Pohon zaitun 900 tahun berdiri kokoh di Yerusalem

Merdeka.com - Pohon zaitun yang berdiri di Yerusalem seringkali dipercaya sebagai pohon tempat Yesus berdoa sebelum dikhianati oleh Judas berabad-abad lalu. Namun, peneliti masih belum mengungkap kebenaran anggapan ini.

"Kami belum bisa memastikannya, karena pohon zaitun bisa kembali tumbuh meski sudah dipotong," jelas ketua peneliti profesor Antonio Cimato.

"Namun bisa dipastikan bahwa pohon zaitun di Gethsemane, Yerusalem adalah salah satu pohon tertua di dunia," tambahnya.

Data percobaan menggunakan karbon menunjukkan bahwa tiga dari delapan pohon di sana berasal dari tahun 1092, 1166, dan 1198. Sementara itu, lima pohon lain di Gethsemane tak bisa diuji karena batang tuanya sudah terlalu kering dan mati.

Meski telah berusia hampir 900 tahun, penelitian menunjukkan bahwa pohon-pohon tersebut masih dalam keadaan baik dan tak terkontaminasi oleh polusi di wilayah tersebut.

Uji DNA juga menunjukkan bahwa pohon-pohon tersebut berasal dari satu induk yang sama. Pierbattista Pizzaballa, pengelola tanah tersebut dari ordo Franciscan, mengatakan bahwa ini adalah harta berharga yang bisa diwariskan pada generasi mendatang.

"Tak masalah apakah ini adalah pohon yang disebut dalam kitab suci, namun ini adalah tempat yang disebut dalam kitab. Ini adalah tempatnya, tak diragukan lagi," jelas Pizzaballa, seperti dilansir oleh Reuters (19/10).