Panggung kolosal bakal tersaji di Festival Lembah Baliem
Merdeka.com - Bumi Papua selalu menantang untuk dijelajahi. Terlebih bagi mereka yang memiliki jiwa petualangan. Ada satu momen bagus untuk mengeksplorasi. Yaitu Festival Lembah Baliem 2018.
Penyelenggaraan Festival Lembah Baliem, mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menurutnya, festival ini levelnya dunia.
"Event ini levelnya sudah dunia. Masyarakat internasional sudah mengetahuinya. Sebab atraksi, aksesibilitas, dan amenitas di sana bagus. Dijamin wisatawan akan puas saat berkunjung ke sana," tuturnya, Rabu (1/8).
-
Apa yang istimewa dari wisata Lembang? Lembang adalah sebuah kawasan yang indah di Bandung. Lembang memiliki berbagai destinasi wisata yang menarik mulai dari kebun bunga yang memesona hingga pemandangan tebing yang memukau.
-
Kenapa Kemenparekraf apresiasi Ekowisata Bale Mangrove? 'Ekowisata Bale Mangrove adalah bukti nyata kolaboraksi yang kuat dari keberlanjutan program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 di Desa Wisata Jerowaru,' kata dia.
-
Di mana wisata alam Lembang terkenal? Lembang adalah daerah yang terletak di Kabupaten Bandung Barat, memukau pengunjung dengan keindahan alamnya yang menakjubkan.
-
Apa yang dicapai Kemendikbudristek lewat Festival ini? 'Saya mengapresiasi keberhasilan festival Kenduri Swarnabhumi yang kedua. Tentu capaian ini merupakan berkat hasil kerja keras dan juga kolaborasi berbagai pihak yang sama-sama menginginkan pemajuan serta inovasi kebudayaan Indonesia, khususnya di ranah Melayu.'
-
Siapa yang memberikan apresiasi atas kinerja Banyuwangi? Atas kinerja positif tersebut, Banyuwangi mendapat apresiasi dari pemerintah pusat berupa Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp 6,71 miliar.
-
Dimana Festival Lampion diadakan? Di Indonesia juga memiliki beberapa rangkaian acara dalam perayaan Waisak, salah satunya Festival Lampion yang berlangsung di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Menurut Menpar keindahan alam Papua sudah diakui dunia.
"Papua sangat terkenal dengan keindahannya. Nature dan culturenya sangat eksotis. Festival Lembah Baliem 2018 ini juga sangat artistik. Beragam karya terbaik dari Bumi Papua akan disajikan secara luar biasa," tuturnya.
Festival Lembah Baliem 2018 akan digelar 8-10 Agustus 2018. Acaranya dipusatkan di Lembah Baliem, Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Dalam festival ini, beragam kekayaan artistik khas Bumi Cenderawasih akan ditampilkan secara kolosal. Puncaknya adalah Tarian Perang yang melibatkan 1.000 penari. Mereka berasal dari 3 suku besar di dataran tinggi Wamena dan Lembah Baliem. Yaitu Suku Dani, Lani, dan Yali
1000 Orang yang membawakan Tarian Perang, terbagi dalam 26 kelompok besar. Setiap kelompok terdiri dari 30-50 penari.
"Festival Lembah Baliem ini menjadi spot terbaik untuk memotret keindahan Papua dalam waktu yang terbatas. Siapkan saja kamera terbaik. Pastikan memory-nya besar sehingga bisa menampung banyak file. Sebab, festival ini akan memberikan banyak kejutan dengan pesonanya yang luar biasa," terang Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana.
Menampung kreativitas budaya terbaik Bumi Cenderawasih, area besar sudah disiapkan sebagai venue. Luasnya mencapai 400 meter persegi. 250 meter persegi diantaranya akan dipakai sebagai ‘medan perang’. Beragam detail ornamen khas Papua akan juga dipasang.
