Para model ini berlanggak-lenggok di gerbong kereta bawah tanah
Merdeka.com - Peragaan busana atau fashion show biasanya menggunakan tempat yang mewah dan terlihat sangat glamour. tetapi beberapa saat lalu di China beberapa mahasiswa manfaatkan gerbong kereta bawah tanah untuk selenggarakan peragaan busana.
Dilansir dari Shanghaiist, sebanyak 22 mahasiswa dari sebuah universitas di Wuhan, China 'membajak' gerbong kereta api bawah tanah dan menjadikannya catwalk pribadi bagi peragaan busana yang mereka lakukan. Pemandangan yang aneh ini tentu saja banyak mengagetkan penumpang dan membuat banyak dari mereka jadi terhibur.
-
Apa yang mereka pakai saat di kereta? Cut Tari memakai kaus putih dan celana jeans, sedangkan Ersa Mayori memilih sweater dan celana panjang serba hitam. Mereka menampilkan kekompakan melalui sneakers putih yang mereka kenakan.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dilakukan orang-orang di atas kereta luncur? Pada lukisan itu, terdapat gambaran para pekerja yang menarik kereta luncur yang menampung batu menggunakan tali. Yang unik, pada lukisan tersebut juga terdapat seseorang yang berdiri di atas kereta luncur sambil mengucurkan air ke pasir yang akan dilalui kereta luncur.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Apa jenis program kerja yang dilakukan para mahasiswa tersebut? Tersangka EW ditangkap di Italia pada Rabu (12/6) waktu setempat. Penangkapan tersebut hasil koordinasi dengan Interpol Indonesia, Jerman dan Italia.
Peragaan busana yang unik ini dilakukan pada hari Jumat tanggal 4 Desember dan memanfaatkan jalur dua dari saluran kereta bawah tanah Wuhan yang biasa membawa para mahasiswi tersebut pergi ke kampus. Munculnya puluhan gadis cantik ini tentu saja membuat banyak penumpang menjadi kaget namun banyak yang mulai mengambil smartphone mereka untuk mengabadikan momen yang unik tersebut.
Mahasiswa melakukan peragaan busana di kereta bawah tanah ©Chinanews.comPara model tersebut sebenarnya juga bukan profesional dan hanya mahasiswi yang coba menghibur orang-orang yang sedang menumpang di kereta bawah tanah tersebut. Pakaian yang digunakan adalah qipao atau cheongsam.
Pakaian khas China ini pertama kali menjadi trend pada tahun 1920-an di Shanghai. Saat itu pakaian ini dijadikan sebagai sebuah simbol status sosial yang tinggi oleh masyrakat pada masa itu. Pada saat ini pakaian jenis ini masih banyak digunakan oleh banyak orang dan tidak hanya sebatas di China saja.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan perempuan berkebaya beraksi di dalam angkutan publik LRT Jakarta.
Baca SelengkapnyaTak hanya mengabadikan tenda hajatan, ia juga merekam panggung hajatan yang terdapat para biduan, tamu undangan, hingga fotografer.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu pekan mode terbesar sedunia, NYFW tak lepas dari peran model yang memperagakan busana karya desainer.
Baca SelengkapnyaPara emak-emak ini terlihat bahagia saat fashion show di KRL.
Baca SelengkapnyaNiat ingin kabur dari kejaran polisi, para bocah yang melakukan balap liar ini malah terjebak lumpur sawah.
Baca SelengkapnyaAcara ini melibatkan 50 peserta anak-anak, rentang usia 9-12 tahun.
Baca SelengkapnyaBegini kronologi belasan motor terjebak di tengah rel kereta di karawang yang menegangkan.
Baca SelengkapnyaAda tradisi ngabuburit unik oleh kalangan anak muda di Purwakarta, yakni nongkrong di sekitar rel kereta api.
Baca Selengkapnya