Orang tua yang pengatur bisa buat anak jadi kejam ketika dewasa
Merdeka.com - Orang tua selalu memiliki harapan yang besar dan terbaik bagi anak mereka. Tetapi terkadang harapan dan keinginan yang terlalu tinggi ini justru membuat mereka terlalu mengatur dan mengekang perilaku anak mereka. Menurut penelitian terbaru, tindakan ini ternyata dapat berakibat sangat buruk terhadap perkembangan perilaku anak mereka.
Dilansir dari Medical Daily, sebuah penelitian dari University of Vermont menemukan bahwa aturan yang terlalu ketat bagi seorang anak dapat menyebabkan mereka menjadi tertekan dan memiliki perilaku kejam terhadap teman ketika telah dewasa. Penelitian tersebut melengkapi penelitian sebelumnya yang mengungkapkan bahaya dari sifat yang terlalu mengekang dari orang tua pada kesehatan dan hubungan anak dan orang tua.
Dalam penelitian tersebut, terdapat 180 partisipan yang semuanya merupakan mahasiswa dan berjenis kelamin wanita. Dalam penelitian tersebut, peneliti melakukan wawancara dan meminta partisipan menceritakan hal tidak menyenangkan yang mengakibatkan orang lain di sekitar mereka. Bersamaan dengan wawancara tersebut, diukur juga tingkat keringat mereka untuk mengetahui seberapa berpengaruh peristiwa itu terhadap diri mereka.
-
Kenapa sikap orangtua kasar bisa merusak kepercayaan diri anak? Ketika seorang anak sering mendapatkan perlakuan marah atau kasar, ia bisa merasa tidak dihargai dan kekurangan kasih sayang yang sangat dibutuhkannya. Hal ini dapat mengakibatkan trauma yang berlanjut hingga dewasa, yang pada gilirannya memengaruhi hubungan sosialnya dengan orang lain.
-
Bagaimana cara orang tua otoriter mendisiplinkan anak? Mereka hidup dalam ancaman hukuman dan rasa sakit, yang dapat menyebabkan stres dan masalah psikologis di kemudian hari.
-
Mengapa perilaku anak bisa menjadi cerminan orang tua? Penelitian menunjukkan bahwa anak yang mengamati perilaku positif dan negatif orang tua cenderung mengadopsi perilaku tersebut.
-
Bagaimana kedekatan orang tua dan anak mempengaruhi anak? Kelekatan yang baik antara orang tua dan anak akan memberikan banyak manfaat bagi perkembangan anak, baik secara fisik, kognitif, sosial, maupun emosional. Kelekatan pada anak akan memberikan rasa aman dan nyaman saat mereka beraktivitas.
-
Bagaimana pengaruh Strict Parents ke anak? Apabila gaya pengasuhan yang ketat dan responsif atau otoritatif akan menghasilkan kualitas anak yang baik, strict parents dengan gaya penuh tekanan dan tidak responsif atau otoriter justru akan membentuk karakter anak yang rendah diri dan mengalami berbagai masalah dalam mental dan perilakunya.
-
Kenapa konflik antara orangtua dan anak bisa berdampak negatif? Konflik antara orangtua dan anak adalah hal yang wajar terjadi dalam hubungan keluarga. Berbagai perbedaan pandangan, kebutuhan, dan nilai yang dimiliki masing-masing generasi sering kali menjadi pemicu timbulnya permasalahan. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, konflik ini dapat berkembang menjadi masalah yang berkepanjangan dan berdampak negatif pada hubungan antara orangtua dan anak.
Partisipan yang menunjukkan keringat lebih banyak ketika menyikapi sebuah hal, cenderung lebih memiliki temperamen tinggi dan melakukan tindakan emosional. Dalam pertanyaan tentang bagaimana hubungan dengan orang tua dan pengasuhan, terlihat bahwa ketika orang tua cenderung lebih banyak mengatur maka akan muncul potensi perilaku agresif dalam diri seseorang.
Temuan dari penelitian tersebut mengatakan bahwa di saat teknologi berkembang seperti sekarang, orang tua lebih sering dan mudah dalam mengatur anaknya. Dengan hal yang dilakukan oleh orang tua tersebut maka dapat menyebabkan tindakan seorang anak menjadi agresif terutama terhadap teman di sekitarnya. Jadi jika kelak Anda memiliki anak, pastikan untuk jangan terlalu mengekangnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Overparenting atau terlalu mengendalikan anak bisa dikenali tandanya melalui berbagai hal.
Baca SelengkapnyaMeskipun terlihat seperti bentuk kasih sayang, memanjakan anak secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan mereka di masa depan.
Baca SelengkapnyaSikap orangtua yang terlalu otoriter, memberikan terlalu banyak perhatian, atau tidak mendukung pendidikan dapat mengurangi kecerdasan anak.
Baca SelengkapnyaPerilaku anak cerminan orang tua karena anak sering kali meniru apa yang orang tua lakukan.
Baca SelengkapnyaHubungan orang tua dan anak dapat menjadi renggang dan menjauh karena beberapa alasan.
Baca SelengkapnyaPerilaku orangtua yang kasar dan sering membandingkan anak dengan orang lain dapat menghancurkan kepercayaan diri si anak.
Baca SelengkapnyaAnak-anak yang sering mengalami teriakan dari orangtua cenderung mengalami gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres.
Baca SelengkapnyaBentakan terhadap anak dapat menyebabkan beberapa dampak negatif. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan metode pengasuhan yang positif.
Baca SelengkapnyaKemen PPPA pada 2021 menunjukkan bahwa empat dari 100 anak usia dini pernah mendapatkan pengasuhan tidak layak.
Baca SelengkapnyaBanyak orangtua yang membentak dan meneriaki anak untuk mendisiplinkan buah hati. Hal ini ternyata perlu dihindari dan bisa berdampak buruk pada buah hati.
Baca SelengkapnyaTerdapat 4 gaya pengasuhan yang cenderung dilakukan saat membesarkan anak.
Baca SelengkapnyaSejumlah gaya parenting atau pengasuhan bisa memberi dampak negatif pada perkembangan anak.
Baca Selengkapnya