Menurut Pitana, Tarian Perang khas Papua ini sangat terkenal. Karena sudah sangat dikenal.
"Meski hanya simulasi dan berupa tarian, tapi semuanya dikemas bagus. Selain venue, kostumnya juga sangat artistik khas Papua. Tarian Perang ini jadi salah satu sajian yang paling ditunggu oleh wisatawan dari Papua. Untuk itu, festival ini jangan sampai terlewatkan," lanjutnya lagi.
Tarian Perang ini akan digelar selama dua hari. Menariknya, simulasi perang ini juga akan dimeriahkan dengan dengan alat musik tradisional Pikon. Yaitu alat musik yang terbuat dari kulit kayu. Suara khas akan dikeluarkan oleh Pikon kala ditiupnya. Suaranya merdu bahkan menenangkan.
Ketua Pelaksana Top 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti memuji pelaksanaan festival ini.
"Festival Lembah Baliem sangat kaya warna dan budaya Papua. Tarian Perang merupakan instrumen penting kekayaan budaya mereka. Ada juga Pikon yang unik. Tidak banyak orang bisa memainkan alat musik ini. Hanya mereka punya keahlian khusus," kata Esthy Reko Astuti
Selain atraksi budaya, Festival Lembah Baliem juga siap memamerkan kekayaan kuliner.
"Selain seni budaya khasnya, Papua juga kaya dengan kuliner. Semuanya akan disajikan secara natural. Jadi, wisatawan benar-benar bisa menikmati keseharian mereka," tuturnya.
Namun, beberapa catatan wajib diingat oleh wisatawan. Sebelum menikmati Festival Lembah Baliem, ada syarat administrasi yang harus dipenuhi. Mereka harus memiliki Surat Keterangan Jalan. Syarat ini bisa didapatkan dari beberapa Kantor Kepolisian yang berada di wilayah Jayapura, Merauka, Timika, Biak, Nabire, hingga Manokwari.
"Terkait syarat administrasi ini juga harus diperhatikan. Hal ini tidak untuk mempersulit, tapi hanya sekedar pendataan saja. Tujuannya, agar wisatawan semakin nyaman saat menikmati eksotisnya Festival Lembah Baliem," tegasnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tahun ini, para seniman dari Komunitas Lima Gunung mengusung tema Wolak Waliking Zaman Kelakone.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki menginstruksikan panitia penyelenggara untuk memastikan seluruh tahapan persiapan dilakukan dengan matang.
Baca SelengkapnyaFestival Semarapura berhasil mendatangkan total hingga 250 ribu pengunjung, artinya ada kurang lebih sekitar 62 ribu pengunjung per hari.
Baca SelengkapnyaKabupaten Paser melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata turut serta dalam Kemilau Kaltim Fest 2024
Baca SelengkapnyaFestival Indonesia Bertutur 2024 akan digelar di tiga lokasi berbeda di Bali.
Baca SelengkapnyaKaltim Festival 2023 dengan tema 'Gate Of Nusantara' resmi digelar dan berhasil memukau.
Baca SelengkapnyaFestival Gunung Watu Pecah ialah cara untuk merawat kesenian dan budaya lokal masyarakat di sekitar Kaki Gunung Watu Pecah.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan penyelenggaraan ajang ini juga meningkatkan pariwisata dan membuka peluang untuk menjadi tuan rumah ajang bergengsi lainnya.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut BEC sebagai contoh event bagi daerah-daerah penyelenggara kalender pariwisata Kharisma Event Nusantara.
Baca SelengkapnyaBEC 2023 mengusung tema The Magic of Ijen Geopark.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung menjadi satu satunya daerah di provinsi Bali yang berhasil masuk ke dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.
Baca SelengkapnyaTabuhan rancak khas rebana kuntulan memecahkan keriuhan di tengah Alun-Alun Taman Blambangan, Banyuwangi.
Baca Selengkapnya