Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pusat distro Bandung bersaing sengit dengan bisnis online

Pusat distro Bandung bersaing sengit dengan bisnis online Pusat fesyen Bandung. ©2015 Merdeka.com/Iman Herdiana

Merdeka.com - Sebagai salah satu pusat fesyen distro di Bandung, Plaza Parahyangan merasakan dampak perkembangan era digital di mana merebaknya bisnis fesyen online. Bagi distro yang bertahan dengan bisnis manual, menunggu datangnya pembeli ke toko mereka, tentu akan kelabakan.

Salah seorang karyawan distro di Plaza Parahyangan, Agus Jajang, 32 tahun, mengatakan sebelum maraknya bisnis online pada 2007-an, plaza yang berdiri di pusat kota itu menjadi kiblatnya fesyen anak gaul Bandung.

Kini, kue bisnis mereka harus berbagi dengan pangsa pasar online. "Justru dahulu lebih ramai, makin ke sini konsumen makin kurang," kata Agus.

Dampak bisnis online makin terasa ketika munculnya Blackberry. Banyak pebisnis menggunakan gadget tersebut sebagai media bisnis mereka. "Dulu sebelum ada BB barang baru masuk ke kita bisa langsung ditawarin dan dikirim ke luar bos-bos di luar pulau. Sekarang tidak bisa lagi begitu," katanya.

Pria yang sejak 2006 kerja di distro ini menjelaskan, bisnis dengan sistem BB berusaha menawarkan barang lewat foto atau gambar. Dengan begitu, para pelanggan yang sebelumnya terbiasa transaksi secara lisan tanpa gambar berubah menjadi transaksi didahului dengan melihat foto-foto produk.

"Jadi semenjak ada BB bos-bos (konsumen) biasa minta dulu fotonya. Kalau dulu kan kita kasih tahu berapapun mereka minta langsung kirim. Sekarang mereka minta lihat fotonya dulu," tuturnya.

Dengan model bisnis gaya baru tersebut, kata dia, jumlah pesanan jadi berkurang hingga 50 persen. Misalnya, para pelanggan diberi 20 foto produk, jadinya hanya 10 produk. "Padahal sebelum ada BB kita sebut 20 produk yang dikirim ya 20 produk," katanya.

Factor lain yang memengaruhi bisnis distro di Plaza Parahyangan adalah kenaikan nilai tukar dolar terhadap rupiah. Dampak ekonomi makro ini membuat bahan produksi naik, misalnya harga benang. Di sisi lain, daya beli masyarakat juga menurun. "Jadi dolar dan BB atau bisnis online pengaruh sekali," ujarnya.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online

Sepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.

Baca Selengkapnya
Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung
Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung

Beberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Terkini Pasar Tanah Abang Usai Tiktok Shop Ditutup
FOTO: Suasana Terkini Pasar Tanah Abang Usai Tiktok Shop Ditutup

Setelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dulu Jadi Pusat Belanja Teramai dan Terbesar, Kini Kawasan Blok M dari Mal hingga Terminal Sepi Akibat Terdampak Digitalisasi
FOTO: Dulu Jadi Pusat Belanja Teramai dan Terbesar, Kini Kawasan Blok M dari Mal hingga Terminal Sepi Akibat Terdampak Digitalisasi

Kawasan yang dulu ramai dan menjadi tempat favorit warga DKI Jakarta untuk belanja kini terlihat sepi.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang

Sepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya
Pasar Gembrong Surga Mainan Anak-Anak Digerus E-Commerce
Pasar Gembrong Surga Mainan Anak-Anak Digerus E-Commerce

Nama Pasar Gembrong sangat familiar bagi warga Ibu Kota.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang

Hiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.

Baca Selengkapnya
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000

Sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak

Teten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.

Baca Selengkapnya
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal

Sebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.

Baca Selengkapnya
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung

Gunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.

Baca Selengkapnya
Riset Ini Ungkap Tren Belanja Offline Terus Tumbuh, Bagaimana Nasib Penjualan Online
Riset Ini Ungkap Tren Belanja Offline Terus Tumbuh, Bagaimana Nasib Penjualan Online

Riset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.

Baca Selengkapnya