Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pesona Garut dari Lintasan Sejarah Stasiun Kereta Api Cibatu

Pesona Garut dari Lintasan Sejarah Stasiun Kereta Api Cibatu Stasiun KA Cibatu pada zamannya. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - PT KAI dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang melakukan reaktivasi jalur Cibatu-Garut, termasuk mengaktifkan kembali Stasiun Cibatu, yang kaya sejarah. Aktivitasi jalur ini bukan sekadar untuk bernostalgia tentang terkenalnya Stasiun Cibatu pada masa penjajahan Belanda, tapi juga membuka pintu pariwisata di sana.

Mudahnya mendapatkantiket kereta api yang sudah bisa diakses di mana saja juga jadi keuntungan untuk para wisatawan yang ingin berkunjung ke sana. Stasiun Cibatu punya lintasan sejarahnya sendiri. Beberapa pesohor dunia pernah mampir di stasiun ini, seperti Charlie Chaplin beserta Mary Pickford dan Pablo Neruda. Stasiun ini menjadi tempat pemberhentian kereta bagi mereka yang ingin berwisata ke "Swiss van Java".

Sayangnya, sebelum kembali direaktivitasi oleh PT KAI dan Pemda Jawa Barat, Stasiun Cibatu berhenti beroperasi seiring diberhentikannya rute kereta api Cikajang- Garut. Saat Stasiun Cibatu masih beroperasi, Cibatu bukan hanya tempat persinggahan, tapi menjadi pusat peradaban di Garut, khususnya ekonomi. Lebih dari 1.000 pegawai kereta api tinggal dan bekerja di Cibatu, yang pasti mempunyai dampak ekonomi bagi wilayah sekitar.

Orang lain juga bertanya?

Namun, sejak Stasiun Cibatu ditutup, tak ada lagi kereta api yang melintasi jalur Garut – Cikajang. Otomatis jalur kereta ini pun ditinggalkan dan mulai ditempati oleh bangunan- bangunan liar yang dihuni oleh warga sekitar.

Pesona Swiss van Java

Garut memang punya sejarah panjang. Sebelum dikenal sebagai kota dodol, Garut dikenal sebagai "Swiss van Java" atau Swiss-nya Pulau Jawa. Lewat jepretan karya Thilly Weissenborn, orang Belanda yang lahir di Kediri, Jawa Timur, nama Garut melanglangbuana hingga ke Eropa. Keindahan Garut tersebut kemudian banyak mengundang wisatawan mancanegara ke Garut. Atas dasar itu pula, Charlie Chaplin mengunjungi Garut sebanyak dua kali.

Konon pemandangan Garut dari kaki Gunung Cikurai lah julukan Swiss van Java untuk Garut berasal. Pada zaman penjajahan Belanda, Ngamplang, sebuah daerah di Garut yang berada di ketinggian 630 meter di atas permukaan laut merupakan destinasi favorit wisatawan Eropa. Dari sana, terlihat jelas pemandangan Gunung Papandayan, Gunung Guntur, Gunung Talaga Bodas, dan Gunung Sadahurip mengelilingi Kota Garut. Persis Swiss yang dikelilingi oleh pegunungan Alpen. Udaranya juga cukup sejuk.

Para wisatawan Eropa yang berkunjung ke Ngamplang biasanya menginap di Hotel Grand Ngamplang. Hotel ini didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1930. Charlie Chapling, Ratu Belanda, hingga Perdana Menteri Perancis Georges Clemenceau pernah menginap di sana.

Sayangnya, pada 1942, hotel ini dibakar oleh warga Garut untuk mengusir Belanda dari wilayah Garut. Hotel Grand Ngamplang yang saat itu bertaraf internasional rata dengan tanah. Satu- satunya yang tersisa dari bukti kejayaan hotel tersebut adalah kolam air mancur yang berada di tengah bukit.

Untuk kembali menghidupkan potensi wisata di Garut, Pemda Jabar dan PT KAI mulai revitalisasi Stasiun Cibatu dan mengaktifkan kembali rel dan jalur kereta Garut – Cikajang. Jalur ini masuk ke dalam bagian jalur tahap II yang akan direaktivitasi kembali oleh PT KAI.

Pemerintah Daerah Jawa Barat bersama PT KAI sedang melakukan reaktivitasi jalur Garut–Cibatu untuk menggeliatkan potensi pariwisata di Kota Garut yang cukup banyak. Progres reaktivitasi jalur kereta ini juga terus menunjukan peningkatan. Bangunan- bangunan yang menduduki rel di jalur ini juga telah dibongkar. Dari laporan 1.077 bangunan yang ada di antara rel kereta api Cibatu-Wanaraja 99 persen bangunan tersebut telah dibongkar secara sukarela oleh warga.

Jalur rel kereta api lintas selatan Jawa Barat terkenal dengan keindahan panoramanya. Pada jalur tersebut terdapat terowongan rel kereta api yang menembus bukit dan meliuk- liuk di antara jurang. Meski beberapa sumber mengatakan jalur tersebut dibuat atas alasan ekonomi dan ancaman militer. Dengan keterbatasan teknologi pada zaman itu, dibutuhkan keterampilan engineering yang tinggi.

