[Part 1] Menilik kisah Chef Yono populerkan kuliner Indonesia di NY
Merdeka.com - Pernah mendengar nama Chef Yono? Bagi kamu yang mengaku cinta akan kuliner Indonesia, kamu tentu kenal dengan sosok yang satu ini. Mengenal sosok Chef Yono, pria kelahiran Solo 66 tahun silam ini merupakan salah ambassador alias Duta Kuliner Indonesia di Amerika.
Saat berkunjung ke Malang, Selasa (10/05), tepatnya di gerai utama Malang Strudel, Chef Yono menceritakan bahwa dirinya seringkali berkeliling ke berbagai negara di Amerika untuk memperkenalkan kuliner Indonesia.
Chef Yono mengakui bahwa hal ini layak dilakukan karena dirinya meyakini bahwa masakan Indonesia adalah makanan terbaik di dunia. "Kita seringkali ke Ibukota, Mexico City, Brazil, Canada. Karena kita mau membesarkan kuliner Indonesia. Karena masakan Indonesia itu masakan terbaik di Dunia", ungkap Chef Yono dengan logat campuran Amerika-Indonesia khas miliknya. "Rasanya enak, gurih, kita itu benar-benar The King of The Spicies", sambungnya dengan tegas.
-
Bagaimana Yono memulai karir komika? Karier Yono di dunia Stand Up terbilang cukup panjang. Ia sempat tak lolos audisi pencarian bakat komika dan gigih mencoba kembali di tahun 2022. Nasibnya saat itu berubah. Ia jadi pemenang dan terkenal hingga sekarang.
-
Siapa yang memperkenalkan bakso Malang? Kuliner ini pertama kali dikenalkan oleh seorang imigran Tionghoa-Malaysia bernama Tjoen Moesliem pada tahun 1939.
-
Bagaimana Pak Yono meraih kesuksesan? Kesabaran dan terus berusaha menjadi modal utama kesuksesan usahanya.
-
Apa yang membuat Yono terkenal? Yono memiliki nama asli Suyono. Ia merupakan laki-laki kelahiran Samarinda, 22 Juni 1992 dan kini berusia 31 tahun. Meski lahir di Kalimantan, Yono mewarisi darah Jawa dari orang tuanya yang melakukan transmigrasi.
-
Bagaimana cara mulai bisnis kuliner? Mulailah bisnis kuliner dengan modal terbatas dan raih keuntungan besar di Indonesia.
-
Di mana Cak Lontong mengawali karier? Pria kelahiran Magetan, Jawa Timur pada 7 Oktober 1970 ini mengawali karier sebagai komedian saat mengikuti grup lawak Ludruk Cap Toegoe di Surabaya.
Babak awal perjalanan Chef Yono di dunia kuliner
Sempat ditemui Merdeka.com saat melakukan kunjungan ke Malang, Chef Yono bercerita perjalanan karirnya di dunia kuliner. Karir Chef Yono di dunia kuliner ternyata bermula dari sebuah tantangan. Setelah lulus dari APN (Akademi Perhotelan Negara) Bandung tahun 1971, pria yang bernama lengkap Widjiono Purnomo ini mendapatkan tawaran untuk bekerja di kapal pesiar asing bernama Holland America Line.
Chef Yono Saat Berkunjung ke Malang ©2016 Merdeka.com
Chef Yono bekerja di kapal pesiar bintang lima tersebut selama kurang lebih 9 tahun. Dalam masa 7 tahun bekerja, Chef Yono bertemu dengan wanita Amerika bernama Donna yang kini menjadi istrinya. Setelah menikah dengan Donna,Chef Yono memutuskan menetap di Albany, New York, kampung halaman sang istri.
Dua tahun setelah menikah, Chef Yono mulai berpikir untuk mendirikan bisnis sendiri, karena pekerjaannya saat itu menuntutnya untuk terus berkeliling. Akhirnya, Chef Yono memutuskan untuk membuka restoran meskipun sebelumnya dia justru bergerak di bidang hospitality.
Uniknya, saat pertama kali masuk ke Amerika, Chef Yono masih belum menyandang gelar Chef. Chef Yono justru mulai memasuki dapur karena sebuah tantangan dari salah satu Chef yang bekerja di kapal pesiar yang sama dengan dirinya. Saat itu dirinya mendapatkan kesempatan untuk berkarya di dapur meskipun belum memiliki kemampuan memasak. Tantangan tersebut justru membuat Chef Yono bersemangat.
Dia mulai mempelajari berbagai hal terkait kuliner, mulai dari membaca buku memasak, seminar, bahkan mengikuti organisasi chef, dan asosiasi restoran. "Ini karena saya memiliki one hundred drive untuk menjadi Master Chef", ungkapnya dengan penuh keyakinan.
Berbekal keyakinan tersebut, sepuluh tahun kemudian Chef Yono berusaha untuk mencari gelar yang disebut Certified Executive Chef. Ini merupakan jalan untuk mencari gelar Chef tertinggi di kalangan para Chef. Akhirnya, Chef Yono berhasil mendapatkan gelar yang dikenal dengan Chef of The Year dari Albany Community Foundation, New York.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Yoyon mantan pekerja media menjadi penerus bakso legend Pak Joni di Blok S.
Baca SelengkapnyaYongki, membuktikan, selagi ada kemauan dan ulet, akan terbuka jalan untuk mendirikan sebuah bisnis.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, namanya kian diperbincangkan saat mengumpulkan botol bekas untuk dijual. Cinta juga bekerja part timer sebagai pelayan restoran.
Baca SelengkapnyaJika kualitas produk yang dijual disenangi masyarakat global, ekspansi membangun bisnis di luar negeri bukan hanya cita-cita.
Baca SelengkapnyaSosok Farida Nurhan belakangan ini tengah naik daun lantaran berseteru dengan Codeblue.
Baca SelengkapnyaPasutri ini merasakan kehidupan berat sebagai kaum minoritas. Sang istri pernah diludahi orang karena memakai jilbab
Baca SelengkapnyaCinta Kuya berjualan nasi warteg di Amerika. Aksinya curi perhatian.
Baca SelengkapnyaHijrah ke Amerika Serikat, sosoknya justru bertemu sang istri dan nekat membangun usaha di bidang kuliner yang berupa nasi goreng.
Baca SelengkapnyaHanya bermodalkan gerobak pikul dan kesabaran, sosok bernama Pak Yono mampu mewujudkan mimpinya memiliki rumah.
Baca SelengkapnyaRoland Rai Wiranatha atau dikenal dengan nama Chef Nata Decocow, menjadi salah satu influencer.
Baca SelengkapnyaUnang Bagito berbagi cerita mengenai kisahnya dulu yang merupakan seorang pengusaha sukses.
Baca SelengkapnyaSeorang food blogger mendedikasikan dirinya pada mimpi ingin mengenalkan dan mempromosikan kuliner Indonesia ke kancah Internasional.
Baca Selengkapnya