Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Restoran asing di China ditengarai gunakan daging tikus

Restoran asing di China ditengarai gunakan daging tikus Restoran di China. ©2013 Merdeka.com/Eatdarwineat

Merdeka.com - Rantai restoran asing yang beroperasi di China ditengarai menggunakan produk daging yang telah tercemar.

Sebagaimana diberitakan Reuters dan beberapa media asing lainnya, pada tanggal 2 Mei lalu, sebuah kelompok kejahatan terorganisir kabarnya telah mengirim produk daging palsu berlabel yang mengandung tikus, rubah dan kontaminan lainnya ke restoran yang khusus menjual sajian Mongolia, Little Sheep.

Rantai restoran ini dimiliki oleh Yum yang berbasis di Amerika, yang juga menjadi operator Kentucky Fried Chicken (KFC) dan rantai restoran terkenal lainnya. Fakta tersebut terungkap tidak lama setelah pada bulan Januari lalu, KFC China diketahui menggunakan ayam yang telah terpapar bahan kimia dengan dosis berlebihan.

Orang lain juga bertanya?

Cina telah menjadi pasar utama bagi restoran titan, dan perusahaan dikatakan kehabisan akal karena berhubungan dengan skandal berturut-turut terjadi di sana.

Reuters, bersama dengan kantor berita resmi China, Xinhua, melaporkan bahwa pada tanggal 3 Mei, otoritas Municipal Food Safety Commission dan National Public Safety Commission menyelidiki pasar grosir di Shanghai sehubungan dengan insiden yang melibatkan label palsu pada daging domba.

Mereka menyita beberapa paket daging yang telah dibubuhi label Lamb from New Zealand. Label tersebut, bagaimanapun, tidak mengandung informasi standar seperti tanggal dan komposisi. Setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, otoritas pangan China menemukan bahwa faktur yang menunjukkan produk daging palsu juga telah dijual ke restoran, termasuk ke rantai restoran Little Sheep.

Dua hari sebelum penelusuran dilakukan, aparat keamanan China mengumumkan bahwa mereka telah menangkap sebuah geng kriminal yang menjual daging dari mamalia kecil, seperti tikus, yang dilabeli sebagai daging anak domba. Penyelidikan yang telah berlangsung selama tiga bulan itu berhasil menangkap 904 orang yang dicurigai menjual produk daging terkontaminasi dan menyita 20.000 ton produk daging berlabel palsu.

Seperti dilansir oleh Xinhua, ditemukan contoh bahan kimia ilegal yang juga dicampur ke dalam daging. Kelompok ini diyakini telah menjual lebih dari 160 juta yen (sekitar Rp 15 miliar) sejak tahun 2009. (mdk/des)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
China Diguncang Skandal Minyak Goreng, Truk Tanki Pembawa Minyak Sebelumnya Dipakai Angkut Bahan Kimia Beracun
China Diguncang Skandal Minyak Goreng, Truk Tanki Pembawa Minyak Sebelumnya Dipakai Angkut Bahan Kimia Beracun

China Diguncang Skandal Minyak Goreng, Truk Tanki Pembawa Minyak Sebelumnya Dipakai Angkut Bahan Kimia Beracun

Baca Selengkapnya
Kenali Bahaya Camilan Ilegal Asal China, Ini Imbauan YLKI
Kenali Bahaya Camilan Ilegal Asal China, Ini Imbauan YLKI

Dalam kasus camilan 'Hot Spicy Latiru' dan 'Latiao Stripes', belasan siswa keracunan.

Baca Selengkapnya
Keamanan Pangan China DIguncang Skandal Tangki Minyak Goreng Dipakai Angkut Bahan Kimia Berbahaya
Keamanan Pangan China DIguncang Skandal Tangki Minyak Goreng Dipakai Angkut Bahan Kimia Berbahaya

Konsumsi minyak dengan residu kimia dalam jangka panjang dapat menyebabkan keracunan.

Baca Selengkapnya
Banyak Siswa Keracunan Latiao, YLKI Minta BPOM Sidak Produk Pangan Asal China
Banyak Siswa Keracunan Latiao, YLKI Minta BPOM Sidak Produk Pangan Asal China

YLKI pernah menemukan banyak produk impor yang tidak memenuhi standar masuk ke Indonesia pada ritel besar.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kesehatan dari Konsumsi Sejumlah Hewan Ekstrem Seperti Ular dan Biawak
Bahaya Kesehatan dari Konsumsi Sejumlah Hewan Ekstrem Seperti Ular dan Biawak

Karena akasan kesehatan, sejumlah hewan ekstrem dikonsumsi manusia. Walau begitu ada bahayanya.

Baca Selengkapnya
Dituding Pakai Daging Tikus, Warung Bakso di Surabaya Ini Ternyata Sudah Berdiri Sejak 38 Tahun dan Punya Sertifikasi Halal
Dituding Pakai Daging Tikus, Warung Bakso di Surabaya Ini Ternyata Sudah Berdiri Sejak 38 Tahun dan Punya Sertifikasi Halal

Pemilik warung bakso curiga tudingan itu terkait persaingan usaha.

Baca Selengkapnya
Ada Bakteri Salmonella, Ini Penyebab Keracunan Massal Olahan Daging Kurban di Surabaya
Ada Bakteri Salmonella, Ini Penyebab Keracunan Massal Olahan Daging Kurban di Surabaya

Hasil pemeriksaan menunjukkan sate daging, gulai daging dan krengsengan daging positif bakteri Salmonella sp.

Baca Selengkapnya
Keramik Ilegal Asal China Senilai Rp79 Miliar Ditemukan di Gudang PT Bintang Timur Surabaya
Keramik Ilegal Asal China Senilai Rp79 Miliar Ditemukan di Gudang PT Bintang Timur Surabaya

Mendag Zulkifli menegaskan ungkap kasus dari hasil pengawasan perdagangan ini demi menyelamatkan industri dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Wanita ini Syok Temukan Gigi Manusia di Dalam Kue Daging, Momennya Langsung jadi Perbincangan
Wanita ini Syok Temukan Gigi Manusia di Dalam Kue Daging, Momennya Langsung jadi Perbincangan

Wanita tersebut memastikan bahwa gigi itu bukan milik keluarganya.

Baca Selengkapnya
10 Makanan Paling Berbahaya di Dunia, Jangan Asal Santap!
10 Makanan Paling Berbahaya di Dunia, Jangan Asal Santap!

Pecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.

Baca Selengkapnya
Biaya Hidup Makin Tinggi, Restoran-Restoran di China Perang Dagang
Biaya Hidup Makin Tinggi, Restoran-Restoran di China Perang Dagang

Masyarakat rela menahan lapar sambil mengantre demi bisa makan dengan harga terjangkau.

Baca Selengkapnya
Kotoran Manusia Berusia 4.500 Tahun Ungkap Penduduk Inggris di Zaman Batu Pernah Terjangkit Parasit Berbahaya
Kotoran Manusia Berusia 4.500 Tahun Ungkap Penduduk Inggris di Zaman Batu Pernah Terjangkit Parasit Berbahaya

Feses ini diduga kotoran manusia purba yang bekerja membangun Stonehenge.

Baca Selengkapnya