Para dokter gigi AS bertekad membeli semua permen sisa Halloween
Merdeka.com - Perayaan Halloween selalu identik dengan horor dan tradisi trick or treat. Anak-anak dalam balutan kostum hantu berkunjung ke rumah-rumah untuk mengumpulkan permen. Begitu malam berakhir, bisa dipastikan hampir setiap anak pulang dengan sekantong penuh permen dan cokelat.
Sayangnya tradisi ini juga mendatangkan fenomena penumpukan stok permen di rumah hingga beberapa minggu selepas Halloween, dan tentunya masalah kesehatan gigi yang menimpa anak-anak.
Menyaksikan hal ini setiap tahun membuat Dr. Chris Kammer, seorang dokter gigi asal Wisconsin, AS terinspirasi untuk merintis program Halloween Candy Buy Back. Pada tahun 2005 ia mulai mengumpulkan permen-permen sisa Halloween. Ia menawarkan $ 1,- untuk setiap pon permen yang disumbangkan anak-anak ke kantornya.
-
Siapa yang mengunyah permen karet? Sama seperti kita di zaman modern ini, dulu orang juga mengunyah permen karet tanpa ditelan.
-
Kenapa permen bikin gigi keropos? Secara umum, kondisi ini juga bisa terjadi pada jenis makanan manis lainnya. Kandungan gula yang menempel pada gigi jadi faktor yang mendorong munculnya bakteri. Mikoorganisme tersebut mengolah gula yang ada sebagai sumber energinya sehingga terbentuk zat asam yang bisa bikin gigi rusak dan keropos.
-
Kenapa orang mengunyah permen karet? Mengunyah permen karet dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kewaspadaan. Riset menunjukkan bahwa mengunyah permen karet saat merasa cemas atau stres, seperti saat menghadapi ujian, dapat membuat seseorang lebih tenang dan dapat meningkatkan konsentrasi.
-
Kapan sang kakek membayar dokter gigi? Ketika gigi palsunya sudah terpasang, sang kakek pun memberi uang ke dokter.
-
Kenapa anak suka menggigit kuku? Kebiasaan menggigit kuku sering kali muncul sebagai respons terhadap stres atau kecemasan.
Photo by Halloweencandybuyback.com
Permen-permen ini kemudian diserahkan kepada tentara AS yang bertugas di daerah konflik luar negeri, misalnya Afghanistan. Permen-permen tadi akan dibagikan secara gratis kepada anak-anak di sana.
Photo by Operation Gratitude via Npr.org
Tahun berikutnya Kammer menawarkan kepada rekan-rekannya sesama dokter gigi untuk mendukung program ini. Ternyata banyak yang berpartisipasi dalam program amal ini.
Bekerjasama dengan organisasi nirlaba Operation Gratitude, hingga tahun 2013 program ini berhasil mengumpulkan 130 ton permen sisa Halloween. Permen yang berhasil dikumpulkan kemudian dikemas dalam paket-paket bersama sikat gigi gratis dan dikirim ke berbagai negara.
Tahun 2014 program Halloween Candy Buy Back kembali dijalankan. Proyek amal ini telah menuai sukses berskala nasional. Dilaporkan situs The Thrillist, kurang lebih 2.500 orang dokter gigi berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tak hanya permen, Halloween Candy Buy Back tahun ini juga menerima cokelat dari anak-anak.
Photo by Dr. Curtis Chan via The Thrilist
Sejauh ini belum bisa dipastikan berapa total permen yang terkumpul di pos-pos Halloween Candy Buy Back. Tetapi hampir bisa dipastikan program ini berlanjut pada Halloween tahun depan. (mdk/tsr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Libur Lebaran dimanfaatkan para orang tua yang mengajak anaknya untuk berbelanja mainan di Pasar Gembrong.
Baca SelengkapnyaPesulap Merah membongkar sebuah toko yang jualan alat dukun klenik.
Baca SelengkapnyaPenjualan seragam dan peralatan sekolah pun mengalami peningkatan hingga 30 persen.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anak-anak di Bandung yang meminta barang ke warga untuk biaya perayaan Agustusan.
Baca SelengkapnyaMenjelang dimulainya tahun ajaran 2023/2024, berbagai perlengkapan sekolah banyak diburu warga.
Baca SelengkapnyaDiduga, barang serupa pulpen itu dijual pedagang keliling yang datang ke sekolah
Baca SelengkapnyaMenurut pedagang setempat penjualan kembang api baru akan ramai pada H-3 dan H-2 malam Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya