Pusat fesyen Bandung mulai nyetok barang untuk Tahun Baru

Merdeka.com - Meski tahun baru masih dalam hitungan bulan, namun pusat-pusat fesyen di Kota Bandung mulai berancang-ancang menyambut pergantian tahun. Mereka mulai nyetok produk fesyen terbaru.

Persiapan misalnya dilakukan Inblack, sebuah distro di kawasan Alun-alun Bandung yang menjadi salah satu pusat fesyen anak gaul. "Lagi mulai ramai kejar tahun baru sekarang. Di sini ramainya kan puasa sama tahun baru, terutama untuk yang grosiran," kata karyawan Inblack, Fauzi Yanuar, Selasa (10/11).

Saat ini, kata dia, distro-distro lebih mengandalkan penjualan secara grosir ke luar Bandung, terutama Kalimantan dan Sulawesi hingga Malaysia. Persediaan tersebut terutama untuk mengantisipasi lonjakan pesanan dari pembeli luar Bandung itu.

Inblack sendiri sekali nyetok barang, misalnya kaos, sampai 5.000 pcs. Jumlah stok kaos dengan sweater atau jaket selalu berbeda, hal ini tergantung proses pembuatan. Untuk jaket dan sweater rata-rata sekali nyetok sebanyak 150 pcs.

"Stok kaos lebih besar karena produksinya sebentar. Beda dengan sweater atau jaket yang produksinya lama."

Ia menyebutkan, distronya membuat sendiri produk-produknya di sebuah konveksi di Cijerah, Bandung, kemudian di pasarkan di pusat kota secara grosir dan eceran. Tingkat eceran rata-rata dalam sepekan sekitar 200 pcs untuk jenis kaos.

Produk fesyen yang mereka kirim lagi atau pernah trend di Bandung seperti berbagai jenis kaos, atasan jenis raglan atau kaos dengan kombinasi dua warna. Baju yang lagi musim di Bandung adalah jenis raglan, sweater oblong dan sleting, serta lakos atau kaos kerah, serta panjang sablon.

"Di kita jenis raglan datang dari konveksi 200 pcs dalam 3 minggu bisa habis," katanya. Untuk celana yang lagi musim di Bandung adalah jenis joger pant, yakni celana yang ujung kakinya berbahan karet atau ketat.

Menurutnya, setiap produk fesyen yang lagi trend di Bandung dalam beberapa waktu berikutnya akan ramai dipesan di luar Bandung. Misalnya jika saat ini anak muda Bandung lagi gandrung sama joger pant, selang sebulan berikutnya pelanggan dari luar minta dikirim joger pant.

"Jadi kita kalau nyediakan di sini tergantung permintaan pelanggan sini (lokal Bandung), kalau yang di luar Bandung biasanya beda, di sini udah ramai di sana belum ramai," katanya.