Penelitian: 11 Tanda Otakmu Lebih Encer Daripada Kebanyakan Orang
Merdeka.com - The Encyclopedia Britannica mendefinisikan inteligensi manusia sebagai kualitas mental yang terdiri dari kemampuan untuk belajar dari pengalaman, beradaptasi dengan situasi baru, memahami dan menangani konsep abstrak serta menggunakan pengetahuan untuk memanipulasi lingkungannya sendiri.
Jadi definisi kecerdasan itu sebenarnya luas. Lebih dari sebatas nilai IQ atau keahlian menghapal serangkaian angka.
Faktor apa saja yang mungkin menandakan seseorang memiliki otak cerdas? Berikut ini sejumlah penelitian mengungkapnya, seperti dilansir LiveStrong.
-
Apa ciri khas kecerdasan seseorang? Individu yang memiliki kecerdasan lebih tinggi umumnya lebih terbuka terhadap pengalaman dan ide baru.
-
Apa tanda kecerdasan yang muncul di diri kita? Ketika berbicara tentang tanda-tanda kecerdasan, ahli neurosains menyoroti beberapa perilaku dan kebiasaan yang bisa mengindikasian kecerdasan di atas rata-rata. Dilansir dari The Healthy, berikut sejumlah tanda kepintaran yang bisa tampak di diri kita.
-
Kenapa anak pertama cenderung lebih pintar? Satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa kecerdasan anak pertama bukan semata-mata hasil genetika. Melainkan, hal ini lebih disebabkan oleh waktu dan perhatian ekstra yang diberikan oleh kedua orangtua. Dengan satu anak, orangtua memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada perkembangan mental anak, memberikan dukungan emosional, dan membantu dalam pengembangan kematangan berpikir.
-
Apa temuan penelitian tentang kecerdasan anak pertama? Dalam The Journal of Human Resources, tim peneliti menyimpulkan bahwa anak pertama atau sulung dalam sebuah keluarga memiliki skor Intelligence Quotient (IQ) yang lebih tinggi daripada saudara kandungnya.
-
Apa tanda orang cerdas menurut psikologi? Dari sudut pandang psikologi, seseorang bisa dianggap cerdas ketika dipandang dari berbagai sudut.
-
Apa ciri anak cerdas? Anak-anak yang memiliki kecerdasan tinggi biasanya akan banyak mengajukan pertanyaan. Mereka tidak hanya merasa puas dengan jawaban yang sederhana, tetapi juga berusaha untuk menggali informasi lebih dalam.
Memiliki selera humor bagus
Kalau kamu sering disebut lucu oleh orang lain, kemungkinan kamu juga memiliki kecerdasan yang tinggi. Menurut psikolog Dr. Danielle Forshee, penelitian menunjukkan bahwa sejumlah faktor diperlukan untuk memproduksi humor, dua di antaranya adalah inteligensi kristal dan inteligensi cair.
Forshee mengatakan, "Intelijen kristal melibatkan pengetahuan yang berasal dari pendidikan formal dan pengalaman hidup. Sementara itu, kecerdasan cair melibatkan kemampuan untuk berpikir secara abstrak dan memecahkan masalah."
Jadi ketika menciptakan humor, kecerdasan kristal diekspresikan melalui bahasa dan materi yang berkaitan, sementara kecerdasan cair akan mengakses materi yang bertentangan atau nyaris tidak berhubungan.
"Secara keseluruhan, teori humor menunjukkan bahwa lelucon sederhana pun membutuhkan akses, pemeliharaan, dan perpaduan ide serta informasi yang bertentangan," menurut Forshee.
Lahir sebagai anak pertama
Dr. Sal Raichbach, psikolog dari Ambrosia Treatment Center mengatakan bahwa menjadi anak sulung mungkin juga berarti Anda adalah anak yang cerdas.
Raichbach menjelaskan, "Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak sulung memiliki sisi mental. Hal ini dikaitkan dengan pengasuhan ekstra yang diterima anak pertama selama tahap awal periode emas pertumbuhan jika dibandingkan dengan adik-adiknya yang harus berbagi perhatian."
Memakai kacamata atau alat bantu penglihatan lainnya
Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan di dalam jurnal Nature Communications, peneliti dari Universitas Edinburgh menganalisis data kognitif dan genetik yang dikumpulkan oleh Biobank Inggris dan konsorsium CHARGE dan COGENT dari lebih dari 300000 orang antara usia 16 dan 102.
Studi ini menemukan bukti bahwa orang yang lebih cerdas hampir 30 persen lebih mungkin untuk memiliki gen yang membuat mereka perlu memakai kacamata. Penanda genetik ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain fungsi kognitif umum, periode reaksi dan sejumlah variabel kesehatan seperti penglihatan, hipertensi, dan umur panjang.
