Pikirkan masak-masak 4 hal ini sebelum batalkan pernikahan!
Merdeka.com - Kadang waktu yang dihabiskan saat mempersiapkan pesta pernikahan bisa mengakibatkan luapan emosi yang mungkin belum pernah Anda rasakan sebelumnya. Salah satu perasaan yang mungkin timbul pada masa tunangan adalah perasaan ragu untuk benar-benar menikahi pasangan Anda. Mungkin hanya timbul sesaat, namun ada juga yang merasa bersalah dan khawatir bahwa perasaan yang dirasakan tersebut adalah tanda-tanda bahwa pernikahan ini bukanlah hal yang tepat untuk dijalani.
Sebelum membatalkan pertunangan, sebaiknya pertimbangkan semuanya terlebih dahulu. Jangan langsung mengambil keputusan secara terburu-buru. Berikut ini beberapa tips yang bisa membantu Anda.
Bicarakan dengan pasangan terlebih dahulu
-
Apa artinya keraguan sebelum menikah? Keraguan sebelum menikah adalah sinyal peringatan. Namun, bukan berarti harus membatalkan, melainkan mencari akar masalahnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kesiapan emosional sebelum menikah? Pernikahan bukan hanya tentang cinta dan kebersamaan, tetapi juga tentang kesiapan menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang akan datang.
-
Kenapa ragu sebelum nikah bisa berujung cerai? Sebuah penelitian dari UCLA menunjukkan bahwa keraguan sebelum menikah adalah hal umum, tetapi tidak selalu wajar. Pasangan yang merasa ragu sebelum menikah memiliki peluang lebih besar untuk bercerai setelah 4 tahun, karena hidup dalam bayang-bayang ketidakpastian.
-
Mengapa kesiapan emosional penting dalam hubungan? Kesiapan emosional sangat krusial dalam sebuah hubungan, karena cinta yang sehat memerlukan keterbukaan secara emosional. Hal ini melibatkan berbagi pengalaman hidup dan saling memberikan dukungan satu sama lain.
-
Apa yang perlu dibicarakan sebelum menikah? Diskusikan harapan, impian, dan juga kekhawatiran masing-masing. Terapi pranikah juga bisa menjadi pilihan untuk memastikan bahwa kalian berdua benar-benar siap secara emosional untuk memasuki babak baru dalam kehidupan ini.
-
Mengapa konflik terjadi menjelang pernikahan? Menjelang hari pernikahan, banyak pasangan merasakan tekanan yang dapat memicu terjadinya konflik. Persiapan untuk pernikahan sering kali menjadi momen yang penuh ketegangan. Berbagai keputusan penting yang perlu diambil serta perbedaan pendapat biasanya muncul jelang pernikahan.
Jika sebelumnya Anda merasa sangat bahagia dengan pasangan, cari tahu apa yang membuat situasinya menjadi berbeda. Bicarakan terlebih dahulu apa yang Anda rasakan pada pasangan untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. Kesibukan dan stress yang meningkat saat mempersiapkan pernikahan merupakan suatu hal yang wajar.
Kadang, hal ini bisa membuat calon pengantin menjadi mudah marah dan sedih. Jika itu yang terjadi, maka ini bukanlah alasan yang cukup kuat untuk membatalkan pertunangan.
Apakah Anda tertarik kepada orang lain?
Jika tiba-tiba Anda menganggap lelaki lain terlihat menarik, cara yang paling baik adalah dengan tidak menghiraukan perasaan tersebut. Perasaan tersebut normal dirasakan manusia ketika bertemu dengan lawan jenis lain yang berpenampilan menarik.
Ketertarikan Anda pada orang lain bukanlah tanda untuk mengakhiri hubungan dengan pasangan. Komitmen yang akan Anda jalankan merupakan ikatan yang serius dan tidak mudah dipatahkan.
Apakah perbedaan prinsip yang menjadi alasan?
Ketika membicarakan masalah masa depan, salah satu hal fundamental yang harus dibicarakan adalah tentang keluarga masa depan Anda. Untuk sebagian besar orang, kehadiran buah hati akan menjadi pelengkap yang sempurna. Jika ada perbedaan soal ini maka sebaiknya dibicarakan dengan terbuka. Tidak perlu memandang dengan sebelah mata pada pilihan yang diambil. Tapi Anda juga harus menerima bahwa Anda tidak bisa memaksakan pasangan untuk mengubah pikirannya sekarang atau di masa depan, karena manusia tidak akan berubah secepat itu.
Jika masalahnya tentang prinsip, maka mempertimbangkan untuk membatalkan pertunangan adalah hal yang bijaksana.
Apakah tekanan lingkungan sekitar yang menjadi beban?
Apakah Anda tipe orang yang ingin segera menikah karena besarnya tekanan dari keluarga, atau karena orang di sekitar seperti teman-teman terdekat sudah menikah? Kini adalah saat yang tepat untuk memantapkan keputusan.
Tanyakan pada diri sendiri apakah Anda benar-benar sudah siap untuk menikah. Satu-satunya alasan untuk melanjutkan pertunangan.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai hal ini akan membantu kehidupan pernikahanmu dan pasangan agar lebih tentram dan meminimalisir adanya konflik.
Baca SelengkapnyaKomunikasi, terapi, liburan, dan penundaan pernikahan adalah langkah-langkah yang dapat membantu Anda menyelesaikan keraguan dan membangun fondasi yang kuat
Baca SelengkapnyaMenikah sering kali dianggap sebagai solusi ampuh untuk mengatasi kesepian.
Baca SelengkapnyaBastian Steel, yang telah menjalin hubungan dengan Sitha Marino selama empat tahun. Simak alasan Bastian belum ingin menikah berikut ini!
Baca SelengkapnyaMasih marak terjadinya pernikahan dini di Indonesia bisa diatasi dengan peranan yang tepat bagi keluarga.
Baca SelengkapnyaTak jarang, para calon pengantin baru membutuhkan petuah hingga kata-kata pernikahan untuk diri sendiri yang positif.
Baca SelengkapnyaAgar semakin mesra dan romantis, Anda dapat membaca dan berbagi kata-kata bijak rumah tangga bahasa Inggris kepada pasangan.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah fakta pacaran bertahun-tahun yang kemungkinan jarang disadari setiap pasangan kekasih.
Baca SelengkapnyaMitos pernikahan anak terakhir dengan anak terakhir menurut adat Jawa disebut akan bawa malapetaka.
Baca Selengkapnya