[Part 2] Selembar cinta dalam buku harian nenek
Merdeka.com - Sebuah surat yang datang dari pria bernama Prastowo kepada nenekku pada tahun lalu tentu saja membuatku sangat kaget ketika menemukannya. Setidaknya berdasar yang kutahu di buku harian nenek mereka sudah tidak bertemu selama 55 tahun.
Selain itu pernikahan antara nenek dan kakek yang berlangsung selama lebih dari 40 tahun telah membuatku yakin bahwa nenek selalu mencintai kakek dan tak pernah kutahu dia memiliki teman bernama kakek Pras atau siapa pun itu. Setidaknya itulah yang ku tahu dan ku yakini.
Namun dalam surat dari seseorang yang menganku bernama Prastowo itu aku tahu bahwa masih ada perasaan cinta yang terpendam dan masih ingin diungkapkan. Seperti lazimnya, surat itu dibuka dengan sebuah pembukaan yang cukup hangat namun terkesan intim menurutku. Ditulisnya "Untuk adikku Sulastri, di tempat. Apa kabarmu dik setelah puluhan tahun kita tak berjumpa?".
-
Siapa yang menemukan surat cinta itu? Penemuan ini dilakukan oleh Profesor Renaud Morieux dari Universitas Cambridge, yang menemukan sebuah koleksi surat sebanyak 104 lembar dari Arsip Nasional di Kew, dan mengatakan bahwa 'sangat menyedihkan betapa dekatnya surat-surat itu' untuk mencapai penerima yang dituju di atas kapal Galatee.
-
Dimana surat cinta itu ditemukan? Penemuan ini dilakukan oleh Profesor Renaud Morieux dari Universitas Cambridge, yang menemukan sebuah koleksi surat sebanyak 104 lembar dari Arsip Nasional di Kew, dan mengatakan bahwa 'sangat menyedihkan betapa dekatnya surat-surat itu' untuk mencapai penerima yang dituju di atas kapal Galatee.
-
Apa isi surat cinta itu? Dalam pesannya Marie menuliskan, 'Saya bisa menghabiskan malam ini menulis kepadamu, saya adalah istrimu yang setia selamanya.' Selain itu, Anne Le Cerf juga menulis surat untuk suaminya, Jean Topsent, seorang bintara, 'Saya tidak sabar bertemu kamu.'
-
Surat cinta untuk siapa? To: Anton Syahputra Kakak OSIS Terganteng
-
Apa isi dari kartu ucapan Valentine? Ucapan hari Valentine mencakup beragam bentuk ekspresi, mulai dari kata-kata puitis yang romantis hingga humor yang menggelitik.
-
Kapan surat cinta itu ditulis? Peristiwa ini mengungkapkan kisah tragis surat-surat dari orang-orang yang dicintai, yang tak pernah sampai kepada awak kapal perang Prancis pada 1757-1758.
Menurutku surat itu malah lebih tampak seperti surat seorang kakak kepada adiknya yang lama tidak bertemu ketika kubaca. Namun jika aku mengingat lagi cerita dalam buku harian nenek maka sebenarnya ini adalah sebuah surat cinta dari sepasang kekasih yang telah terpisah puluhan tahun.
Dalam surat itu sama sekali tidak disinggung mengenai kehidupan seperti apa yang sedang dialami oleh Prastowo dan apakah dirinya telah menikah. Hal ini tentu saja sedikit membuat resah terutama setelah muncul niat untuk menemui pria tersebut dan menceritakan bahwa nenek sudah meninggal.
Namun terdapat beberapa kalimat yang dapat menjelaskan bahwa kami masih tinggal di kota yang sama. Hal itu kuketahui ketika membaca tulisan "seperti dulu aku masih terus memandang senja di jembatan yang sama dik. Sembari melihat anak-anak kampung berebut bola di bantaran sungai itu. Hal ini mengingatkanku pada hari-hari yang biasa kita lalui ketika dulu berangkat sekolah bersama dik".
Sejak lahir hingga meninggal, nenek tidak pernah pindah dan meninggalkan kota ini. Seluruh kehidupannya ada dan mengalir seiring perkembangan kota ini. Jadi jika memang Prastowo mengatakan bahwa dia masih di jembatan yang sama, mungkin dia memang masih tinggal di kota ini atau bahkan mungkin berada tidak jauh dari rumah ini.
Cara untuk menemuinya kuharap dapat kutemukan dari teman-teman nenekku yang telah kukenal. Memang hanya sedikit, tetapi aku harap dapat membantuku untuk menemukan sosok siapa sesungguhnya Prastowo. Semoga usaha ini akan membuahkan hasil karena aku juga ingin mengenal sosok nenek yang diketahui oleh mas Pras ini.
[Bersambung]
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begitu membuka isi pesan chat yang ada di hp mendiang ibunya, ia mengaku dibuat kaget sekaligus terenyuh karena masih banyak yang perhatian dengan ibunya.
Baca SelengkapnyaIa juga menemukan bungkusan putih di dalam makam neneknya yang runtuh tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam jurnal tersebut, eyang tampak menuliskan beberapa kegiatannya bersama sang cucu tercinta.
Baca SelengkapnyaDalam diary masa muda ayahnya ini, ia juga menemukan beberapa puisi indah karya ayahnya.
Baca SelengkapnyaDiketahui, buku tabungan tabanas yang diterbitkan pada 1983 silam ini ditemui oleh si pria tersebut di dalam lemari di rumahnya.
Baca SelengkapnyaBerikut potret surat cinta untuk Jenderal Polisi dari gadis kecilnya.
Baca SelengkapnyaPenemuan buku tersebut seakan menyimpan kisah dan kenangan yang tersembunyi di balik halaman-halaman usangnya.
Baca SelengkapnyaViral anak temukan buku diari ibunya semasa muda, curi perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan tulisan tangan di cermin dalam kamar yang menjadi lokasi penemuan tiga orang sekeluarga yang diduga bunuh diri bersama di Malang, Selasa (12/12
Baca SelengkapnyaSejumlah bukti perkara ditemukan oleh Polisi, menjadi jejak untuk mengungkap di balik kematian tragis keduanya.
Baca SelengkapnyaKebiasaan yang terlihat sederhana ini menyimpan makna mendalam, mencerminkan cinta tanpa syarat seorang nenek yang tak pernah pudar oleh waktu.
Baca SelengkapnyaMantan istri Prabowo Subianto menjawab pertanyaan wartawan dengan jawaban yang mengagetkan saat ditanya hubungannya dengan Prabowo.
Baca Selengkapnya