Selama 20 tahun, dokter ini rawat tunawisma tanpa dibayar
Merdeka.com - Selama 20 tahun terakhir, Dr. Jim Withers dari Pittsburgh, Amerika, telah mendedikasikan hidupnya untuk merawat tunawisma di kotanya. Dia dikenal dengan sebutan dokter jalanan.
Setiap malam, Jim keluar rumah dengan berpakaian lusuh layaknya gelandangan untuk memberikan perawatan medis kepada mereka yang membutuhkan.
Menurut laporan Huffington Post, Jim mulai melakukan ini sejak 1992, bersama Mike Sallows, seorang mantan tunawisma. Mereka berdua berjalan di tengah malam sembari memanggul ransel berisi obat-obatan dan alat kedokteran.
-
Siapa yang merawat kakek tersebut? Tan berjanji untuk memberikan flatnya kepada mereka sebagai imbalan atas perawatan dan persahabatan mereka. Permintaannya termasuk agar Gu dan keluarganya sering meneleponnya, mengunjunginya seminggu sekali, membelikannya pakaian dan bahan makanan, dan menjaganya saat dia sakit.
-
Siapa yang meraih gelar Doktor di usia 25 tahun? Raih Gelar Doktor di Usia 25 Tahun, Ini Kisah Wiwit Nurhidayah yang Menginspirasi Wiwit tak menyangka bisa meraih gelar Doktor di usia yang masih muda. Di usianya yang baru menginjak 25 tahun, Wiwit Nurhidayah berhasil menyelesaikan studi doktoral dengan predikat pujian alias cumlaude.
-
Bagaimana doktor menghadapi pengangguran? Ganai mengatakan dia bahkan mencoba mencari pekerjaan melalui program pemerintah seperti Undang-Undang Jaminan Pekerjaan Pedesaan Nasional Mahatma Gandhi atau MGNREGA, undang-undang penting tahun 2005 yang menjamin 100 hari kerja bagi setiap warga India.
-
Bagaimana Ariyo menjaga kesehatan di usia hampir 50 tahun? Di umur sekarang yang hampir 50 tahun, kita harus semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan,' ujar Ariyo.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Bagaimana dr. Soetomo membantu pasien yang tidak mampu? Soetomo dikenal sebagai dokter yang berjiwa sosial. Ia tidak menetapkan tarif khusus kepada para pasiennya. Caranya dengan meletakkan kotak untuk pembayaran sukarela. Sementara itu, pasien yang tidak mampu dibebaskan dari pembayaran. Bahkan, dokter Soetomo memberi mereka uang untuk membeli obat.
"Saya merasa terpukul ketika melihat banyak orang tinggal di bawah jembatan dan tempat perkemahan untuk tunawisma. Mereka juga mengalami masalah medis yang serius, seperti borok yang sulit disembuhkan, dan kanker," kata Jim.
Jim memperkirakan bahwa dia telah merawat lebih dari 1.200 tunawisma sejak 1992. Kini, apa yang dilakukannya telah menjadi sebuah gerakan yang diikuti oleh banyak mahasiswa kedokteran di kotanya. Layanan amal itu pun diberi nama Operation Safety Net.
Photo by The Huffington Post
Tekad Jim untuk membantu tunawisma sempat mendapat tentangan dari rekan seprofesinya. Mereka tampak tidak terlalu senang dengan idenya. Saat itu, Jim merupakan salah seorang spesialis di rumah sakit. Namun, kini rekan-rekan Jim di rumah sakit tersebut mendukung penuh aksi mulianya. Bahkan, mereka kerap bertanya kepadanya apakah anak mereka bisa bergabung dengan timnya.
Tertarik dengan aksi Jim, seorang filmmaker bernama Julie Sokolow kemudian mengikuti Jim dan timnya selama dua hari, untuk mengabadikannya dalam sebuah film dokumenter. Film pendek itu telah diunggah di situs NationSwell pekan lalu. Sekarang program Jim telah direplikasi di 90 negara di seluruh dunia.
Penasaran dengan sosok Dr. Jim yang begitu menginspirasi ini? Yuk simak cuplikan di bawah ini!
(mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama menjadi dokter, ia sering menyisihkan uang pribadinya untuk biaya berobat pasien yang tidak mampu.
Baca SelengkapnyaPerempuan 60 tahun ini mengaku akan terus membantu orang lain selama ia mampu.
Baca SelengkapnyaJenazah Lo Siaw Ging, Dokter Dermawan asal Solo Dimakamkan di Delingan Karanganyar Besok
Baca SelengkapnyaKabar Duka, Dokter Dermawan Lo Siaw Ging Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaPemilik akun @mukhlis_142 menceritakan kisah seorang bapak penderita stroke yang ia temui secara random.
Baca SelengkapnyaIa punya prinsip hidup jadi dokter bukan jalan untuk kaya raya.
Baca SelengkapnyaKisah pilu seorang lansia bernama Guritno (70) ditemui di kawasan Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaKini bayi kembar itu sudah tumbuh dewasa, dan menjadi orang sukses di bidangnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaAda momen haru saat sang pasien terpaksa mengurus hingga tanda tangan berkas persetujuan operasi sendiri.
Baca SelengkapnyaAndi Rabiah atau yang dikenal dengan sebutan Suster Apung setia naik kapal kecil keliling pulau terpencil demi obati orang.
Baca SelengkapnyaKisah Aipda Purnomo, polisi yang gemar urus ODGJ ngaku selalu dapat keberkahan hidup.
Baca Selengkapnya