Sebelum jadi pusat sepatu, Cibaduyut dulu sentral padi dan ikan mas
Merdeka.com - Pada poster yang ada di salah satu Bus Damri Kota Bandung, terdapat semacam tagline yang mengukuhkan Cibaduyut sebagai daerah khas penghasil sepatu. "Sepatu Cibaduyut awet sampai buyut," demikian tagline tersebut.
Kutipan tersebut menunjukkan Cibaduyut dikenal sebagai pusat sepatu dan sandal. Namun, ada produk khas lain Cibaduyut yang kini sebagian sudah punah. Jauh sebelum masuknya industri sepatu ke Cibaduyut, mayoritas warga daerah ini adalah petani padi, kangkung, dan ikan mas.
Ujang Yana, 46 tahun, salah seorang warga Cibaduyut, menuturkan pada tahun 70-an kondisi Cibaduyut tentu tidak sepadat saat ini. "Dulu daerah sini Cibaduyut masih luas, rumah-rumah masih jarang, sawah semua," kata Ujang ke Merdeka Bandung, Senin (23/11).
-
Dimana Bandungan berada ? Bandungan adalah kawasan wisata yang terletak di Semarang, menawarkan keindahan alam yang memikat dan udara sejuk pegunungan yang menyegarkan.
-
Apa nama awal dari Bandung? Dahulu Bandung bernama Tatar Ukur, dengan daerah administratif sampai Garut dan Sukabumi
-
Apa yang terkenal dari Cibaduyut? Cibaduyut sendiri terkenal sebagai pusat industri sepatu yang berkualitas tinggi.
-
Apa yang terkenal dari Kota Bandung? Tentu semua orang sudah tahu kalau alat musik tradisional angklung berasal dari Jawa Barat. Berkat Saung Angklung Udjo, alat musik angklung jadi terkenal hingga ke mancanegara.
-
Dimana desa unik yang ada di Bandung Barat? Obat tifus ini dibuat tradisional oleh warga di Desa Wangunsari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa Bandung disebut Kota Kembang? Para peserta kongres pun digambarkan puas dengan seluruh rangkaian acara selama di Bandung. Dari para jutawan gula inilah muncul sebutan De Bloem der Indische Bergsteden alias Bunganya Kota Pegunungan di Hindia Belanda.
Tidak heran jika pada waktu tersebut komoditas utama yang dihasilkan Cibaduyut adalah padi, kangkung dan ikan mas. Mereka biasa menanami sawah mereka dengan tiga komoditas tersebut.
"Kebanyakan dulu itu bertani padi maupun membesarkan ikan mas. Di sela itu, ada juga yang menanam kangkung. Dulu kangkung dari sini subur-subur," ujar ayah dua anak yang mengalami Cibaduyut zaman persawahan ini.
Produk pertanian Cibaduyut dipasarkan ke sejumlah pasar tradisional yang jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari, diantaranya Pasar Baru, Pasar Andir dan Ciroyom. Pengiriman komoditas masih dilakukan dengan cara tradisional, yakni dengan cara dipikul atau diangkut dengan becak.
Ia menuturkan, orang-orang kaya Cibaduyut zaman dulu dapat dilihat dari gelar Haji yang biasa disebut warga sekitar. Orang yang dipanggil haji, bisa dibilang saudagar atau setidaknya dulunya pernah mengalami masa kejayaan.
"Misalnya pak haji anu, punya kolam ikan tidak satu dua, tapi banyak. Banyak warga yang membeli ikan kalau panen, kemudian turut menjualnya ke pasar," tuturnya.
Banyaknya sawah dan kolam di Cibaduyut melahirkan tradisi lain, yakni nangkap belut. Binatang sawah mirip ular ini ditangkap dengan cara ngurek dan ngobor. Belut sering menjadi menu makanan warga Cibaduyut di masa lalu, yang mungkin tidak dialami lagi generasi masa kini.
Kini, lanjut dia, mayoritas sawah dan kolam di Cibaduyut sudah berganti bangunan. Perumahan di Cibaduyut sangat padat. Salah satu bukti kejayaan ikan mas Cibaduyut adalah beberapa kolam ikan yang masih menjadi tempat mancing warga.
"Kolamnya masih ada, tapi hanya beberapa kolam pemancingan saja. Sekarang yang jualan ikan hanya warga yang habis mancing kemudian ikannya dijual, Rp 25 ribu banyak sekali," kata pria yang kini tengah sibuk memproduksi sandal-sandal gaul.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa waktu lalu, jalan ini pun sempat viral karena namanya yang sulit diucapkan.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1980-an, gang ini dikenal sebagai surga bagi pencinta ikan hias. Kini tersisa satu pedagang.
Baca SelengkapnyaWalaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
Baca SelengkapnyaPenamaan wilayah di Jakarta tidak lepas dari fakta sejarah.
Baca SelengkapnyaSelain nama wilayah permukiman, toponimi ini rupanya juga dikenal di tempat-tempat dengan nuansa alam seperti gunung, lembah, dan sungai.
Baca SelengkapnyaDi balik hingar bingarnya, Cakung menyimpan banyak kisah unik yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaDeretan rumah penduduk masih berbentuk tradisional zaman dulu.
Baca SelengkapnyaSiapa yang menyangka bahwa Bandung dahulunya merupakan lautan. Ini buktinya.
Baca SelengkapnyaRumah adat dari Provinsi Sumsel ini berdiri di atas air tepatnya di pinggiran Sungai Musi, Sungai Ogan, dan Sungai Komering.
Baca SelengkapnyaSujadi mengakui sementara ini belum bisa memenuhi permintaan pasar karena saking banyaknya permintaan itu.
Baca SelengkapnyaSebuah kota yang dekat dengan muara Sungai Rokan ini sangat strategis lantaran menjadi lalu lintas perdagangan internasional di Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaPurwakarta telah berevolusi cukup lama hingga dikenal sebagai kota pensiunan. Kisahnya penuh perjuangan sejak masa pra sejarah.
Baca Selengkapnya