Rusak situs warisan dunia, Greenpeace dituntut pemerintah Peru
Merdeka.com - Masa depan mungkin dapat diperbaharui, tetapi bukti peradaban kuno tidak selalu bisa diperbaiki.
Pesan "Time for Change; The Future is Renewable" yang ditempatkan aktivis Greenpeace di sebuah situs Warisan Dunia UNESCO di gurun Peru telah mengundang reaksi keras pemerintah setempat. Pesan itu ditaruh di samping Garis Nazca paling terkenal yang berbentuk burung pada hari Senin (8/12). Dan sekarang pemerintah Peru mengancam akan menuntut Greenpeace dan mempidanakan para aktivis.
-
Di mana peradaban kuno itu ditemukan? Di dalam perairan Danau Huron, salah satu dari lima danau besar atau Great Lakes di Amerika Utara tersembunyi rahasia peradaban kuno yang kini baru terkuak.
-
Mengapa struktur kuno itu baru terlihat sekarang? 'Pencairan gletser yang cepat akibat perubahan iklim menyingkapkan harta karun yang tersembunyi selama berabad-abad,' ujar Eastman.
-
Dimana artefak kuno ditemukan? Seorang peternak di Trebry, Prancis, menyadari seekor sapinya hilang saat sedang menghitung hewan ternaknya pada Juni lalu. Setelah mencari kesana kemarin, Adeline Yon-Berthelot menyadari sapinya jatuh ke dalam lubang selama 3 meter.
-
Di mana artefak kuno ditemukan? Arkeolog menemukan tulisan abjad tertua yang diketahui di sebuah makam kuno di Suriah.
-
Di mana struktur kuno tersebut berada? Struktur tersebut memiliki panjang sekitar 149 meter dengan lebar sekitar 21 meter dan terletak pada ketinggian 4.661 meter di atas permukaan laut pada kemiringan 8 derajat, dengan koordinat GPS 39°42'39.65' LU, 44°17'59.52' BT.
-
Dimana dunia kuno ini berada? Ilmuwan menggunakan teknologi satelit dan metode radio-echo-sounding untuk memetakan area seluas 32.000 km2 di bawah lapisan es tersebut.
Seperti dilansir The Associated Press, para aktivis lingkungan itu dianggap telah membahayakan monumen arkeologi Peru. Demonstrasi itu sendiri bertepatan dengan Konferensi Perubahan Iklim Lima yang diadakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa - yang berakhir hari Jumat lalu (12/12).
"Ini tamparan hebat bagi wajah Peru yang menganggap itu (Garis Nazca) sakral," kata Wakil Menteri Kebudayaan Luis Castillo Jaime kepada The Associated Press.
"Ketika Anda berjalan di sana, jejak Anda akan bertahan selama ratusan atau ribuan tahun," terangnya kepada AP. "Dan garis yang telah mereka rusak adalah yang paling terlihat dan paling terkenal dari semuanya."
Photos by Rodrigo ABD/AP
Terletak sekitar 400 kilometer di sebelah selatan Lima dan mencakup area seluas 450 kilometer persegi, Situs Warisan Dunia Nasca dan Pampas de Jumana memiliki geoglyph dan garis yang berasal dari 500 SM hingga 500 M.
Salah satu jenis yang paling representasional dari situs ini menampilkan hewan, tumbuhan, dan tokoh-tokoh luar biasa lainnya. Lainnya terdiri dari garis yang sebagian besar merupakan garis lurus yang melintasi pampas dalam arah yang berbeda. Desain itu diyakini memiliki fungsi ritual astronomi.
Greenpeace telah meminta maaf atas tindakan mereka. "Greenpeace meminta maaf kepada rakyat Peru untuk kesalahan yang disebabkan oleh aktivitas terbaru kami yang meletakkan pesan di lokasi bersejarah Nazca Lines," kata organisasi itu dalam sebuah pernyataannya. "Kami sangat menyesal untuk ini."
Seperti dilansir CNN (12/12), Greenspace juga telah bertemu dengan pemerintah Peru untuk meminta maaf secara langsung dan akan bekerja sama dalam penyelidikan kasus ini, serta siap menanggung konsekuensi atas masalah ini.
Organisasi yang didirikan pada 1971 ini juga menyatakan bahwa direktur eksekutif internasional mereka, Kumi Naidoo, telah pergi ke Lima pekan ini untuk meminta maaf secara pribadi, dan untuk berdiskusi dengan pemerintah Peru. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinding di bagian selatannya juga runtuh dan menjadi tumpukan puing.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah masalah lain yang mengancam kelestarian kawasan gumuk.
Baca SelengkapnyaMegaproyek Kereta Maya di Meksiko kembali menjadi sorotan karena merusak gua kuno bawah tanah yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaMachu Picchu termasuk salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
Baca SelengkapnyaSitus ini seluas 75 hektar, di mana terdapat sisa-sisa dari periode Kalkolitik hingga Iberia, Romawi, Visigoth, dan Islam.
Baca SelengkapnyaMeskipun kita menghilang, alam akan tetap berjalan. Meskipun manusia telah meninggalkan jejak besar di planet ini, alam selalu menemukan jalan untuk pulih.
Baca SelengkapnyaSalah satu dari tiga piramida utama di Nekropolis Giza direstorasi pemerintah Mesir, namun menuai kecaman.
Baca SelengkapnyaAwalnya situs Gunung Padang disebut sebagai "piramida" yang dibangun 25.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaLukisan gua tersebut dilindungi dalam daftar warisan negara.
Baca SelengkapnyaMuseum Nasional Brasil mengalami kebakaran pada 2 September 2018 dengan kerugian tak terhitung.
Baca SelengkapnyaPiramida ini pernah menjadi monumen peninggalan Kerajaan Michoachan yang paling utuh dan lestari.
Baca SelengkapnyaBatu-batu ini muncul dari dasar sungai yang mengering.
Baca Selengkapnya