Salon Vietnam ini manjakan wanita dengan manicure oleh pria berotot
Merdeka.com - Belakangan ini, bisnis jasa yang dipermanis dengan layanan menggiurkan oleh pegawai berwajah rupawan atau berpenampilan seksi bukan lagi hal baru. Mulai dari breastaurant, restoran dengan pelayan-pelayan seksi pamer belahan dada yang sedang menanjak di Amerika Serikat hingga maid cafe yang menonjolkan pelayan-pelayan ABG imut Jepang dalam balutan seragam.
Tak hanya negeri sakura dan Paman Sam, penggagas bisnis di negara-negara lain pun mulai melirik konsep bisnis seperti ini. Salah satunya adalah salon kecantikan di Vietnam ini. Bukan pegawai salon seperti pada umumnya, pelanggan di sini akan dilayani oleh para pegawai pria bertubuh kekar.
Dilaporkan situs Rocketnews24, pusat perawatan kecantikan yang tak disebutkan namanya ini merupakan hair and nail salon khusus wanita yang berada di kawasan Da Nang. Untuk menarik pelanggan, mereka mempekerjakan para pegawai bertubuh macho.
-
Apa saja manfaat manicure? Manfaat Rutin Manicure untuk Kesehatan Fisik Selain manfaat psikologis, melakukan manicure secara rutin juga memberikan sejumlah keuntungan bagi kesehatan fisik.
-
Apa yang dilakukan saat pedicure? Banyak orang biasanya melakukan perawatan tersebut di salon. Padahal, tak perlu repot, pedicure bisa dilakukan sendiri di rumah.
-
Siapa yang memiliki klinik kecantikan? Sama seperti suaminya, Ustaz Solmed, sang istri, April Jasmine, juga memiliki bisnisnya sendiri. Ia terlibat dalam bisnis busana muslim dan memiliki sebuah klinik kecantikan.
-
Kenapa manicure membantu kesehatan mental? Sebuah penelitian terbaru dari dua universitas di Jepang menemukan bahwa proses manicure, khususnya di salon, dapat berkontribusi pada peningkatan emosi positif, relaksasi, dan vitalitas.
-
Bagaimana cara perekrutan buruh wanita? Di Jawa, para agen tenaga kerja ini merekrut para petani miskin dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada mereka dijanjikan upah yang besar, dan wanita-wanita cantik di Tanah Deli. Kelak mereka sadar, jika ini hanya janji manis belaka.
-
Kenapa Tengku Dewi Putri pergi ke salon? Sembari menunggu sang putra main, Tengku Dewi tak melewatkan waktu buat me time, yaitu ke salon.
Tak cukup sampai di situ, para pegawai yang bertugas merawat rambut dan kuku para konsumen itu mengenakan selembar celana dalam hitam saja sebagai seragam. Jadi sambil bersantai sembari kuku dirawat atau menunggu proses creambath selesai, pelanggan bisa sekalian melirik tubuh seksi para pegawai yang berpakaian minim itu.
Menurut Anda, mungkinkah konsep bisnis seperti ini akan sampai ke Indonesia?
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah penelitian terbaru dari dua universitas di Jepang menemukan bahwa proses manicure, khususnya di salon, dapat berkontribusi pada peningkatan emosi positif
Baca SelengkapnyaBeberapa alasan laki-laki suka membelai rambut wanita.
Baca SelengkapnyaDua wanita berkewarganegaraan asing kembali berulah di Bali
Baca SelengkapnyaSulam alis adalah prosedur kosmetik yang dilakukan untuk mengisi alis dengan menyuntikkan pigmen berwarna.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima Perang di Papua mencoba creambath di salon yang ada di mal.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Tim Prabu yang tiba-tiba mencari seorang pria bernama Hendra, endingnya semuanya jadi ganteng.
Baca SelengkapnyaSalah satu unggahannya kembali memantik atensi. Terlihat sang istri yang setia memanjakan polisi berkumis tebal satu itu.
Baca SelengkapnyaWanita ini bagikan momen coba salon di India, hasilnya di luar dugaan.
Baca SelengkapnyaAksi pria membantu wanita lansia ini viral hingga banjir pujian dari warganet.
Baca SelengkapnyaMawar AFI rajin melakukan perawatan demi menjaga wajahnya tetap cantik di usia tak muda lagi.
Baca SelengkapnyaBerikut potret salon jadul milik lansia 75 tahun yang pernah jadi langganan polisi Belanda zaman dulu.
Baca SelengkapnyaPria tersebut memberikan kejutan kepada karyawannya dengan menyamar sebagai pelanggan yang ingin mencuci motornya.
Baca Selengkapnya