Pria lebih sering menangis di tempat kerja
Merdeka.com - Penelitian terbaru dari profesor Ad Vingerhoets dari Belanda menyatakan bahwa pria cenderung lebih mudah menangis di tempat kerja.
Berdasar wawancara dengan The Guardian, profesor Vingerhoets menyatakan bahwa kesimpulan tersebut didapat berdasar survei yang dilakukan tiga tahun yang lalu tentang perilaku menangis pada psikoterapis. Berdasarkan penelitian tersebut, diketahui bahwa psikoterapis pria cenderung lebih mudah menangis di tempat kerja dibanding rekan wanita mereka.
Menurut temuan Vingerhoets, sebanyak 87,4 persen terapis setidaknya pernah menangis selama sesi terapi. Tetapi ternyata hasil survei ini hanya berlaku jika ditempatkan dalam konteks tempat kerja.
-
Siapa yang paham tentang pria menangis? Cowok seringkali diajarkan untuk menahan diri dan tidak menangis, di sisi lain mereka juga paham bahwa menahan tangis justru membuat keadaan dan hati semakin kacau.
-
Apa yang terjadi jika pria menahan tangis? Menahan tangisan hanya karena tekanan sosial justru dapat menimbulkan beban psikologis yang lebih besar.
-
Bagaimana pria bisa mempertahankan komitmen? Jika alasan-alasan tersebut sudah sesuai dengan kriteria yang diharapkannya, maka pria akan cenderung memperjuangkan komitmennya.
-
Kapan pria jadi sabar? Saat seorang pria tengah jatuh cinta, ia akan menghadapi segala sesuatu dengan ketenangan, terutama saat bersamamu.
-
Bagaimana pria setia kontrol emosi? Seorang pria yang setia tidak akan segan untuk mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimilikinya, tanpa merasa terlalu bangga atau egois.
-
Siapa pria perkasa itu? Peneliti menduga pria tersebut adalah pendukung raja yang berkuas di wilayah unifikasi Swedia, Denmark, dan Norwegia antara 1397 dan 1523.
Di luar kerja, berdasar data yang didapat profesor Vingerhoets, wanita menangis 30-64 kali dalam setahun, sedangkan pria hanya menangis sebanyak 6-17 kali. Selain itu, wanita juga menangis dua kali lebih lama dibanding pria.
Vingerhoets menyatakan bahwa perubahan hormonal, tekanan sosial dan adegan mengharukan di film atau sebuah novel membuat wanita menjadi lebih sering menangis. Secara garis besar, pria dan wanita menangisi hal-hal yang sama seperti kematian orang yang dicintai, putusnya hubungan asmara atau rindu rumah. Akan tetapi, pria cenderung menangisi hal-hal yang positif dan bahagia.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat berbagai fakta pria menangis yang penting untuk dipahami
Baca SelengkapnyaAda yang bilang kalau pria patah hati lebih lama daripada perempuan, seperti apa faktanya?
Baca SelengkapnyaBanyak pekerja merasa kesepian, marah, atau sedih setiap hari.
Baca SelengkapnyaSejumlah pekerjaan terutama kondisi bekerja bagi pekerja kantoran bisa tingkatkan risiko penyakit jantung.
Baca SelengkapnyaBukan hanya jenis kelaminnya yang berbeda, pola jatuh cinta pria dan wanita ternyata juga tak sama.
Baca SelengkapnyaBagaimana jika seseorang dihadapkan dengan kondisi lingkungan pekerjaan yang ‘toxic’? Begini kisah pilu yang dihadapi oleh pria malang ini.
Baca SelengkapnyaMasih banyak pria enggan mengakui bahwa mereka mengalami masalah kesehatan mental dan membutuhkan bantuan, mengapa?
Baca SelengkapnyaDi level manajer, hanya 8 persen yang terlibat aktif di dunia kerja.
Baca SelengkapnyaBeberapa pria usia prima yang beruntung, tidak bekerja karena mereka sudah sukses secara finansial dan sudah pensiun.
Baca SelengkapnyaTingginya angka pekerja yang mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan di dunia kerja, diperburuk dengan penanganan kasus yang cenderung tak maksimal.
Baca Selengkapnya