Pria berotot dianggap sebagai pemimpin yang baik, benarkah?
Merdeka.com - Pria berotot dipandang sebagai pemimpin yang lebih baik. Pendapat ini dikemukakan lewat eksperimen yang dilakukan oleh sejumlah peneliti.
Dilansir DailyMail, penelitian itu dilakukan oleh Cameron Anderson dari UC Berkeley Haas School of Business dan Aaron Lukaszewski, asisten profesor di Oklahoma State University. Mereka mengukur kekuatan sejumlah pria dalam serangkaian tes.
Pada percobaan pertama, sekelompok pria dan wanita diperlihatkan foto orang-orang yang berbeda di layar komputer. Sebelum melihat foto-foto tersebut, para partisipan diberitahu kalau mereka akan menilai sejumlah karyawan baru di sebuah perusahaan konsultan.
-
Siapa yang melakukan penelitian? Para peneliti dari Universitas Cincinnati menangkap tiga ekor piton Burma di sekitar Taman Nasional Everglades, lalu mengukur ukuran rahang mereka. Salah satu dari ular tersebut memiliki panjang tubuh mencapai 5,8 meter, menjadikannya piton terpanjang yang pernah tertangkap di Florida, meskipun bukan yang terberat.
-
Siapa peneliti yang melakukan penelitian ini? Para peneliti mencatat bahwa bias visual mereka ini bahkan mampu memprediksi persentase suara yang akan diterima oleh masing-masing kandidat.
-
Bagaimana penelitian dilakukan? Dalam Journal Current Biology, para peneliti memasang speaker dan kamera di sekitar 21 lubang air di South Africa‘s Greater Kruger National selama musim kemarau. Itu dilakukan dari bulan Juni hingga Agustus.
-
Siapa yang melakukan penelitian ini? Penelitian baru menemukan bahwa beberapa atlet lari profesional memiliki usia yang cenderung lebih lama dibandingkan dengan orang-orang pada umumnya.Berlari selama 10 jam dalam seminggu dengan jarak total 120 km tentu merupakan olahraga ekstrem.
Para partisipan diminta untuk menilai impresi, kesan, dan seberapa besar kemungkinan para pria itu naik pangkat.Mereka juga diminta menjawab pertanyaan, "Apakah Anda pikir orang ini akan menjadi pemimpin yang baik?" dan "Seberapa efektif orang ini berurusan dengan orang lain yang berada dalam kelompoknya?"
Hasilnya, para pria yang memiliki kesan kuat dari segi fisik (dengan otot kekar sebagai salah satu ciri khas) dianggap lebih berpotensi menjadi pemimpin yang baik.
"Orang-orang yang dalam gambar terlihat kuat dari segi fisik diberi status yang lebih tinggi karena mereka dianggap sebagai pemimpin," jelas Profesor Anderson.
Namun, pria yang terlalu berotot dilihat sebagai agresif dan ini dapat merusak peluang mereka sedang dipromosikan.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ilmuwan mencoba melakukan penelitian tentang hal ini. Berikut fakta-faktanya.
Baca SelengkapnyaPenentuan ukuran ideal kejantanan pria bisa sangat tergantung dari proporsi dan tinggi badan yang dimilikinya.
Baca SelengkapnyaTerdapat enam jenis kepribadian pada pria yaitu Alfa, Beta, Gamma, Omega, Delta, hingga Sigma.
Baca SelengkapnyaKata-kata bijak untuk pemimpin yang baik dapat menjadi inspirasi setiap hari.
Baca SelengkapnyaDalam konteks Islam, penampilan dan kepribadian seseorang tidak dipandang dari segi fisik, tetapi dari segi spiritual dan moral.
Baca SelengkapnyaSyaeful menilai Prabowo menunjukkan pola kepemimpinan yang sangat baik saat menjadi Menteri Pertahanan.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan adalah suatu kemampuan atau keterampilan seseorang untuk mengarahkan, mempengaruhi, dan memotivasi orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, rupanya bukan hanya Jokowi, Presiden RI yang dijuluki 'Pak Lurah'.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan adalah skill yang dibutuhkan dalam berbagai bidang.
Baca SelengkapnyaSimak fakta cowok beralis tebal berikut ini yang wajib diketahui.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan lebih lanjut dari sisi sains tentang pantat ideal pria.
Baca SelengkapnyaSeperti semua jenis olahraga, latihan ini juga memiliki beberapa efek negatif yang perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnya