Patung Firaun 'bangkit' lagi di mesir

Merdeka.com - Patung Firaun Amenhotep III yang tumbang karena gempa bumi sekitar 3.000 tahun yang lalu kini "bangkit" lagi. Berdirinya patung raksasa setinggi 13 meter ini telah diresmikan pada hari Minggu (15/12), di kota kuno Luxor, Mesir.

Sebagaimana dilansir CNN, patung ini berhasil dikembalikan ke posisi sebenarnya atas kerja keras dari para arkeolog Mesir dan Jerman. Arkeolog Jerman Hourig Saourouzian juga menunjukkan dua patung besar Firaun Amenhotep III yang lain ke publik pada bulan Maret lalu. Dalam proyek konservasi Amenhotep III, Sourouzian ditunjuk sebagai kepalanya.

Kuil Amenhotep III didirikan antara 1390 dan 1353 SM untuk Firaun, menurut World Monument Fund. Kuil ini memiliki lebar 100 meter dan panjang 600 meter, tetapi hanya bagian bawah struktur yang terselamatkan. Patung-patung baru yang telah dikembalikan itu kini dapat ditemukan di kuil penguburan Amenhotep III.

Photos byKhaled Desouki/AFP/Getty Images

Patung-patung itu telah bergabung dengan sepasang patung raksasa yang sudah terkenal di kuil tersebut yakni Colossi of Memnon, dua lukisan setinggi 16 meter dari Amenhotep III yang tampak duduk di singgasananya.

Colossi of Memnon, yang menandai pintu masuk kuil Amenhotep III, adalah sisa yang paling terlihat dari kuil tersebut. Struktur kuil hancur oleh gempa bumi, dan, karena itu tidak pernah sepenuhnya digali, situs ini kemudian ditumbuhi vegetasi dan terancam hancur oleh banjir musiman dan pembangunan pertanian di sekitarnya.

Terletak lebih dari 600 kilometer dari Kairo, Luxor dibelah oleh Sungai Nil menjadi dua daerah yang biasa disebut sebagai Tepi Timur dan Barat. Tepi Barat adalah rumah bagi beberapa kuil dan monumen kuno Mesir yang paling berharga. (mdk/des)