Protes, karyawan pria di Swedia bekerja pakai rok

Merdeka.com - Setelah perusahaan Swedia melarang pegawainya untuk memakai celana pendek, karyawan pria yang bertugas sebagai kondektur kereta api di sana pun melakukan protes dengan cara bekerja pakai rok.

"Tentu saja banyak orang yang melihat, tapi yah mau bagaimana lagi," cerita Martin Akersten, salah satu kondektur.

Di Swedia, sekarang memang sedang musim panas. Keadaan pun bisa sangat gerah saat berada di kabin kereta api. Namun perusahaan bernama Arriva tetap memberlakukan pegawainya untuk memakai bawahan panjang.

Karena dilarang memakai celana pendek, sementara celana panjang justru membuat tubuh semakin gerah, para karyawan pria pun nekat mengenakan rok. Namun tidak semua pria mau ikut protes dan tetap memakai seragam yang diperintahkan.

Arriva sendiri adalah perusahaan layanan kereta api yang cukup terbuka. Mereka menerima pilihan karyawan yang meminta untuk mengenakan rok.

"Tidak masalah jika para kondektur memakai rok pendek, itu masih pantas daripada celana pendek," jelas manajer komunikasi perusahaan, Tomas Hedenius, seperti yang dikutip dari OddityCentral.

Beberapa foto para kondektur yang pakai rok itu pun menyebar di internet dan menjadi bahasan oleh masyarakat di dunia maya. Bagaimana menurut Anda?

Baca juga:Ups, makanan menggiurkan ini ternyata batu!Tren diet ekstrem, 'menambal' lidah untuk mempersulit makan9 Kebiasaan aneh para penulis terkenalKebal sengatan listrik, pria ini dijuluki Electro-ManUsung isu lingkungan, Green Community UI adakan Greenate (mdk/riz)