Pria Belanda ini keliling 27 negara gratis berkat ide kreatifnya

Merdeka.com - Tak sedikit para seniman, traveller, atau petualang yang meninggalkan profesi demi menjalani hobi yang mereka cintai. Pekerjaan dengan gaji ribuan dolar ditinggalkan begitu saja demi kesempatan untuk melukis atau menjelajahi pedalaman.

Tetapi pria asal Belanda ini justru mengambil jalan yang berbeda untuk mewujudkan obsesinya berkeliling dunia. Dia bisa travelling ke puluhan negara tanpa biaya sekaligus mendapatkan pekerjaan di tiap negara yang dikunjungi. Setelah perjalanannya berakhir, dia justru naik kasta menjadi CEO.

Magang demi travelling gratis

Dilansir MensXP (30/10), Mark van der Heijden adalah seorang copywriter asal Amsterdam, Belanda. Pria muda ini benar-benar hobi travelling. Obsesinya adalah berpetualang ke tempat-tempat menakjubkan di seluruh dunia. Namun Mark tidak ingin menghabiskan seluruh tabungannya untuk memenuhi impian itu. Dia juga tidak mau jadi pengangguran gara-gara menuruti hobi semata.

Setelah memutar otak, akhirnya dia menemukan sebuah solusi cemerlang. Mark bermaksud menjadi seorang backpacker intern. Dia ingin menawarkan jasa sebagai pegawai magang ke perusahaan-perusahaan asing di negara lain. Sebagai ganti tenaga dan pikiran yang dia kerahkan, Mark tidak meminta imbalan berupa uang. Dia hanya mengharapkan tempat untuk tidur dan makanan.

Mark pun segera mengiklankan tawaran jasanya yang unik itu di internet.

"Membantu lembaga-lembaga, brand, dan yayasan. Tetapi saya tidak meminta dibayar. Saya hanya ingin barter: kerja saya dalam sehari dengan makanan dan tempat untuk tidur. Misi saya adalah mendapatkan pengalaman di 7 benua dan saya berharap untuk menginspirasi orang dengan cerita saya dalam perjalanan dan di web," begitulah bunyi iklan yang Mark buat.

Photo credit: Facebook via MensXP

Tak disangka, ide Mark berhasil. Iklan itu menarik perhatian khalayak ramai dan sejumlah perusahaan. Tak sedikit perusahaan iklan dan media yang menawarinya pekerjaan sebagai pegawai magang.

7 Benua, 27 negara, 31 perusahaan

Sejak memasang iklan di internet, mendadak Mark kebanjiran tawaran kerja. Dia mendapat sekitar 750 tawaran pekerjaan dari seluruh dunia. Tak semuanya dia terima. Dia hanya mengambil pekerjaan di negara-negara yang ingin dkunjungi.

Selama hampir 2 tahun Mark menghabiskan waktunya untuk bepergian dan bekerja sebagai pegawai magang. Dia telah berhasil mengunjungi 27 negara di 7 benua dengan solusi travelling gratisnya. Dia sempat mencoba olah raga ekstrem di Selandia Baru, yaitu melompat dari salah satu tebing tertinggi di dunia. Mark juga sempat menikmati keindahan Taj Mahal di India dan mendaki gunung salju di Antartika.

Photo credit: Facebook via MensXP

Sepanjang perjalanan itu dia telah melakoni berbagai pekerjaan di 31 perusahaan. Tak hanya kepuasan batin yang didapat, pengalaman kerja yang beragam pun kini dia miliki.

Sebagai seorang backpackker intern, Mark telah bekerja untuk perusahaan-perusahaan iklan raksasa seperti JWT Buenos Aires, Ogilvy Cape Town, DDB Vietnam, Red Bull Austria. Mark juga bekerjasama dengan UNICEF di Selandia Baru dan One Ocean Expeditions di Antartika. Selain itu, dia pernah bekerja untuk Nile Rodgers, seorang penyanyi legendaris asal Amerika Serikat.

Dari pegawai magang jadi CEO

Setelah obsesinya mengelilingi dunia berhasil, Mark memutuskan untuk kembali ke negara asalnya. Sesampai di Belanda, dia tak lantas kebingungan mencari pekerjaan. Mark terinspirasi untuk menjadikan pengalamannya sebagai backpacker intern untuk mendirikan perusahaan sendiri.

Pada bulan Juni 2015 lalu, Mark meluncurkan startup bikinannya, Wanderbrief. Tujuan perusahaan ini adalah menyediakan solusi bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan tanpa perlu mengorbankan karir. Konsepnya sama seperti iklan yang dibuat oleh Mark dulu. Hanya saja kali ini perusahaannya membantu menghubungkan calon backpacker intern dengan perusahaan-perusahaan yang berniat menggunakan jasa mereka.

Photo credit: Facebook via MensXP

Selain menjalankan Wanderbrief, Mark juga mulai aktif sebagai motivator di berbagai seminar. Dia mencoba memotivasi banyak orang dengan kisah hidupnya yang luar biasa.