Pusat distro Bandung bersaing sengit dengan bisnis online
Merdeka.com - Sebagai salah satu pusat fesyen distro di Bandung, Plaza Parahyangan merasakan dampak perkembangan era digital di mana merebaknya bisnis fesyen online. Bagi distro yang bertahan dengan bisnis manual, menunggu datangnya pembeli ke toko mereka, tentu akan kelabakan.
Salah seorang karyawan distro di Plaza Parahyangan, Agus Jajang, 32 tahun, mengatakan sebelum maraknya bisnis online pada 2007-an, plaza yang berdiri di pusat kota itu menjadi kiblatnya fesyen anak gaul Bandung.
Kini, kue bisnis mereka harus berbagi dengan pangsa pasar online. "Justru dahulu lebih ramai, makin ke sini konsumen makin kurang," kata Agus.
-
Kapan pengunjung Pasar Tanah Abang meningkat? Jumlah pengunjung peningkatannya 150-200 persen dari sebelum puasa lebaran. Jika dibanding lebaran tahun lalu peningkatan pengunjung lebih dari 30 persen,
-
Mengapa jumlah penduduk Indonesia diprediksi terus melambat? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun. Artinya jumlah penduduk Indonesia terus melambat setiap tahun
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Kenapa makanan khas Bandung banyak peminatnya? Beragam makanan khas Bandung ini umumnya mengedepankan cita rasa bumbu rempah-rempah tradisional khas Nusantara.
-
Apa yang terkenal dari Kota Bandung? Tentu semua orang sudah tahu kalau alat musik tradisional angklung berasal dari Jawa Barat. Berkat Saung Angklung Udjo, alat musik angklung jadi terkenal hingga ke mancanegara.
Dampak bisnis online makin terasa ketika munculnya Blackberry. Banyak pebisnis menggunakan gadget tersebut sebagai media bisnis mereka. "Dulu sebelum ada BB barang baru masuk ke kita bisa langsung ditawarin dan dikirim ke luar bos-bos di luar pulau. Sekarang tidak bisa lagi begitu," katanya.
Pria yang sejak 2006 kerja di distro ini menjelaskan, bisnis dengan sistem BB berusaha menawarkan barang lewat foto atau gambar. Dengan begitu, para pelanggan yang sebelumnya terbiasa transaksi secara lisan tanpa gambar berubah menjadi transaksi didahului dengan melihat foto-foto produk.
"Jadi semenjak ada BB bos-bos (konsumen) biasa minta dulu fotonya. Kalau dulu kan kita kasih tahu berapapun mereka minta langsung kirim. Sekarang mereka minta lihat fotonya dulu," tuturnya.
Dengan model bisnis gaya baru tersebut, kata dia, jumlah pesanan jadi berkurang hingga 50 persen. Misalnya, para pelanggan diberi 20 foto produk, jadinya hanya 10 produk. "Padahal sebelum ada BB kita sebut 20 produk yang dikirim ya 20 produk," katanya.
Factor lain yang memengaruhi bisnis distro di Plaza Parahyangan adalah kenaikan nilai tukar dolar terhadap rupiah. Dampak ekonomi makro ini membuat bahan produksi naik, misalnya harga benang. Di sisi lain, daya beli masyarakat juga menurun. "Jadi dolar dan BB atau bisnis online pengaruh sekali," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.
Baca SelengkapnyaBeberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.
Baca SelengkapnyaSetelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.
Baca SelengkapnyaKawasan yang dulu ramai dan menjadi tempat favorit warga DKI Jakarta untuk belanja kini terlihat sepi.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaNama Pasar Gembrong sangat familiar bagi warga Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaHiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaTeten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.
Baca SelengkapnyaSebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaRiset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca Selengkapnya