Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seniman Titarubi gelar pameran bertajuk Senyap

Seniman Titarubi gelar pameran bertajuk Senyap Titarubi gelar pameran Senyap. ©2015 Merdeka.com/ Istimewa

Merdeka.com - Setelah hampir 12 tahun lamanya tidak berpameran tunggal di kota Bandung, Titarubi seniman kelahiran Bandung yang kini tinggal dan bekerja di Jogjakarta akan menyelenggarakan pameran tunggalnya kembali di kota kelahirannya.

Pameran tunggalnya yang ke 12 ini akan menandai 22 tahun perjalanan karir Titarubi sebagai seniman Indonesia, yang telah berkiprah di tingkat internasional.

Dalam rilis yang diterima Merdeka.com, pameran tunggal Titarubi yang bertajuk Senyap akan menampilkan sejumlah karya lama menyoal penjelajahan bangsa eropa akan rempah-rempah dalam hal ini buah pala.

Menghantarkan mereka pada kenyataan bahwa perkebunan pala telah dikelola oleh sejumlah penduduk asli lokal.

Keinginan menguasai serta mendominasi perdagangan pala yang ketika itu memiliki harga setara dengan emas murni mendorong sejumlah pergolakan dalam bentuk pembantaian massal di Indonesia serta peperangan di Eropa.

"Karya yang sama telah dipamerkan pada pameran “Suspended Histories” di Museum Van Loon, Amsterdam, Belanda pada tahun 2013 serta pameran tunggalnya yang bertajuk “Discourse of The Past” di Philo Artspace, Jakarta, Indonesia pada tahun 2014," tutur Titarubi.

Senyap menjadi kata sekaligus nuansa yang mewakili maksud dari pameran tunggal Titarubi kali ini.

"Karena ketika seorang manusia dihadapkan dengan peristiwa sejarah yang melibatkan tragedi kemanusiaan yang telah lalu, tidak ada pembicaraan lebih lanjut, tidak ada teriakan, hanya senyap menyergap sebagai bentuk cerminan akan bagaimana manusia kini memaknai kemanusiaan bagi dirinya sendiri maupun bagi manusia lainnya," jelasnya.

Pembukaan pameran akan diadakan pada hari Kamis, 26 November 2015, pukul 15:00 WIB yang akan di dahului dengan diskusi seni bertajuk Daya Ungkap Seniman bersama Titarubi, Dr. Augustinus Setyo Wibowo, Enin Supriyanto dengan penanggap diskusi Rizky A. Zaelani dan Moderator Rifandy Priatna di Salian Artspace, Jl. Sersan Bajuri no.86-88 Bandung, Indonesia.

Pameran dibuka setiap hari, pukul 11.00 – 23.00 WIB. Pameran bersifat gratis serta terbuka untuk umum dan akan berlangsung dari 26 November 2015 sampai dengan 4 Januari 2016.

(mdk/frh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengunjungi Museum Bahari yang Dibangun Tahun 1652, Simpan Koleksi Rempah yang Jadi Buruan Penjajah
Mengunjungi Museum Bahari yang Dibangun Tahun 1652, Simpan Koleksi Rempah yang Jadi Buruan Penjajah

Ada ragam jenis rempah yang laku di masa silam tersimpan di Museum Bahari

Baca Selengkapnya
Cerita Banten di Masa Lalu, Kala Gerabah Serang Laris Manis hingga ke Eropa
Cerita Banten di Masa Lalu, Kala Gerabah Serang Laris Manis hingga ke Eropa

Selain rempah, Banten rupanya punya kisah tentang kerajinan gerabah yang kala itu turut mendunia.

Baca Selengkapnya
Jejak Jalur Rempah Ragam Kuliner Tradisional Banten dan Jakarta
Jejak Jalur Rempah Ragam Kuliner Tradisional Banten dan Jakarta

Kemendikbud Ristek bekerja sama dengan TNI AL menggelar Muhibah Budaya Jalur Rempah.

Baca Selengkapnya
Kemendikbud Telusuri Sejarah dan Meneliti Jalur Rempah
Kemendikbud Telusuri Sejarah dan Meneliti Jalur Rempah

Penelusuran jejak Jalur Rempah berupa Cagar Budaya sudah dilakukan sejak tahun 2020 hingga 2023.

Baca Selengkapnya
Jejak Kejayaan Jalur Rempah di Kabupaten Pati, Punya Galangan Kapal Terbaik
Jejak Kejayaan Jalur Rempah di Kabupaten Pati, Punya Galangan Kapal Terbaik

Jejak-jejak akulturasi masih kental dalam setiap warisan budaya yang dijumpai di Pati

Baca Selengkapnya
Deretan Rempah dan Bumbu Dapur khas Indonesia yang Bisa Jadi Obat
Deretan Rempah dan Bumbu Dapur khas Indonesia yang Bisa Jadi Obat

Rempah dan bumbu dapur tidak hanya berguna untuk melezatkan makanan saja namun juga memiliki manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya
Sosok Raden Saleh, Maestro Seni Lukis yang Jadi Inspirasi Seragam Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Sosok Raden Saleh, Maestro Seni Lukis yang Jadi Inspirasi Seragam Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Pelukis kelahiran Semarang ini adalah salah satu pioner lukisan yang beraliran romantisme.

Baca Selengkapnya
Melihat Lukisan Mataram Abad ke-19, Dokumentasikan Tradisi Masyarakat yang Kini Telah Hilang
Melihat Lukisan Mataram Abad ke-19, Dokumentasikan Tradisi Masyarakat yang Kini Telah Hilang

Lukisan itu menggambarkan tradisi masyarakat di Ibu Kota Mataram pada masa itu

Baca Selengkapnya
Lukisan Gua Berusia 7.500 Tahun Bergambar Manusia Prasejarah Jago Memanjat Tali
Lukisan Gua Berusia 7.500 Tahun Bergambar Manusia Prasejarah Jago Memanjat Tali

Pada 2021 lukisan gua ditemukan di sebelah timur Spanyol bergambar manusia memanjat seutas tali untuk mencapai sarang lebah.

Baca Selengkapnya
Melihat Jejak Etnis Tionghoa Tangerang di Museum Benteng Heritage, Ada Produk Kecap Tertua di Indonesia
Melihat Jejak Etnis Tionghoa Tangerang di Museum Benteng Heritage, Ada Produk Kecap Tertua di Indonesia

Di museum ini pengunjung seakan diajak menapaki jejak masa silam kejayaan peranakan Tionghoa di Tangerang.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Lukisan dan Pahatan Purba di Gua Spanyol, Dibuat Manusia Zaman Batu
Arkeolog Temukan Lukisan dan Pahatan Purba di Gua Spanyol, Dibuat Manusia Zaman Batu

Gua ini telah menjadi subjek penelitian sejak abad ke-18.

Baca Selengkapnya
Uniknya Museum Gerabah di Bantul, Destinasi Wisata Baru di Jogja Tempat Cocok Liburan Bareng Keluarga
Uniknya Museum Gerabah di Bantul, Destinasi Wisata Baru di Jogja Tempat Cocok Liburan Bareng Keluarga

Museum ini merupakan bentuk dedikasi seniman Timbul Raharjo terhadap kampung halamannya tercinta.

Baca Selengkapnya