Mudah menyesuaikan diri dengan situasi
Jika Anda menganggap diri Anda tipe orang yang mengalir seperti air, mungkin Anda memiliki kecerdasan yang baik.
Psikolog klinis Ana Jovanovic mengatakan, "Orang yang cerdas dapat menganalisis perilaku mereka sendiri dan orang lain, kemudian memilih untuk bertindak dengan cara yang mereka rasa akan membantu mereka beradaptasi dengan situasi yang sedang dihadapi. Mereka dapat menggunakan kemampuan mereka untuk menemukan solusi bagi setiap masalah."
Penelitian mendukung klaim ini dengan menunjukkan hubungan positif antara kecerdasan dan penyesuaian sosial.
Jovanovic menguraikan: "Orang-orang dengan kecerdasan sosial dan emosional yang lebih tinggi serta orang-orang yang cenderung memiliki kemampuan verbal tinggi lebih mampu menemukan 'bahasa' yang sama dengan orang lain. Mereka lebih mungkin memanfaatkan orang lain sebagai sumber daya dan dukungan dalam membantu mereka menghadapi tantangan."
Suka bergadang
Psikolog dan konselor profesional berlisensi, Candice Hopper-Owrey, mengatakan bahwa kegemaran bergadang terkait dengan kecerdasan di atas rata-rata. Dia menjelaskan, "Ini berasal dari gagasan bahwa kemampuan untuk bangun larut malam adalah evolusi. Artinya, aktivitas lebih lazim dilakukan di siang hari. Jadi kegiatan di malam hari dianggap mengesampingkan tatanan. Faktanya, para peneliti berpendapat bahwa IQ yang lebih tinggi ditunjukkan oleh perilaku nenek moyang kita yang tidak suka bangun pagi."
Hopper-Owrey mengutip sebuah studi oleh seorang ahli psikologi evolusioner dan peneliti intelijen Satoshi Kanazawa yang menyatakan bahwa individu dengan IQ tinggi di usia 20-an juga memiliki jam tidur rata-rata di tengah malam.
"Untuk menjelaskannya dengan sederhana, itu adalah kemampuan yang tidak dimiliki 'manusia pagi'. Dan kemampuan manusia yang beraktivitas di pagi hari pada umumnya tidak merujuk pada perubahan evolusioner dan dengan demikian kecerdasan yang lebih tinggi."
Berantakan
Jika ruang kerja dan lingkungan Anda selalu berantakan, mungkin ada kaitannya dengan kapasitas otak Anda. Hopper-Owrey menjelaskan, "Kita diajarkan sejak dini bahwa rapi dan teratur itu penting. Jika Anda berantakan, Anda akan menentang apa yang dianggap benar oleh masyarakat. Dengan kata lain, ini adalah pemikiran yang lebih mandiri karena individu-individu ini dapat mengabaikan lingkungan mereka untuk fokus pada area perhatian mereka saat ini."
Dia menambahkan, "Perilaku ini juga menyoroti pemikiran yang lebih tinggi, karena mereka tidak dapat diubah. Pada dasarnya, mereka tidak terikat pada norma-norma sosial. Mereka mampu berpikir sendiri."
Memiliki rasa ingin tahu tinggi
Jika Anda adalah salah satu dari orang-orang yang memiliki keinginan tak terbatas untuk belajar sebanyak yang Anda bisa, itu mungkin menunjukkan tingkat kecerdasan yang tinggi.
Psikolog klinis Ana Jovanovic mengatakan, “Orang yang cerdas adalah pelajar yang tidak pernah puas. Mereka sadar berapa banyak yang harus dipelajari. Karena memahami konsep-konsep baru tampaknya relatif mudah, hampir terasa wajar untuk mencari lebih banyak kesempatan untuk belajar. Mereka menantang pemikiran mereka sendiri dan pemikiran orang lain. Untuk melakukan itu, mereka mengajukan pertanyaan yang bisa sangat mendalam."
Psikolog dan konselor profesional berlisensi Candice Hopper-Owrey menambahkan, "Ketika Anda ingin tahu tentang sesuatu, sirkuit ingatan Anda dirangsang dan otak Anda akan membuat lebih banyak koneksi. Dengan demikian, Anda akan mengingatnya lebih baik."
Bermain alat musik
Menurut psikolog klinis Ana Jovanovic, "Kecerdasan dapat meningkat secara signifikan dengan memainkan alat musik. Beberapa penelitian menunjukkan itu. Sebagai contoh, sebuah studi tahun 2004 menemukan bahwa anak-anak berusia 6 tahun yang mengambil pelajaran musik memiliki peningkatan IQ dibandingkan dengan anak-anak yang mengambil pelajaran drama atau tidak ada kelas sama sekali."