Jadi kapan ada rencana untuk traveling ke Garut? Dijamin bakal jadi salah satu pengalaman liburan tak terlupakan. Segera hunting promo tiket dan bikin agenda buat jalan-jalan ke sana. (mdk/sya)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengulik Sejarah Berdirinya Stasiun Cikajang, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Asia Tenggara
Mengulik Sejarah Berdirinya Stasiun Cikajang, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Asia Tenggara

Kini kondisi bangunan bekas Stasiun Cikajang benar-benar memprihatinkan

Baca Selengkapnya
Pesona Pemandangan Laut di Lintasan KAI Jalur Semarang, Peninggalan Zaman Belanda
Pesona Pemandangan Laut di Lintasan KAI Jalur Semarang, Peninggalan Zaman Belanda

Rel lintasan kereta api dengan pemandangan laut tersebut rupanya juga meninggalkan jejak sejarah

Baca Selengkapnya
Cerita Sejarah Stasiun Tanjung Priok, Atapnya Mirip Stasiun Belanda dan Pernah Terbengkalai
Cerita Sejarah Stasiun Tanjung Priok, Atapnya Mirip Stasiun Belanda dan Pernah Terbengkalai

Sekilas tentang Stasiun Tanjung Priok yang konon atapnya terinspirasi dari stasiun besar di Amsterdam.

Baca Selengkapnya
Diusulkan Jadi Cagar Budaya, Ini Fakta Menarik Eks Stasiun Banjarnegara
Diusulkan Jadi Cagar Budaya, Ini Fakta Menarik Eks Stasiun Banjarnegara

Stasiun Banjarnegara punya peran strategis dan nilai sejarah yang tinggi

Baca Selengkapnya
Jalur Kereta Api Ciwidey-Pangandaran Diusulkan Kembali untuk Diaktifkan
Jalur Kereta Api Ciwidey-Pangandaran Diusulkan Kembali untuk Diaktifkan

Bey meyakini minat masyarakat menggunakan dua jalur tersebut akan tinggi mengingat wilayah Pangandaran, Ciwidey dan Bandung merupakan destinasi wisata unggulan.

Baca Selengkapnya
Dulu Ditarik dengan Tenaga Kuda, Ini Sejarah Jalur Kereta Api Solo-Boyolali
Dulu Ditarik dengan Tenaga Kuda, Ini Sejarah Jalur Kereta Api Solo-Boyolali

Kini peninggalan jalur kereta api bersejarah itu hampir hilang tanpa jejak

Baca Selengkapnya
Melihat Peninggalan Kolonial di Kabupaten Garut, Mulai dari Stasiun Kereta Api hingga Pabrik Cokelat Tertua di Asia
Melihat Peninggalan Kolonial di Kabupaten Garut, Mulai dari Stasiun Kereta Api hingga Pabrik Cokelat Tertua di Asia

Garut merupakan sebuah kabupaten di Jawa Barat yang wilayahnya berada di kawasan pegunungan. Tempat itu banyak memiliki warisan kolonial.

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Stasiun Kutaraja, Bukti Perkembangan Industri Kereta Api di Serambi Mekkah
Menilik Sejarah Stasiun Kutaraja, Bukti Perkembangan Industri Kereta Api di Serambi Mekkah

Sejak Tsunami Aceh 2004, bangunan stasiun ini hilang dan berubah menjadi taman kota.

Baca Selengkapnya
Jadi Lokasi Syuting Film Gadis Kretek, Ini Fakta Menarik Stasiun Tuntang
Jadi Lokasi Syuting Film Gadis Kretek, Ini Fakta Menarik Stasiun Tuntang

Dahulu stasiun ini pernah jadi tempat persinggahan sang penyair besar dari Prancis

Baca Selengkapnya
Menilik Stasiun Pulau Aie, Saksi Perkembangan Sejarah Kereta Api di Kota Padang
Menilik Stasiun Pulau Aie, Saksi Perkembangan Sejarah Kereta Api di Kota Padang

Stasiun Pulau Aie menjadi stasiun kereta api pertama di Sumatra Barat yang dibangun pada 1891.

Baca Selengkapnya
Menilik Stasiun Kereta Api Binjai, Bukti Peninggalan Zaman Kolonial Belanda di Sumatra Utara
Menilik Stasiun Kereta Api Binjai, Bukti Peninggalan Zaman Kolonial Belanda di Sumatra Utara

Stasiun Binjai, salah satu peninggalan zaman Belanda yang masih kokoh dan berfungsi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Sejarah Kereta Api di Padang Panjang, Awalnya Untuk Distribusi Kopi dari Desa ke Kota
Menyusuri Sejarah Kereta Api di Padang Panjang, Awalnya Untuk Distribusi Kopi dari Desa ke Kota

Perkembangan jalur kereta api di Pulau Sumatera sudah mulai dibangun sejak zaman kolonial Belanda untuk mempermudah akses pengiriman logistik dari Desa ke Kota.

Baca Selengkapnya