Perlukah membuat perjanjian pra-nikah dengan pasangan?

Merdeka.com - Membuat perjanjian pra-nikah mulai popular dibuat oleh pasangan calon pengantin. Di Indonesia, perjanjian pra-nikah terkadang masih menuai banyak pro dan kontra. Dengan adanya perjanjian pra-nikah diharapkan dapat melindungi hak dan kewajiban masing-masing individu yang terikat dalam sebuah pernikahan. Banyak yang harus diketahui sebelum akhirnya memutuskan untuk membuat perjanjian pra-nikah.

Fakta sederhana untuk mengetahui apakah perjanjian pra-nikah dibutuhkan atau tidak, adalah kenyataan bahwa pasangan atau Anda sendiri memiliki aset yang harus dilindungi. Sehingga, jika pasangan Anda tertimpa masalah di kemudian hari, aset Anda tak akan diganggu gugat. Hal ini tentu akan menjadi keuntungan tersendiri untuk kesehatan finansial Anda dan pasangan. Perjanjian pra-nikah juga memberikan batasan yang jelas mengenai pembagian masalah keuangan bagi pengantin baru. Sehingga, akan menghindarkan terjadinya pertengkaran yang seringkali terjadi di masa-masa awal kehidupan pernikahan. Di dalam perjanjian tersebut, Anda dan pasangan juga dapat mengatur semua yang berkaitan dengan asset dan keuangan sebelum terjadinya sebuah masalah.

Di Indonesia sendiri, perjanjian pra-nikah akan semakin penting untuk dibuat jika Anda akan menikah dengan pasangan yang berkebangsaan asing. Untuk masalah properti misalnya. Jika Anda berencana membeli rumah sebelum menikah, maka sebaiknya Anda memasukkan kepemilikan rumah di dalam perjanjian pra-nikah. Karena warga negara asing tidak diizinkan untuk memiliki properti di Indonesia, perjanjian pra-nikah akan melindungi properti milik Anda.

Hukum pernikahan di Indonesia sendiri sangat sederhana, yaitu mendaftarkan pernikahannya di catatan sipil dan Kantor Urusan Agama bagi yang beragama Islam. Keduanya berhak memutuskan jenis hukum yang mana yang akan diambil, selama berkenan dengan moralitas dan agama. Ini dibuat untuk memudahkan pihak-pihak yang membutuhkan agar lebih fleksibel.

Syarat yang dibutuhkan untuk membuat perjanjian pra nikah adalah perjanjian harus di sah kan oleh notaris dari Indonesia, dan tidak boleh dibuat setelah pernikahan berlangsung. Sambil melaksanakan persiapan pesta pernikahan, ada baiknya untuk mulai membicarakan dengan pasangan Anda, untuk masa depan yang lebih baik.