Selain itu, sebuah studi di tahun 2011 menyimpulkan bahwa setelah 20 hari pelatihan, anak-anak antara usia 4 dan 6 yang mengambil pelajaran musik unggul pada tes kecerdasan verbal.
"Bermain musik mengharuskan kita mengoordinasikan pikiran dan kemampuan motorik untuk menghasilkan melodi," kata Jovanovic. "Belajar bagaimana memainkan alat musik pada usia dini membantu kita memengaruhi plastisitas otak, yang merupakan kemampuan otak untuk berubah secara fisik, fungsional, dan kimia sepanjang hidup."
Memiliki pemikiran terbuka
Apakah Anda berpikiran terbuka dan bisa menerima berbagai jenis orang, pemikiran, dan gaya hidup? Itu mungkin tanda kecerdasan yang tinggi.
Psikolog klinis Ana Jovanovic menyatakan, "Orang yang cerdas percaya bahwa mereka dapat menerima keberadaan berbagai perspektif dan dapat memikirkannya tanpa kehilangan diri sendiri. Mereka dilengkapi dengan keterampilan mental untuk menempatkan diri di posisi orang lain dan memahami pilihan mereka. Ambiguitas bukanlah sesuatu yang menyebabkan kecemasan bagi mereka, tetapi justru mengimplikasikan kebutuhan untuk memahami."
Mudah khawatir dan cemas
Jika Anda terus-menerus menganalisis segala sesuatu, Anda mungkin lebih pintar dari kebanyakan orang. Jovanovic menjelaskan, "Kecemasan adalah sifat adaptif. Itu membuat kita lebih waspada terhadap potensi bahaya. Orang yang cerdas cenderung lebih khawatir karena mereka memahami situasi seperti apa yang harus siap mereka tangani secara efisien."
Dalam satu penelitian, ditemukan bukti bahwa di antara peserta yang menderita gangguan kecemasan, skor IQ yang lebih tinggi terhubung ke tingkat kekhawatiran yang lebih tinggi.
"Namun, hanya karena seseorang memiliki otak cerdas tidak secara otomatis berarti dia menderita gangguan kecemasan," jelasnya lagi. "Ada juga banyak faktor situasional yang dapat berkontribusi untuk mengembangkan kecemasan."
Tidak mudah puas dengan kehidupan
Apakah Anda merasa Anda tidak pernah benar-benar puas dengan segala sesuatu dalam hidup Anda? Menurut Jovanovic, orang-orang yang cerdas biasanya memiliki pemahaman yang jauh lebih mendalam mengenai kebahagiaan, cinta, dan kepuasan hidup. Karena itulah biasanya mereka juga menetapkan standar yang lebih tinggi dalam ketiga hal tersebut. Sementara orang lain melihat mereka sebagai orang-orang yang sulit dibahagiakan atau kurang menerima realitas.
Itulah beberapa hal yang menandakan kecerdasan tinggi menurut hasil penelitian. Berapa poin yang sesuai dengan diri Anda?
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecerdasan seseorang memiliki beragam dimensi untuk dinilai. Ketahui sejumlah tanda kecerdasan yang mungkin tampak pada seseorang menurut psikologi.
Baca SelengkapnyaAnak jenius bisa menunjukkan tanda dan kebiasaan khusus yang bisa tampak mulai usia 5 tahun.
Baca SelengkapnyaIdentifikasi ciri-ciri anak cerdas sejak usia dini, seperti daya ingat yang luar biasa dan bakat bermain alat musik. Temukan informasi lebih lengkapnya di sini.
Baca SelengkapnyaPada mereka yang pintar atau cerdas, terdapat beberapa tanda yang tampak dan bisa kita kenali.
Baca SelengkapnyaKecerdasan pada anak kerap ditunjukkan dengan tingkah yang tak wajar dan dianggap kenakalan.
Baca SelengkapnyaPada tiap pertambahan usia, terdapat tanda kecerdasan yang tampak pada bayi di tiap tahapan usia.
Baca SelengkapnyaAnak pertama memiliki karakter serupa sama lain. Ternyata hal tersebut sesuai dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan.
Baca SelengkapnyaSeorang anak yang cerdas biasanya sudah menunjukkan tanda sejak mereka masih bayi.
Baca SelengkapnyaKita cenderung meremehkan diri sendiri & mungkin merasa jauh dari gambaran orang cerdas & pintar. Namun, ada beberapa tanda kecerdasan yang jarang disadari.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri anak yang cerdas dapat dilihat sejak usia dini, termasuk kebiasaan bertanya yang tinggi dan kemampuan berbahasa yang sangat baik.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta anak ke satu yang jarang diketahui dengan cara mendidiknya. Ternyata memiliki karakter khas.
Baca SelengkapnyaIni Fakta Anak ke 1 Dengan Karakter Khasnya, Dianggap Egois Hingga Pintar
Baca Selengkapnya