Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

8 Hal Unik tentang si Pedas, Cabai yang Menarik untuk Diketahui

8 Hal Unik tentang si Pedas, Cabai yang Menarik untuk Diketahui Ilustrasi cabai. ©2016 Oldworldgardenfarms.com

Merdeka.com - Si kecil dengan cita rasa pedas ini merupakan salah satu bahan makanan paling dicari di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, salah satunya Indonesia.

Rasa pedas cabai memang bisa membangkitkan selera makan siapa saja. Selain itu cabai memiliki sejumlah khasiat sehat yang membuatnya menjadi komoditas berharga sejak ribuan lalu.

Tahukah kamu kenapa cabai bisa menghasilkan sensasi rasa pedas? Dari mana cabai paling pedas di dunia berasal? Bagaimana cara mengatasi kepedasan dalam waktu singkat? Berikut ini kami sajikan fakta-fakta unik mengenai cabai yang dirangkum dari berbagai sumber.

Cabai sudah dikonsumsi sejak ribuan tahun lalu

ilustrasi cabai

ilustrasi cabai ©2015 Merdeka.com/shutterstock/Hamara

Dilansir Mental_floss, cabai telah dikonsumsi manusia sejak tahun 7.500 SM. Kala itu cabai ditemukan dalam budaya kuliner suku pribumi Amerika, tepatnya dari residu capsaicin di peralatan masak peninggalan penduduk pribumi. Sekitar 6.000 tahun lalu, cabai mulai dibudidayakan di Peru dan Meksiko, kemudian ditemukan oleh para penjelajah Eropa dan dibawa ke Asia.

Rasa pedas cabai berasal dari capsaicin

ilustrasi cabai

Ilustrasi cabai Shutterstock/Aneta_Gu

Cabai mengandung zat yang disebut capsaicin. Zat ini tak bisa ditemukan dalam tanaman lain, termasuk merica yang juga tergolong pedas.

Capsaicin ini bisa membangkitkan sensasi menyengat di dalam mulut. Ketika capsaicin bersentuhan dengan indera pengecap, sensor saraf pada mulut dan tenggorokan akan mengirimkan pesan langsung ke otak. Otak pun segera memerintahkan tubuh untuk memproduksi keringat dan meningkatkan detak jantung. Karena itulah pedas menjadi rasa paling intens yang bisa dikecap oleh mulut manusia.

Bagaimana cara mengukur tingkat kepedasan cabai?

ilustrasi cabai

Ilustrasi cabai ©2012 Merdeka.com/shutterstock/Wallenrock

Setiap jenis cabai memiliki level pedas yang berbeda. Cara untuk mengukur tingkat kepedasan ini dinamakan Scoville Organoleptic Test. Kepedasan cabai dihitung dengan skala Scoville yang disebut Scoville Heat Unit (SHU). Penentuan SHU dilakukan dengan melakukan uji rasa pada sejumlah tester. Hasil yang didapat bergantung kepada sensitivitas para tester terhadap kandungan capsaicin dalam cabai, sehingga tidak dapat dikategorikan 100 persen akurat.

Cabai terpedas di dunia berasal dari Amerika Serikat

Semua jenis cabai berakar dari cabaik Meksiko. Namun menurut skala Scoville, cabai terpedas di dunia saat ini adalah Carolina reaper yang berasal dari Amerika Serikat. Tingkat kepedasannya mencapai 1.400.000- 2.200.000. Padahal cabai rawit yang biasa kita konsumsi menempati derajat kepedasan SHU 50.000-100.000.

Carolina reaper dibudidayakan di Carolina Selatan, Amerika Serikat. Cabai yang juga dikenal dengan nama cabai setan ini dikukuhkan Guinness sebagai cabai paling pedas di dunia pada tahun 2013.

Sementara cabai terpedas di Indonesia adalah cabai hiyung yang merupakan produk pertanian khas daerah Tapin, Kalimantan Selatan. Cabai hiyung sudah diresmikan sebagai cabai paling pedas di Indonesia oleh Kementan pada tahun 2012 lalu.

Cara terampuh untuk mengatasi rasa pedas adalah minum susu

ilustrasi minum susu

Ilustrasi minum susu Shutterstock/Jaren Jai Wicklund

Jangan minum air putih untuk meredakan kepedasan. Ternyata air justru menyebarkan rasa pedas ke seluruh dinding mulut. Pasalnya air tidak larut dengan minyak capsaicin yang terkandung dalam cabai.

Cara paling ampuh untuk mengatasi rasa pedas justru meneguk susu. Menurut hasil penelitian American Chemical Society, susu mengandung kasein, protein yang berfungsi mengikat minyak dan menetralkan capsaicin.

Cabai memiliki berbagai khasiat

tanaman cabai merah

Tanaman cabai merah ©GARDENPICTURE.COM / ALAMY

Capsaicin dalam cabai memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan, antara lain melangsingkan tubuh. Capsaicin mampu meningkatkan metabolisme, sehingga membuat tubuh lebih aktif membakar energi.

