Peta dunia ini dibangun oleh seorang pria dalam waktu 25 tahun
Merdeka.com - Seorang pria di Denmark bekerja selama 25 tahun sendirian untuk mewujudkan peta dunia di permukaan sebuah danau. Hasil karya dari pria ini kini dapat dinikmati oleh semua orang dan menjadikannya sebagai objek wisata yang sangat populer.
Dilansir dari Amusing Planet, peta dunia yang bisa dijelajahi ini terbuat dari tanah, batu, dan rumput pada pinggiran danau Klejtrup di Denmark. Peta ini memiliki luas sebesar 4000 meter persegi dah dibangun oleh seorang pria bernama Soren Poulsen seorang diri. Total waktu yang dihabiskannya untuk mewujudkan peta ini adalah 25 tahun.
-
Dimana pria itu bekerja? Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), insiden ini dengan cepat menjadi postingan tren teratas di platform media sosial China Weibo pada tanggal 19 September.
-
Apa ide kreatif dari pria ini? Pria tersebut sengaja mengumpulkan botol-botol kaca bekas sirup yang sudah tak terpakai. Ia membelinya di tukang rongsok dengan harga Rp500.'Kalau sudah saya bersihkan, ini bisa dijual di angka Rp10 ribu hingga Rp15 ribuan tergantung dari daerah kalian masing-masing pasarannya berapa,' ucap pria tersebut.
-
Mengapa pria ini membuat ide ini? 'Kalau tidak ada kerjaan kita sendiri yang bikin kerjaan itu, jadi waktu tidak terbuang sia-sia. Kita bisa menghasilkan produk dan menghasilkan rupiah,' pungkas dia.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Apa rekor yang dicetak pria itu? Dia bahkan mendapatkan tempat di Guinness Book of World Records pada 1971 untuk puasa terlama yaitu 382 hari.
-
Di mana pria Solo ini tinggal? Baru-baru ini, seorang pria di Solo membuat sensasi di media sosial dengan menerapkan frugal living dalam kehidupannya sehari-hari.
Poulsen lahir di Denmark pada tahun 1888 dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di Amerika Serikat hingga akhirnya pada dia kembali lagi ke kampung kelahirannya di wilayah sekitar danau Klejtrup. Pada tahun 1943 ketika dia mengerjakan saluran air di sekitar danau, dia menemukan susunan batu aneh yang seperti sebuah pulau. Sejak itu lah dia terinspirasi untuk membuat sebuah peta dunia yang disusun dari pasir dan batu di wilayah pinggiran danau tersebut.
Selanjutnya dengan menggunakan alat-alat yang seadanya dan bekerja sendirian, Poulsen mencoba menumpuk pasir dan batu lalu membentuknya menyerupai bentuk benua dan negara-negara yang ada. Dia menyusun peta dunia ini hingga meninggal di tahun 1969. Peta ini sendiri berukuran cukup besar sehingga memungkinkan orang-orang untuk berjalan di atasnya.
Agar lebih jelas, ditancapkan bendera-bendera negara sesuai dengan lokasi mereka. Saat ini peta dunia di danau Klejtrup atau Verdenskortet ved Klejtrup Sø dalam bahasa Denmark, merupakan objek wisata yang populer di wilayah tersebut.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria asal India bernama Deepu V mencetak rekor dunia dengan melafalkan 14.000 digit angka Euler hanya dalam waktu 49 menit.
Baca SelengkapnyaTak ada keraguan bahkan gengsi dari wanita tersebut saat dirinya selalu menemani suaminya bekerja.
Baca SelengkapnyaPeta begitu penting bagi orang kuno. Namun karena keterbatasan teknologi, mereka hanya bisa membuat atas apa yang diketahuinya saja. Bukan seperti saat ini.
Baca SelengkapnyaPria paruh baya itu memilih hidup sendirian, jauh dari hiruk-pikuk manusia dan peradaban dunia.
Baca SelengkapnyaTerakhir AS buat peta bulan pada misi Apollo sekitar tahun 1960-an.
Baca SelengkapnyaAndre membutuhkan perjuangan keras serta pengorbanan untuk menyelesaikan lukisannya
Baca SelengkapnyaKisah perjalanan pria meraih kesuksesan di perantauan.
Baca SelengkapnyaFauna Sukma Prayoga mengunjungi 85 negara dengan sepeda hanya dalam waktu 5 tahun.
Baca SelengkapnyaPuluhan petroglif ini dibuat dari atas geladak kapal karena daerah tersebut dulunya merupakan laut purba.
Baca SelengkapnyaBuku ini diterbitkan setiap tahun dan telah terjual lebih dari 143 juta naskah serta telah diterjemahkan dalam 22 bahasa.
Baca SelengkapnyaBenua Antartika muncul di dalam peta karya ilmuwan Turki 300 tahun sebelum ditemukan.
Baca Selengkapnya