Sisi Positif dan Negatif jadi Adik di Rumah

Merdeka.com - Punya saudara itu memang seru. Berbagi banyak hal dengan mereka membuat hidup jadi lebih semarak.

Tetapi punya saudara juga tidak selalu menyenangkan, kok. Apalagi kalau mereka lebih tua daripada kita.

Apa, sih, sisi positif dan negatifnya punya saudara yang lebih tua?

1. Penasihat terbaik

Karena kakak sudah lebih dulu mencoba berbagai hal di masa muda, bisa dibilang dia lebih berpengalaman daripada kita. Karena itulah dia bisa jadi penasihat terbaik buat kamu. Sebisa mungkin kakak akan berusaha agar kita belajar dari kesalahan-kesalahannya tanpa perlu mengalami sendiri.

2. Pemecah masalah

Ketika kita punya masalah yang sulit untuk dihadapi, tak jarang kakak turun tangan untuk membantu kita menyelesaikannya. Begitu pula ketika kita mengalami masalah keuangan atau pelajaran. Mereka akan menjadi orang pertama yang bisa kita mintai pertolongan.

3. Sebagai mediator

Sebagai anak yang lebih muda, biasanya kita kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang tua. Dalam situasi seperti ini, saudara yang lebih tua biasanya berperan sebagai perantara antara orang tua.

Kita bisa mendiskusikan apa yang hendak disampaikan ke ortu dengan kakak terlebih dahulu. Biasanya dia akan memberitahu cara terbaik untuk berbicara dengan orang tua. Jika tidak, biasanya mereka yang akan membantu menyampaikan unek-unek kita kepada orang tua.

4. Melindungi

Karena rasa sayangnya kepada kita, biasanya seorang kakak mengembangkan sifat melindungi kepada saudaranya yang lebih muda.

5. Bisa pinjem barang

Satu lagi hal menyenangkan yang bisa kita rasakan jika memiliki seorang kakak adalah kita jadi punya tempat peminjaman barang gratis. Mulai dari baju, sepatu, hingga aksesoris, semuanya bisa dipinjam. Kadang kalau kakak sudah bosan, ponsel atau sepatu mahal bisa diwariskan ke kita secara cuma-cuma.

Nah, yang ini susahnya punya kakak yang mau tidak mau harus kita alami

1. Dibanding-bandingkan oleh orang tua

Sebagai anak yang lebih tua, kakak kita praktis lebih cakap dalam melakukan beberapa hal. Jadi kita sering diminta orang tua untuk mencontohnya.

Tetapi kadang-kadang kata "Coba contoh kakakmu!" ini terlalu sering keluar, sampai kita merasa selalu dibanding-bandingkan dengan kakak.

2. Selalu dipandang masih kecil

Kadang-kadang sulit bagi kakak kita untuk menerima kenyataan bahwa adiknya mulai tumbuh dewasa. Dan ini membuat mereka terus-terusan memperlakukan kita seperti anak kecil.

3. Sok mengatur

Kakak kita pastinya pernah mengambil keputusan yang salah. Pasti ada beberapa hal yang dia sesali dalam hidup ini. Dan karena dia tidak ingin kita mengambil jalan yang sama, kadang tanpa sadar kakak mendikte tingkah laku kita.

4. Tidak dipercaya

Sekali lagi karena sulit baginya untuk menerima kenyataan bahwa kita sudah mulai dewasa dan mulai bisa mengemban tanggung jawab, dia jadi sering meragukan kita.

Karena di matanya kita masih anak kecil, seringkali dia meragukan kebijakan dan pendapat kita. Padahal usia lebih tua itu tidak selalu berarti mereka lebih bijak daripada kita, begitu juga sebaliknya.

5. Overprotektif

Ini, nih, yang sering dikeluhkan para adik dari kakak mereka. Rasa sayang yang begitu besar membuat kekhawatiran mereka atas keselamatan kita jadi berlebihan. Jadilah mereka bersikap overprotektif.

Itulah 5 poin yang menandai susah-senangnya punya saudara yang lebih tua. Kamu juga mengalami hal ini?