Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setelah China, startup Kanada jual udara dalam botol ke India

Setelah China, startup Kanada jual udara dalam botol ke India Udara segar dalam botol Vitality Air. © 2015 Vitality Air

Merdeka.com - Vitality Air, sebuah startup yang berbasis di Kanada sempat menjadi pemberitaan internasional karena berani mengekspor udara segar dalam kemasan botol. Moses Lam dan Troy Paquette, dua pendirinya menyasar pasar China. Tak disangka produk mereka laris manis di pasaran. Sekarang, startup yang masih muda ini mulai melirik pasar India.Dilansir Mashable (5/5), sebelumnya Vitality Air berhasil menjual ribuan botol udara segar dari Pegunungan Rocky, Kanada kepada warga China. Pasalnya China tengah menghadapi permasalahan kabut asap yang cukup mengkhawatirkan. Lam dan Paquette menggunakan vacuum raksasa untuk menangkap udara dari Rocky. Setelah itu udara segar dipindahkan ke dalam tangki raksasa dan dikemas menggunakan teknologi kompresi yang mampu mensterilkan kontaminan.

udara segar dalam botol vitality air

Udara segar dalam botol Vitality Air © 2015 Vitality Air

Kini Vitality Air mengalihkan pangsa pasar mereka ke India. "Kami rasa hasil [penjualan] untuk India akan lebih besar lagi, karena pencemaran di India bahkan lebih parah daripada China," kata salah satu perwakilan perusahaan kepada Mashable.

Pada tahun 2015, India telah menyalip tingkat polusi udara di China untuk pertama kalinya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 13 dari 20 kota paling tercemar di dunia berada di India.

kabut asap di new delhi india

Kabut asap di New Delhi, India © AFP/Prakash Singh

Vitality Air berencana menjual 8 botol liter udara dari kota Banff, Kanada melalui gerai-gerai di pusat perbelanjaan. Setiap botol dilengkapi dengan masker khusus yang memungkinkan konsumen menghirup udara langsung dari dalam botol. Perusahaan telah melakukan uji coba pasar dengan 200 botol. Mereka juga berencana melakukan penyesuaian harga untuk konsumen India. Apakah ekspansi yang Vitalitas Air bakal mengulang sukses seperti di China?

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Investasi Resmikan Pabrik Pipa Terbesar Pertama di Indonesia, Terapkan Teknologi Sangat Canggih
Menteri Investasi Resmikan Pabrik Pipa Terbesar Pertama di Indonesia, Terapkan Teknologi Sangat Canggih

Rosan menyebut nilai investasi Wavin di KIT Batang mencapai Rp825 miliar. Adapun, serapan terhadap tenaga kerja mencapai 170 tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Mengintip Pabrik AQUA yang Memproduksi Air Minum Aman dan Sehat Bagi Pelanggan
Mengintip Pabrik AQUA yang Memproduksi Air Minum Aman dan Sehat Bagi Pelanggan

Dalam proses pengolahan dan pengemasan menggunakan mesin berteknologi tinggi tanpa tersentuh tangan

Baca Selengkapnya
Data dan Fakta Menggiurkannya Bisnis Waralaba di Indonesia
Data dan Fakta Menggiurkannya Bisnis Waralaba di Indonesia

Berdasarkan data dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), industri ini mencatatkan pertumbuhan rata-rata sebesar 10-15% per tahun sejak 2019.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Ajak Pengusaha Kanada Jajaki Investasi di Indonesia
Menko Airlangga Ajak Pengusaha Kanada Jajaki Investasi di Indonesia

Guna mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Luhut: Indonesia Bisa Kalahkan China dalam Produksi Anoda Baterai Litium
Luhut: Indonesia Bisa Kalahkan China dalam Produksi Anoda Baterai Litium

Total produksi anoda baterai litium di Indonesia akan mencapai 160 ribu ton per tahun.

Baca Selengkapnya
Baru Diresmikan, Kilang LNG Raksasa di Papua Barat Sudah Kantongi Offtaker dari Pasar Internasional
Baru Diresmikan, Kilang LNG Raksasa di Papua Barat Sudah Kantongi Offtaker dari Pasar Internasional

Kilang gas Tangguh Train 3 di Papua Barat Daya ditargetkan mulai beroperasi Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut: Indonesia Bisa Kalahkan China Produksi Anoda Baterai Litium
Menko Luhut: Indonesia Bisa Kalahkan China Produksi Anoda Baterai Litium

Luhut memprediksi Indonesia bisa mengalahkan China dalam produksi anoda baterai litium.

Baca Selengkapnya
Pengusaha ASEAN Bidik Tingkatkan Investasi Digital dan Perdagangan di Kanada
Pengusaha ASEAN Bidik Tingkatkan Investasi Digital dan Perdagangan di Kanada

ASEAN-BAC siap memfasilitasi program pelatihan dan inisiatif berbagi pengetahuan di negara-negara ASEAN maupun Kanada.

Baca Selengkapnya
Oleh-Oleh dari China, Jokowi Bawa Komitmen Investasi USD 11,5 Miliar
Oleh-Oleh dari China, Jokowi Bawa Komitmen Investasi USD 11,5 Miliar

Investasi tersebut akan membangun industri kaca di Rempang, Batam, dan akan menjadi pabrik kedua terbesar di dunia setelah China.

Baca Selengkapnya
PepsiCo Bangun Pabrik Makanan Ringan Pertama di Indonesia, Nilai Investasi Rp3 Triliun
PepsiCo Bangun Pabrik Makanan Ringan Pertama di Indonesia, Nilai Investasi Rp3 Triliun

Dalam operasinya, pabrik PepsiCo akan menerapkan prinsip berkelanjutan dengan menggunakan 100 persen sumber listrik terbarukan.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Lepas Ekspor Perdana 16 Ribu Pasang Sepatu ke Amerika Serikat
Presiden Jokowi Lepas Ekspor Perdana 16 Ribu Pasang Sepatu ke Amerika Serikat

Sepatu-sepatu tersebut diproduksi oleh PT Yih Quan Footwear Indonesia, sebuah perusahaan alas kaki terkemuka asal Taiwan yang baru saja investasi pertama kali.

Baca Selengkapnya
4 Startup Indonesia Dapat Suntikan Dana Rp6,24 Miliar dari UNDP, Ini Daftarnya
4 Startup Indonesia Dapat Suntikan Dana Rp6,24 Miliar dari UNDP, Ini Daftarnya

Nilai pendanaan program ini pada gelombang pertama mencapai USD400.000 atau setara Rp6,24 miliar.

Baca Selengkapnya