Psikolog: Soulmate atau Belahan Jiwa Benar-Benar Ada
Merdeka.com - Topik yang satu ini telah menjadi bahan perdebatan sejak lama. Benarkah soulmate alias belahan jiwa itu nyata? Akankah setiap orang memiliki jodoh yang tersurat sejak lahir dan suatu saat akan dipertemukan seperti dalam film-film romantis?
Ternyata belahan jiwa memang benar-benar ada, bukan sekadar omong kosong romantis. Namun tidak seperti yang kita pikirkan selama ini. Jadi sebenarnya apakah belahan jiwa itu?
Probabilitas menemukan soulmate
-
Siapa yang cocok jadi jodoh? Allah berfirman yang artinya:'Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).' (QS an-Nur: 26)
-
Dimana letak cinta yang sejati? ‘Laisal hubbu an nabqaa da-iman bijaanibi man nuhibbu wa laakinnal hubba an nabqa fii qalbi man nuhibbu.’ Artinya: Cinta bukan berarti kita selalu berada di sisi orang yang kita cinta. Tapi cinta adalah saat kita berada di dalam hati orang yang dicintai.
-
Siapa yang awal nya tidak romantis ? Awalnya, Arumi bilang Emil gak romantis dan sering harus dikasih tau kalo mau sesuatu.
-
Apa arti cinta sejati menurutmu? Cinta sejati tidak mengenal batasan dan mampu mengalahkan segala rintangan.
-
Apa makna cinta sejati dalam hubungan? Cinta sejati bukanlah tentang memandang satu sama lain, tetapi melihat bersama ke arah yang sama.
-
Apa yang dimaksud dengan cinta sejati? Cinta sejati mencakup berbagai aspek kehidupan, dari kesetiaan hingga kebebasan, dari kesederhanaan hingga kebijaksanaan.
Sebelum melompat ke definisi soulmate alias belahan jiwa, mari kita pelajari terlebih dahulu kemungkinan kita menemukan belahan jiwa (sesuai konsep soulmate dalam film dan novel romantis) secara ilmiah.
Ahli robot NASA dan komikus Randall Munroe mencoba menguraikan probabilitas matematisnya dalam buku What If?: Serious Scientific Answers to Absurd Hypothetical Questions.
Dengan membandingkan berbagai faktor, kesempatan setiap orang untuk menemukan belahan jiwa masing-masing dalam hidup adalah 1:10.000. Dan itu berarti kemungkinannya mendekati nol.
Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan kalau orang-orang yang percaya terhadap konsep ideal dan romantik belahan jiwa memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk menjalani hubungan yang tidak bahagia dibandingkan dengan pasangan yang yang menganggap hubungan sebagai 'perjalanan' di mana pasangan bertumbuh bersama seiring berjalannya waktu.
Penelitian ini dilakukan oleh Spike W.S. Lee dari University of Toronto's Rotman School of Management. Menurut Lee seperti dikutip Reader's Digest, gagasan soulmate justru menjadikan hubungan rawan.
Pasangan yang percaya kalau mereka adalah belahan jiwa untuk satu sama lain cenderung tidak puas dengan hubungan mereka saat dihadapkan dengan konflik. Padahal konflik merupakan hal yang tak terhindarkan dalam suatu hubungan dan penting untuk proses pendewasaan bagi pasangan.
Soulmate ada karena diciptakan, bukan ditemukan
Tetapi bukan berarti soulmate cuma sekadar mitos. Menurut psikolog seperti Shauna Springer, Ph.D., yang namanya belahan jiwa itu memang ada. Namun belahan jiwa tidak jatuh begitu saja dari langit. Kita sendiri yang harus 'menciptakan' mereka.
"Saya telah melihat banyak bukti bahwa kita bisa saling menjadi belahan jiwa untuk pasangan sebagai hasil dari hubungan yang mendalam dan berlangsung lama," tuturnya seperti dikutip Psychology Today.
Menurut Springer, orang akan menemukan sosok belahan jiwa dalam diri pasangan mereka setelah menjalani hubungan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Pasangan yang sukses mengatasi tantangan dalam hubungan serta bisa menjaga cinta dan rasa hormat terhadap pasangan hingga bertahun-tahun akan menganggap perpisahan dan gagasan menggantikan pasangan dengan orang lain sebagai hal yang tak masuk akal untuk dilakukan.
"Dua individu yang tumbuh menjadi sosok 'sempurna' dan tak tergantikan untuk satu sama lain akan menjadi belahan jiwa."
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah, banyak orang yang percaya bahwa kesamaan tanggal lahir menciptakan ikatan khusus di antara pasangan.
Baca SelengkapnyaHubungan romantis selalu diiringi dengan berbagai mitos. Termasuk pada pasangan yang memiliki bulan kelahiran yang sama satu dengan lainnya.
Baca SelengkapnyaMitos orang Jawa menikah dengan Orang Sunda disebut sulit bersatu.
Baca SelengkapnyaCerita netizen yang jodohnya adalah teman masa SMA.
Baca SelengkapnyaArti mimpi menikah dengan orang lain punya makna tersendiri.
Baca Selengkapnya