Perceraian merusak hubungan orang tua dan anak
Merdeka.com - Perceraian memang bukan hal yang diinginkan oleh semua pasangan, terutama oleh anak. Secara emosional, anak tentu sangat terpengaruh dengan perceraian yang dialami orang tuanya. Sebuah penelitian bahkan menemukan bahwa usia anak saat perceraian terjadi berkaitan dengan hubungan mereka dan orang tua di kemudian hari.
Para ahli menemukan bahwa semakin muda anak ketika perceraian terjadi, maka semakin buruk hubungan mereka dengan orang tua. Anak yang berusia muda saat orang tuanya bercerai memiliki hubungan yang lebih buruk dibanding dengan anak yang orang tuanya bercerai saat mereka berusia remaja atau dewasa.
Anak-anak yang mengetahui perceraian orang tua mereka saat masih kecil melihat hubungan mereka dan orang tua sebagai hubungan yang 'tidak aman', sehingga mereka cenderung memiliki hubungan yang buruk dengan orang tua mereka. Hal ini terutama berlaku pada anak yang berusia bulanan sampai lima tahun ketika orang tua mereka bercerai.
-
Apa dampak buruk perbandingan anak? Komentar-komentar negatif yang muncul akibat kebiasaan ini dapat membuat anak merasa inferior dibandingkan dengan yang lain. Jika kebiasaan ini terus berlanjut, anak akan terbiasa membandingkan dirinya dengan teman-teman, yang pada akhirnya dapat menimbulkan rasa minder dan menurunkan kepercayaan diri mereka.
-
Kenapa konflik antara orangtua dan anak bisa berdampak negatif? Konflik antara orangtua dan anak adalah hal yang wajar terjadi dalam hubungan keluarga. Berbagai perbedaan pandangan, kebutuhan, dan nilai yang dimiliki masing-masing generasi sering kali menjadi pemicu timbulnya permasalahan. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, konflik ini dapat berkembang menjadi masalah yang berkepanjangan dan berdampak negatif pada hubungan antara orangtua dan anak.
-
Apa saja penyebab perceraian? Perceraian seringkali menjadi jalan keluar yang dipilih ketika konflik tak kunjung terselesaikan. Padahal, dengan pemahaman yang tepat dan usaha yang sungguh-sungguh, banyak permasalahan rumah tangga dapat diatasi tanpa harus berujung pada perceraian.
-
Kenapa anak merasa kecewa dengan orang tua? Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki.
-
Apa saja dampak pertengkaran orangtua? Pertengkaran dapat menimbulkan rasa tidak aman, mempengaruhi hubungan antara orangtua dan anak, serta menciptakan lingkungan yang penuh stres.
-
Siapa yang cerai? Setelah 11 Tahun Bersama, Faby Marcelia dan Revand Narya Kini Diam-diam Cerai
Hasil ini diketahui peneliti setelah mereka menganalisis data dari 7.735 orang. Lebih dari sepertiga partisipan memiliki orang tua yang bercerai ketika mereka berusia sembilan tahun. Peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki orang tua yang bercerai cenderung merasa tak aman ketika bersama orang tua mereka.
Ketika terjadi perceraian, kecenderungan anak akan tinggal bersama dengan salah satu orang tua. Peneliti menemukan bahwa hal ini juga mempengaruhi rasa tak aman pada diri anak, seperti dilansir oleh Daily Mail (01/07).
Anak yang tinggal bersama ibu setelah bercerai akan merasa tak aman dan memiliki hubungan buruk dengan ayah mereka. Begitu juga sebaliknya. Sementara anak yang tinggal bersama nenek atau kakek mereka setelah perceraian memiliki hubungan yang buruk dengan kedua orang tua.
Peneliti juga menemukan kaitan antara kecemasan yang dirasakan anak terhadap hubungan romantis ketika mengetahui bahwa orang tua mereka bercerai. Namun kaitan ini tergolong lemah. Penelitian ini menunjukkan bahwa perceraian tak memiliki efek yang umum pada semua orang. Hal ini bisa dibedakan berdasarkan usia saat mereka mengalaminya atau hal lainnya.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Broken home adalah istilah untuk menggambarkan situasi di mana sebuah keluarga mengalami perpisahan dan perceraian antara pasangan suami dan istri.
Baca SelengkapnyaRumah adalah fondasi yang kokoh, tempat di mana anak belajar, tumbuh, dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Namun, sayangnya, tidak semua seperti itu.
Baca SelengkapnyaTerjadinya pertengkaran antara orangtua bisa sangat mempengaruhi kondisi mental anak.
Baca SelengkapnyaAnak kurang kasih sayang mendapatkan banyak masalah kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaHubungan orang tua dan anak dapat menjadi renggang dan menjauh karena beberapa alasan.
Baca SelengkapnyaKondisi broken home dapat memberikan dampak negatif pada anak.
Baca SelengkapnyaMemiliki banyak saudara ternyata bisa memunculkan masalah mental pada anak.
Baca SelengkapnyaKepala BKKBN mengungkap angka perceraian di Indonesia meningkat.
Baca SelengkapnyaKemen PPPA pada 2021 menunjukkan bahwa empat dari 100 anak usia dini pernah mendapatkan pengasuhan tidak layak.
Baca SelengkapnyaKomisi VIII DPR beraudiensi dengan Kementerian PPPA kemarin.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015 hingga saat ini, perceraian terus meningkat pesat akibat semakin banyak orang-orang toksik.
Baca SelengkapnyaPernikahan usia belia bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang perlu dikenali dan dihindari.
Baca Selengkapnya