Robohnya pohon di Irlandia ungkap pembunuhan 1000 tahun lalu
Merdeka.com - Sebatang pohon di Collooney, 125 mil di sebelah barat daya Dublin, Irlandia menghebohkan dunia. Sebab robohnya pohon tersebut telah mengungkap peristiwa pembunuhan yang terjadi 1000 tahun lalu.
Dilansir The Huffington Post (15/9), pohon berusia 200 tahun ini roboh karena hantaman badai. Yang mengejutkan, di lubang tempat pohon tersebut tadinya berdiri ada seonggok tulang-belulang manusia.
"Setelah penggalian selesai, ini benar-benar menjadi situasi yang tidak biasa," kata Marion Dowd, salah satu arkeolog. "Bagian atas kerangka yang terangkat ke udara masih terperangkap dalam belitan akar."
-
Di mana penemuan tulang berada? Lebih dari seribu struktur batu kuno berbentuk persegi panjang yang disebut 'Mustatil' telah ditemukan di Arab Saudi.
-
Tulang manusia apa yang ditemukan? Mereka pun memanggil arkeolog ke lokasi itu dan kini di lokasi tersebut ditemukan 43 tulang manusia dan sekitar 100.000 artefak.
-
Dimana tulang-tulang itu ditemukan? Arkeolog membuat penemuan baru di gua Umm Jirsan, ladang lahar Harrat Khayar, Arab Saudi utara.
-
Di mana tim arkeologi menemukan tulang manusia? Arkeolog dari Universitas Teheran, Iran menemukan tulang belulang seberat 10 ton dari sebuah makam kuno di daerah Segzabad, Provinsi Qazvin.
-
Di mana kerangka manusia itu ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Setelah diteliti oleh Sligo-Leitrim Archaeological Services, kerangka tersebut kemungkinan besar merupakan milik pria berusia 17 hingga 20 tahun. Dia memiliki tinggi badan sekitar 177 cm, cukup tinggi untuk ukuran pria pada zaman tersebut. Melalui halaman Facebook, para arkeolog dari Sligo-Leitrim Archaeological Services menyampaikan kalau jejak karbon dari kerangka tersebut berasal dari tahun 1030 hingga 1200.
Photo source: Sligo-Leitrim Archaeological Service
Penelitian lebih lanjut juga menunjukkan kalau pemilik kerangka tersebut menderita gangguan sendi pada tulang belakang, tanda kalau si pemilik tubuh terbiasa dengan kerja fisik sejak usia dini. Pada tulang rusuk dan tangannya ditemukan bekas tusukan benda tajam.
Photo source: Sligo-Leitrim Archaeological Service
Mayat itu sendiri dikubur dengan tata cara Kristen. Namun bekas luka dan pemilihan lokasi pemakaman yang tidak biasa menimbulkan spekulasi kalau mayat tersebut merupakan korban pembunuhan yang sengaja disembunyikan.
Namun teori tersebut masih belum bisa dibuktikan kebenarannya. Sampai saat ini, tulang-belulang tersebut masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para arkeolog menyebut penemuan ini hal yang sangat langka dan menakjubkan.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan 37 tulang kerangka manusia di sebuah lubang di terowongan Somerset, Inggris.
Baca SelengkapnyaMata panah terbuat dari kuarsit asli dan masih utuh.
Baca SelengkapnyaTemuan ini mengungkap rahasia panahan masyarakat Zaman Neolitikum.
Baca SelengkapnyaSekitar 100 tengkorak manusia dari Abad Pertengahan ditemukan dalam sebuah penggalian di Dublin, Irlandia.
Baca SelengkapnyaArtefak Viking ini ditemukan saat tim arkeolog melakukan survei di pegunungan bersalju.
Baca SelengkapnyaTujuan praktik penumbalan manusia ini masih menjadi misteri.
Baca SelengkapnyaPria ini menemukan fosil mammoth berusia 30.000 tahun saat akan renovasi gudang anggur.
Baca SelengkapnyaGua ini juga pernah ditempati manusia Neanderthal.
Baca SelengkapnyaSenjata kuno ini terkubur es selama ribuan tahun, ditemukan saat bongkahan es mencair.
Baca SelengkapnyaBukti Penyiksaan Manusia di Zaman Batu Ditemukan oleh Arkeolog
Baca SelengkapnyaSisa otak dan kulit dari dua individu ini ditemukan di situs Zaman Perunggu terkenal di Turki.
Baca Selengkapnya