Organisasi ini daur ulang sabun bekas di hotel untuk warga tak mampu
Merdeka.com - Kebersihan merupakan barang mewah bagi mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. Sementara mereka yang memiliki kekayaan bisa menyia-nyiakan sumber daya yang bisa jadi sangat berharga bagi orang lain, misalnya saja sabun di kamar hotel. Karena itulah organisasi nirlaba ini mencoba untuk mengolahnya menjadi barang baru yang bermanfaat untuk kemaslahatan lebih banyak orang.
Dilansir Boldsky, sebuah organisasi yang menamai diri Clean the World telah bekerjasama dengan Global Soap Project untuk mewujudkan kebersihan di negara-negara yang hidup di bawah garis kemiskinan. Mereka mendaur ulang sabun bekas, sampo, dan barang-barang kebersihan yang terpakai separuh atau hanya digunakan sekali di kamar-kamar hotel untuk membuat sabun baru bagi mereka yang membutuhkan.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Bagaimana The Sanur mengolah air limbah? Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di The Sanur mampu mengolah air limbah sekitar 1500m3/hari, dengan didukung oleh powerhouse yang mampu menampung hingga 20MVA serta tangki air tanah berkapasitas 4.000 m3, dan 5 tempat penyimpanan sampah sementara termasuk limbah B3 Medis.
-
Apa yang digunakan Suku Baduy sebagai sabun? 'Ini biasanya digunakan oleh warga Baduy Dalam sebagai sabun wajah, yaitu daun rane,' kata Asep.
-
Gimana cara mengatasi masalah sampah secara kolektif? Seharusnya masalah sampah ini ditangani secara bersama sama baik dari masyarakat maupun dari pihak pemerintahan, seperti mendirikan tempat sampat yang memadai dibeberapa tempat dengan pekerja yang dapat mengolahnya untuk mengurangi jumlah sampah yang bertebaran di mana-mana.
-
Bagaimana gelandangan di Amerika Serikat 'menyulap' toilet umum? Pemilik akun TikTok street.hunter6 membagikan video bagaimana toilet umum yang seharusnya menjadi fasilitas publik 'disulap' menjadi tempat tinggal mereka. Tidak hanya satu, ada beberapa bilik yang sudah disulap oleh para gelandangan tersebut.
-
Dimana warga mengolah sampah menjadi batu bara? Kegiatan ini dilakukan guna mengurangi penumpukan di tengah kondisi darurat sampah yang dialami Kota Bandung.
Meskipun terlihat sederhana, tetapi sebatang sabun saja bisa menghindarkan warga dari wabah penyakit seperti diare dan disentri. Ini merupakan hal penting bagi warga yang kesulitan mendapatkan akses terhadap air bersih, sanitasi, dan kebersihan.
Selain itu, proyek ini juga dianggap sebagai langkah yang tepat untuk mengurangi pemborosan. Sementara biaya daur ulang perlengkapan mandi ini hanya 75 sen per kamar dalam sebulan.Sabun sisa, sabun cair, sampo, dan kondisioner diolah kembali, disterilkan, dan diuji kemurniannya sebelum dikirim ke belahan bumi yang lain.
Global Soap Project © Hampton.comGlobal Soap Project dimulai di Amerika Serikat di mana negara tersebut memiliki setidaknya 4,6 juta kamar hotel. Jaringan hotel ternama seperti Hampton juga ambil bagian dalam proyek kemanusiaan ini.
Bukan tidak mungkin proyek ini akan merambah lebih banyak negara dan memberikan dampak yang lebih besar ke depannya.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak banyak hotel yang punya tanggung jawab mengelola sampah agar lebih bermanfaat
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, gak cuma soal sekolah di Amerika, Cinta Kuya rupanya juga sering 'mulung' sampah untuk didaur ulang
Baca SelengkapnyaPlastik yang dikumpulkan dilabeli "ocean bound" dengan proses audit tahunan.
Baca SelengkapnyaUntuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dan menjangkau lebih banyak pengepul, RBU telah memiliki satelit atau cabang.
Baca SelengkapnyaViral kondisi kamar hotel yang berantakan setelah ditinggal tamu menginap. Tamu tersebut didenda Rp20 juta.
Baca SelengkapnyaThe Sanur sebagai KEK Khusus pertama di Indonesia menghadirkan kawasan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaDi Denmark, Pandawara Group belajar tentang pengolah sampah yang ramah lingkungan
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaVideo itu beredar di media sosial dan memperlihatkan lantai kamar hotel penuh pecahan kaca.
Baca SelengkapnyaMayoritas sampah di Kaltim adalah sisa makanan sebanyak 51,11%, diikuti oleh plastik 19,5%, dan sampah kertas/karton 12,37%.
Baca SelengkapnyaDalam satu hari, pekerja mengaku mendapat 2 ton sampah plastik dari Bekasi dan Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaProgram bernama Rumah Kreatif Tamiang didasari oleh keterbatasan masyarakat difabel dalam mengakses lapangan pekerjaan
Baca Selengkapnya