Capsaicin juga memiliki khasiat anti-mikroba dan bisa membunuh sel-sel kanker. Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Clinical Investigation menjelaskan bahwa capsaicin bisa membunuh sel tumor dan mencegah kanker usus.

Selain itu mengonsumsi makanan pedas bisa menurunkan tekanan darah, mengurangi kolesterol pada darah, dan mencegah penggumpalan darah.

Cabai mengandung vitamin C lebih tinggi daripada jeruk

buah jeruk

Buah jeruk ©2012 inquisitr.com

Cabai tak hanya mengandung capsaicin. Si pedas ini juga diperkaya kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Dalam cabai terkandung 107 mg vitamin C, sementara jeruk hanya menyimpan 69 mg vitamin yang sama.

Makan cabai bisa bangkitkan perasaan bahagia dan gairah

ilustrasi cabai pedas

Ilustrasi cabai pedas ©shutterstock.com/artjazz

Cabai bisa membangkitkan gairah seksual dan perasaan bahagia. Hormon ini dibangkitkan oleh capsaicin yang juga bertugas meningkatkan detak jantung dan produksi keringat, sama seperti sensasi yang dirasakan saat seseorang terangsang.

Samurai Jepang gunakan cabai untuk bangkitkan keberanian

ilustrasi samurai

Ilustrasi samurai ©2016 www.emaze.com

Legenda mengatakan kalau samurai Jepang di masa lalu menyantap cabai untuk membangkitkan keberanian mereka sebelum berperang. Katanya sensasi pedas cabai membuat mereka tak takut akan apapun.

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenalan dengan Cabai Hiyung: Rawit Terpedas di Dunia Asal Indonesia
Kenalan dengan Cabai Hiyung: Rawit Terpedas di Dunia Asal Indonesia

Cabai rawit ini 17 kali lebih pedas dari cabai biasa.

Baca Selengkapnya
Mengapa Orang-orang di Negara Panas Cenderung Lebih Menyukai Makanan Pedas? Ini Alasannya
Mengapa Orang-orang di Negara Panas Cenderung Lebih Menyukai Makanan Pedas? Ini Alasannya

Masyarakat Indonesia yang tinggal dengan kondisi panas, cenderung menyukai makanan pedas yang justru bikin berkeringat. Mengapa?

Baca Selengkapnya
Bikin Tersiksa dan Kadang Buat Sakit Perut, Ini Penyebab Mengapa Banyak Orang Suka Makanan Pedas
Bikin Tersiksa dan Kadang Buat Sakit Perut, Ini Penyebab Mengapa Banyak Orang Suka Makanan Pedas

Rasa pedas sangat digemari dan disukai banyak orang walau kadang terasa menyiksa. Kenali mengapa hal ini terjadi?

Baca Selengkapnya
10 Cabai Terpedas di Dunia Telah Berubah, Ini Data Terbarunya!
10 Cabai Terpedas di Dunia Telah Berubah, Ini Data Terbarunya!

Ada banyak cabai yang memberikan pedas, namun ada data dari Scoville Heat Unit (SHU) yang melampaui dua juta. Mari mulai dari nomor 10 terpedas menurut SHU.

Baca Selengkapnya
7 Dampak Konsumsi Makanan Pedas Berlebihan, Bisa Lukai Lambung
7 Dampak Konsumsi Makanan Pedas Berlebihan, Bisa Lukai Lambung

Konsumsi makanan pedas secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Solusi Anti Pedas, Tips Hilangkan Sensasi Panas pada Cabai Merah
Solusi Anti Pedas, Tips Hilangkan Sensasi Panas pada Cabai Merah

Temukan cara mudah mengolah cabai merah agar tidak terlalu pedas saat disantap. Tips ini sangat pas untuk Anda yang menyukai makanan dengan rasa lebih ringan.

Baca Selengkapnya
Sambal Asal Garut Ini Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Ini Keistimewaannya
Sambal Asal Garut Ini Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Ini Keistimewaannya

Sambal Cibiuk ini merupakan salah satu ragam kuliner asli Garut.

Baca Selengkapnya
Resep Sambal Terasi Pedas, Cocok untuk Beragam Lauk
Resep Sambal Terasi Pedas, Cocok untuk Beragam Lauk

Sambal terasi memiliki cita rasa pedas dan aroma yang khas.

Baca Selengkapnya
Harga Cabai Meroket tapi Petani Sedih, Ini Fakta di Baliknya
Harga Cabai Meroket tapi Petani Sedih, Ini Fakta di Baliknya

Para petani cabai di Jember tak bisa menikmati hasil panen seutuhnya

Baca Selengkapnya
Walau Sebabkan Lidah Menderita, Namun Kenapa Kita Tetap Suka Rasa Pedas? Ini Alasannya
Walau Sebabkan Lidah Menderita, Namun Kenapa Kita Tetap Suka Rasa Pedas? Ini Alasannya

Manusia merupakan makhluk pencinta rasa termasuk rasa pedas. Walau membuat menderita, mengapa kita tetap menyukai rasa dari makanan pedas ini?

Baca Selengkapnya