat, seperti mengajarkan pada anak kerja keras serta kepercayaan bahwa tak ada hal yang tak bisa mereka capai. Cara pendidikan ini menjadi salah ketika apapun yang dilakukan dan diusahakan oleh anak tampak tak pernah cukup bagi orang tua mereka. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun terlihat seperti bentuk kasih sayang, memanjakan anak secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan mereka di masa depan.
Baca SelengkapnyaMeneriaki anak bisa menimbulkan sejumlah dampak buruk yang perlu diwaspadai teruta untuk kondisi mentalnya:
Baca SelengkapnyaBentakan terhadap anak dapat menyebabkan beberapa dampak negatif. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan metode pengasuhan yang positif.
Baca SelengkapnyaSikap orangtua yang terlalu otoriter, memberikan terlalu banyak perhatian, atau tidak mendukung pendidikan dapat mengurangi kecerdasan anak.
Baca SelengkapnyaRumah adalah fondasi yang kokoh, tempat di mana anak belajar, tumbuh, dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Namun, sayangnya, tidak semua seperti itu.
Baca SelengkapnyaAnak-anak yang sering mengalami teriakan dari orangtua cenderung mengalami gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres.
Baca SelengkapnyaOverparenting atau terlalu mengendalikan anak bisa dikenali tandanya melalui berbagai hal.
Baca SelengkapnyaKetika orangtua memiliki pandangan toxic masculinity, hal ini bisa berdampak buruk pada perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaOrang tua yang terlalu memanjakan anak dapat menyebabkan mereka menjadi rapuh dan mudah mengalami stres. Mari kita lihat dampak dari perilaku ini.
Baca SelengkapnyaAnak kurang kasih sayang mendapatkan banyak masalah kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaPerilaku orangtua yang kasar dan sering membandingkan anak dengan orang lain dapat menghancurkan kepercayaan diri si anak.
Baca SelengkapnyaMunculnya perilaku agresif pada seorang anak bisa terjadi karena sejumlah kesalahan parenting yang dilakukan orangtua.
Baca Selengkapnya