Pasangan gay mampu merawat anak sebaik orang tua normal?
Merdeka.com - Bagi banyak pasangan, menjadi orang tua adalah pengalaman yang paling berharga di dunia. Pasangan gay juga mendambakan anak dan menempuh jalan dengan adopsi. Sayangnya, banyak orang meragukan kemampuan pasangan gay sebagai anak orang tua apalagi untuk membesarkan anak.
Namun sebuah studi terbaru memberi pencerahan bagi kaum gay dan lesbian yang ingin berkeluarga. "Kami tahu betapa pentingnya merawat anak dan kita tahu bahwa Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) sering datang ke tempat adopsi untuk membina keluarga. Mereka datang membawa cinta, antusiasme yang nyata, "kata Helen Donohoe, Director of Public Policy at Action for Children, LGBT Adoption, dilansir dari yourtango.
Asosiasi adopsi di Inggris menemukan bahwa anak-anak dibesarkan oleh pasangan homoseksual ternyata berkembang. Rincian studi dari 130 keluarga, 49 di antaranya adalah pasangan heteroseksual, 41 pasangan gay, dan 40 adalah pasangan lesbian.
-
Kenapa pernikahan sesama jenis kontroversial? Secara umum, pandangan agama mengenai pernikahan sesama jenis bervariasi. Beberapa agama melarangnya, sedangkan lainnya membatasi atau mengizinkannya dalam kondisi tertentu.
-
Apa itu pernikahan sesama jenis? Pernikahan sesama jenis telah menjadi topik yang kontroversial dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak orang berdebat tentang pernikahan sesama jenis dari berbagai sudut pandang.
-
LGBTQ adalah apa? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Bagaimana keluarga menjaga anak? Selain itu, lembaga keluarga juga berperan dalam memberikan proteksi kepada anggota keluarga dari bahaya fisik maupun emosional. Melalui lingkungan keluarga yang aman dan suportif, anggota keluarga merasa dilindungi dan dapat berkembang dengan baik.
-
Siapa yang termasuk dalam LGBTQ? Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Siapa yang menganggap pernikahan anak terakhir buruk? Beberapa orang mungkin menganggap bahwa pasangan yang terdiri dari anak terakhir dari masing-masing keluarga akan sulit untuk mencapai keselarasan karena mungkin memiliki kepribadian yang mirip atau bersifat mandiri.
"Secara keseluruhan kami menemukan kesamaan dari perbedaan pengalaman antara jenis keluarga," kata Profesor Susan Golombok, director of the Centre for Family Research. Dia mengatakan bahwa kecemasan tentang efek negatif yang dibesarkan oleh pasangan gay itu, menurut penelitiannya tidak ada.
Studi ini tidak hanya menyimpulkan bahwa anak-anak dari orang tua yang berjenis kelamin sama mempunyai kepribadian yang baik, sama seperti diasuh oleh orang tua normal. Tetapi pasangan gay khususnya mampu merawat anak yang kurang mampu.
Setelah merilis informasi ini, Sir Martin Narey, penasihat adopsi dari pemerintah Inggris, telah mendorong kaum LGBT untuk mempertimbangkan adopsi. "Saya telah melihat bagaimana orang LGBT, cenderung untuk datang ke tempat adopsi sebagai pilihan pertama mereka untuk menjadi orang tua. Mereka mempunyai tekad antusiasme untuk yang baik," katanya. Dia menambahkan, pasangan gay banyak mengasuh anak-anak nakal dan mereka merawatnya dengan baik, sehingga kaum gay perlu mendapat dorongan.
Apa artinya ini perjuangan untuk kesetaraan? Menurut penelitian, hal ini sangat penting karena di masa lalu pasangan gay sangat sulit untuk mengadopsi anak dan sulit diterima oleh masyarakat sebagai orang tua. Para peneliti berharap hasil dari penelitian tersebut dapat menjadi acuan dalam mewujudkan kesetaraan pasangan LGBT.
Berita terkait :
Pasangan homo yang menikah lebih panjang umur?
Egalite, wine khusus untuk mendukung LGBT Amerika
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dr. Boyke Dian Nugraha menyampaikan beberapa tips agar anak terhindar dari penyimpangan seksual atau LGBT
Baca SelengkapnyaDesta dan Natasha Rizky tetap tampil kompak meski tak lagi jadi pasangan suami istri.
Baca SelengkapnyaIni potret liburan Okie Agustina dan Gunawan Dwi Cahyo bareng putra mereka.
Baca SelengkapnyaViral pasangan suami istri rawat keponakan dan anggap anak sendiri usai kedua orang tuanya meninggal, aksinya tuai pujian.
Baca Selengkapnya