Saking ahlinya, pria ini kumpulkan 15.000 boneka dari mesin capit
Merdeka.com - Chen Zhitong adalah ahli mesin capit boneka dari China. Dengan keahliannya dalam mengoperasikan permainan yang biasa dipasang di mal itu, Chen berhasil mengumpulkan 15.000 boneka dalam waktu setahun saja.
Pria asal Xiamen ini awalnya hanya mencoba permainan tersebut untuk membunuh rasa bosan. Karena merasa senang memainkannya, Chen selalu menjajal mesin capit boneka setiap mampir ke mall di Xiamen. Dalam beberapa bulan saja, Chen sudah menjadi ahli dan berhasil menguras mainan di salah satu mesin.
-
Apa yang pria ini capai? Kini impiannya terwujud hingga berhasil mendirikan apotek untuk membantu masyarakat berekonomi rendah.
-
Bagaimana cara pria itu membantu pelikan? Dengan penuh usaha dan kehati-hatian, pria tersebut mencoba berbagai cara untuk melepaskan ikan yang terjebak di tenggorokan pelikan.
-
Siapa yang bisa melakukan hobi ini? Aktivitas seni ini dapat dilakukan secara mandiri atau bersama keluarga dan teman, yang membuatnya menjadi hobi sosial yang bermanfaat.
-
Apa ide kreatif dari pria ini? Pria tersebut sengaja mengumpulkan botol-botol kaca bekas sirup yang sudah tak terpakai. Ia membelinya di tukang rongsok dengan harga Rp500.'Kalau sudah saya bersihkan, ini bisa dijual di angka Rp10 ribu hingga Rp15 ribuan tergantung dari daerah kalian masing-masing pasarannya berapa,' ucap pria tersebut.
-
Apa rekor yang dicetak pria itu? Dia bahkan mendapatkan tempat di Guinness Book of World Records pada 1971 untuk puasa terlama yaitu 382 hari.
Chen Zhitong, ahli mesin capit boneka. ©Barcroft Images/Future China
Lama-kelamaan, keahlian Chen mengundang orang-orang untuk berkumpul. Para pemilik mesin capit boneka sampai harus memohon kepadanya agar tak menggunakan alat permainan mereka lagi.
Tetapi keahlian Chen terbatas pada mesin capit yang tidak diutak-atik agar para pemain selalu gagal. Dia lebih memilih mesin capit yang membutuhkan ketelatenan dan ketelitian.
Chen Zhitong, ahli mesin capit boneka. ©Barcroft Images/Future China
Chen bahkan tak keberatan berbagi trik kepada mereka yang berniat untuk mencoba menaklukkan mesin capit.
"Pertama adalah kapasitas cengkeraman capitnya. Harus cukup ketat," tutur karyawan IT dalam wawancara dengan Great Big Story. "Kedua adalah sudut rotasi capit. Ketiga adalah tata letak mainan. Parameter ini menentukan apakah Anda bisa mendapatkan mainannya."
Chen Zhitong, ahli mesin capit boneka. ©Barcroft Images/Future China
Dengan koleksi yang semakin menumpuk, apa yang akan Chen lakukan? "Mendapatkan begitu banyak mainan seperti ini telah menjadi masalah bagi saya. Mainan-mainan itu telah mengisi apartemen saya dan menjadi beban. Saya menyadari bahwa saya harus memberikan mainan-mainan lucu ini untuk orang-orang yang membutuhkannya, jadi tahun lalu saya menyumbangkan sekitar 1.000 mainan untuk sekolah-sekolah bagi tuna rungu dan tuna netra."
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan kratifitas dan ketelitiannya, Kocom mampu membuat patung prostetik yang mirip dengan wajah atau potongan tubuh manusia asli.
Baca SelengkapnyaPerjuangan kakek Jagat penjual mainan keliling ini viral, mengaku sering pulang dengan tangan kosong.
Baca SelengkapnyaBegitu kreatif, pria tersebut memanfaatkan botol bekas yang sudah tak lagi terpakai.
Baca SelengkapnyaLaci ini terakhir dibuka di tahun 2008 sebelum sang kakek wafat belasan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSetelah menabung selama 3 tahun, konsumen ini membeli rumah dengan uang koin yang dikumpulkannya dalam galon bekas.
Baca SelengkapnyaDari ide kreatifnya ini, Ia berhasil meraup omzet hingga Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaBarang-barang jadul yang dikoleksi pria ini sukses mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaTangan dingin Bang Timan dapat menyulap limbah korek api jadi mainan "Hot Wheels".
Baca SelengkapnyaRumah terbengkalai selalu punya cerita tersendiri dari pemiliknya di masa lalu.
Baca Selengkapnya