Pernikahan mulai hambar setelah 3,5 tahun
Merdeka.com - Sampai kapan rasa bahagia pasangan baru menikah akan terasa? Sebuah survei menunjukkan bahwa kebanyakan pernikahan mulai terasa hambar dan biasa setelah 3,5 tahun.
Survei yang dilakukan pada 2.000 pasangan menikah ini menunjukkan bahwa setelah 3,5 tahun mereka mulai kehilangan semangat untuk berkencan, lebih memilih tidur daripada bercinta, dan berhenti mengatakan cinta.
Penelitian menunjukkan bawa 3,5 tahun merupakan masa-masa bulan madu yang kemudian berakhir. Setelah itu pasangan mulai jarang saling memeluk, tidur bersama, atau bahkan makan bersama. Mereka mulai tidur di waktu yang berbeda, makan di waktu yang berbeda, dan tidak saling ngobrol ketika menonton televisi.
-
Apa yang biasanya terjadi setelah menikah? Salah satu hal yang biasanya paling menonjol tampak setelah pernikahan adalah perut yang kian membuncit.
-
Kenapa pacaran bertahun-tahun gak menjamin pernikahan bahagia? Namun, tak jarang pula pasangan yang berpacaran lama justru mudah berpisah saat menikah. Sehingga, rasanya berpacaran bertahun-tahun juga tak menjamin akhir yang bahagia bagi setiap pasangan.
-
Gimana pengaruh pernikahan usia belia buat perempuan? Perempuan yang menikah di usia muda menghadapi berbagai risiko, terutama dalam hal kesehatan fisik dan mental. Banyak studi yang menunjukkan bahwa anak perempuan yang menikah sebelum usia 18 tahun lebih rentan mengalami komplikasi saat kehamilan dan persalinan.
-
Apa yang terjadi dengan pernikahan di Indonesia? Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.
-
Kapan romantisme di awal hubungan memudar? Berpacaran selama bertahun-tahun kemungkinan membuat Anda mengalami kejenuhan hingga tak lagi memiliki sisi romantis.
-
Siapa yang merasakan trauma terkait pernikahan? Bukan karena pernikahannya yang tidak berhasil, John merasakan trauma karena melihat pernikahan saudara-saudaranya dan beberapa kerabatnya berakhir dengan kekacauan.
"Penelitian ini menunjukkan bahwa ketika pasangan mulai mengenal satu sama lain dengan lebih dalam, tak ada lagi tantangan dalam pernikahan dan semuanya menjadi terlalu mudah hingga mereka mulai menganggap pernikahan dan pasangan adalah hal biasa," ungkap Kate Jones, peneliti, seperti dilansir oleh Daily Mail (08/02).
Jones menekankan bahwa setelah masa bulan madu, pasangan mulai membiarkan sifat buruk mengambil alih dan lupa bahwa kebahagiaan dalam pernikahan juga harus diusahakan. Kebiasaan buruk, meski hanya hal kecil, jika dibiarkan terus akan merusak pernikahan. Sebaliknya hal-hal baik yang dilakukan untuk menyenangkan pasangan, meski hanya sedikit, tetap bisa menghidupkan rasa kasih sayang dalam pernikahan.
Peneliti memberikan beberapa tanda bahwa pernikahan Anda sudah mulai terasa hambar, berikut ini.
1. Pasangan lebih memilih tidur daripada bercinta.
2. Tak pernah lagi berkencan.
3. Lupa mengatakan "AKu cinta kamu."
4. Tidak saling mencium lagi.
5. Tidur di waktu yang tak bersamaan.
6. Tidak saling memeluk.
7. Memakai pakaian yang tidak menarik di dalam rumah.
8. Pria berasumsi bahwa wanita yang akan melakukan semuanya.
9. Wanita tak lagi ingin memakai make up untuk menyenangkan suaminya.
10. Tak ada ucapan terima kasih.
11. Wanita mulai tidak memperhatikan perawatan tubuhnya.
12. Sering berebut acara televisi.
13. Hal-hal kecil mulai sering membuat pasangan bertengkar.
Fakta yang mengejutkan bahwa hanya 43 persen orang percaya bahwa pernikahan yang hambar adalah hal buruk. Sementara 75 persen orang mengatakan bahwa pernikahan yang mulai hambar setelah bulan madu adalah hal yang wajar.
Meski 82 persen pasangan mengaku bahagia, namun 49 persen pasangan berharap agar pasangan mereka lebih romantis. Pernikahan yang semakin hambar ini ditengarai akibat kurangnya ungkapan cinta pada pasangan. Bagaimana pendapat Anda? (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasa bosan dan jenuh yang muncul dalam hubungan merupakan tantangan bagi setiap pasangan. Cari tahu ciri-ciri pasangan sudah bosan di sini.
Baca SelengkapnyaKepala BKKBN mengungkap angka perceraian di Indonesia meningkat.
Baca SelengkapnyaSekian alasan kehidupan pernikahan tak lagi seindah masa pacaran. Apa saja? Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis
Baca SelengkapnyaAda sejumlah fakta pacaran bertahun-tahun yang kemungkinan jarang disadari setiap pasangan kekasih.
Baca SelengkapnyaDalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.
Baca SelengkapnyaMenikah sering kali dianggap sebagai solusi ampuh untuk mengatasi kesepian.
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian terbaru menemukan adanya hubungan antara biaya pernikahan dan risiko perceraian.
Baca SelengkapnyaDewi Gita sudah hampir 30 tahun membina rumah tangga dengan Armand Maulana.
Baca Selengkapnya"Semakin kaya, pendidikan tinggi dan bermukim di perkotaan, berkolerasi erat dengan median usia menikah yang semakin mundur," kata Hasto," kata Kepala BKKBN
Baca SelengkapnyaKurangnya hubungan seks dalam kehidupan pernikahan tidak hanya mempengaruhi keintiman pasangan, tapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik & mental.
Baca SelengkapnyaMimpi menikah lagi bisa menjadi tanda-tanda yang menarik dan penuh dengan makna, tergantung pada konteks dan perasaan yang muncul saat memimpikannya.
Baca Selengkapnya