Patah hati? Hindari 4 perilaku ini agar tidak makin parah

Merdeka.com - Tak bisa dipungkiri, percintaan adalah permasalahan utama dalam kehidupan manusia. Terbukti internet jadi tempat yang pas untuk mencari nasehat tentang perpisahan dan putus cinta yang kerap dialami masyarakat. Hal ini juga kerap kita temukan dari jejaring sosial yang seringkali jadi tempat pelampiasan 'galau' seseorang.

Yap, tak bisa dipungkiri juga kalau jejaring sosial ini jadi salah satu aspek paling besar penyumbang masyarakat yang sulit move-on. Karena begitu banyaknya media sosial membuat akses kita pada aktivitas mantan menjadi semakin luas. Tentu itu merupakan bukan hal baik.

Aktivitas sang mantan dalam Tweet, foto Instagram dan check-in Path, lengkap dengan komentar-komentar followernya yang tak sengaja Anda baca, membuat melupakan mantan tentu tak semudah yang kita kira. Hal ini pasti akan makin memburuk ketika sang mantan kekasih mulai intim dengan orang lain dalam waktu relatif singkat. Ini membuat Anda merasa si dia terlalu cepat melupakan, dan itu tak makin memperbaiki keadaan gagal move-on yang Anda alami.

Untuk menghindari perasaan-perasaan mengganjal yang bisa menjadi menjadi sandungan hidupmu untuk kembali menjadi manusia yang tidak dibayangi kenangan mantan, berikut ada empat hal yang pantang dilakukan pasca putus cinta. Berikut uraiannya.

1. Menutup diri

Jika Anda melakukan ini, maka sebenarnya Anda berharap dia mencari kabarmu. Dengan melakukan ini, Anda tidak lebih dari seorang pencari atensi mantan, yang mana si mantan tidak akan memberikan atensi tersebut sama sekali. Menyedihkan? Sangat. Hal ini seperti rokok yang merusak tubuh Anda, tapi Anda tetap ingin menghisapnya.

Jadi jika Anda ingin benar-benar melupakannya, tak perlu sok menutup diri. Tetap bersahabat dengannya adalah hal yang jauh lebih baik, meski hal itu sulit dilakukan di awal.

2. Menyendiri

Mungkin Anda berpikir kesendirian akan membantu Anda melupakannya. Menjauh dari teman dan keluarga juga mungkin Anda rasa merupakan hal yang tepat. Namun tidak, hal tersebut sama sekali tidak benar. Sebaiknya, bersikaplah senormal mungkin. Biarkan orang lain mengetahui masalah Anda. Pilihlah seseorang yang benar-benar tepat untuk membantu Anda melewati ini. Luangkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan teman-teman, karena hal ini justru akan membuat Anda sibuk dan sejenak melupakan. Syukur jika dengan itu Anda bisa mendapat kebahagiaan lain yang selama ini tidak didapat dari pasangan.

3. Dendam

Saat perpisahan, mungkin dia mengeluarkan kata-kata yang tak Anda harapkan keluar dari mulutnya. Namun janganlah menjadikan hal tersebut dendam. Apapun yang dia lakukan, jangan pernah anggap itu adalah kesalahan dia sepenuhnya. Pada dasarnya, semua ini terjadi karena andil dari kedua belah pihak.

4. Terlalu bekerja keras

Jika Anda beraktivitas 24 jam sehari 7 hari seminggu agar tak ada waktu memikirkannya, hal tersebut adalah kesalahan terbesar. Jangan sampai Anda tidak menikmati hidup Anda sendiri untuk hal yang akan sesegera mungkin hilang. Hiduplah seperti biasa, beristirahatlah yang normal, beri diri Anda hiburan yang lebih, dan olahragalah sebagai tanda kalau Anda menyayangi diri Anda. Jangan jadi orang yang menyedihkan dengan berperilaku egois, sehingga lupa untuk menyayangi diri sendiri.