Siapa bilang orang gemuk tak bisa ahli olah raga? Mereka buktinya

Merdeka.com - Kata siapa orang yang memiliki tubuh gendut tak bisa bergerak leluasa, apalagi mahir berolahraga? Salah besar, buktinya 5 orang ini diakui sebagai atlet dan pelatih olahraga profesional.

Berat badan jauh di atas rata-rata sama sekali tak menghalangi mereka untuk beraktivitas. Bisa jadi tingkat kebugaran mereka bahkan jauh lebih baik daripada mereka yang bertubuh langsing namun malas berolahraga. Simak cerita inspiratif mereka yang kami rangkum dari berbagai sumber berikut.

Jessamyn Stanley - Instruktur yoga

Jessamyn Stanley, 27, memang tidak memiliki tubuh sintal seperti kebanyakan pelatih yoga. Tetapi jangan meragukan kelenturan tubuh wanita berkulit hitam ini. Stanley sangat mahir dalam mempraktikkan pose-pose yoga yang sulit.Dilansir DailyMail, Stanley adalah seorang instruktur yoga bersertifikat. Awalnya dia diperkenalkan kepada olahraga yang menitikberatkan pada fleksibilitas ini oleh bibinya. Saat itu Stanley mengaku benci bikram yoga yang diajarkan kepadanya. Namun setelah merasakan perbedaan besar pada kelenturan tubuh dan kesehatannya, dia mulai jatuh cinta kepada yoga.Setelah beberapa tahun menekuni yoga, akhirnya Stanley membuka kelas yoga sendiri di Raleigh-Durham, North Carolina, Amerika Serikat. Melalui jejaring sosial, Stanley mengajak sebanyak mungkin orang yang memiliki problem tubuh seperti dirinya dulu untuk berkenalan dengan yoga. Dia bahkan menawarkan tips yoga secara online.

Krista Henderson - atlet triatlon

Krista Henderson adalah seorang atlet triatlon yang tangguh kendati tubuhnya tergolong sangat gemuk. Perempuan ini sudah berlaga di berbagai ajang triatlon sejak tahun 2004 dan kini telah memegang sertifikat sebagai pelatih.Dalam wawancara dengan Total Women's Cycling, Krista mengatakan kalau dirinya menjajal triatlon karena ingin menurunkan berat badan. Dia cukup mahir berenang dan memutuskan untuk berlatih sepeda agar bisa mengikuti triatlon. Triatlon pertamanya berhasil dilalui dengan sukses dan ini membuat Krista semakin terpacu untuk mendalami triatlon.Kini Krista telah memiliki kualifikasi sebagai pelatih dan meluncurkan sebuah situs web Born to Reign untuk menginspirasi orang-orang gemuk lainnya mejajal olahraga atletik.Krista mengalihkan fokusnya dari olahraga untuk menurunkan berat badan menjadi olahraga sebagai gaya hidup. Tak hanya triatlon, wanita ini juga menekuni olahraga squash dan maraton.

Amanda Bingson

Bagi Amanda Bingson, tubuh gemuk sama sekali bukan ukuran atas massa otot. Buktinya dia bisa mengayunkan bola besi sebaik atlet lempar martil lain yang memiliki tubuh berotot. Bingson menjadi fenomena di seantero Amerika Serikat berkat prestasinya di cabang olahraga atletik itu.Bingson, 25, menekuni lempar martil sejak tahun 2009. Dia berhasil mencetak rekor dalam olahraga tersebut dan berpartisipasi dalam Olimpiade. Dilansir Yahoo! Beauty, namanya semakin banyak dibicarakan setelah dia tampil telanjang untuk sampul majalah Body Issue yang diluncurkan oleh ESPN.Saat ini Bingson sedang rajin berlatih agar bisa bertanding di Olimpiade Rio de Janeiro pada tahun 2016 nanti.

Roz Mays - instruktur pole dance

Perempuan ini pertama kali mencuri perhatian publik Amerika Serikat setelah menjajal peruntungannya sebagai kontestan dalam ajang pencarian bakat America's Got Talent. ROz bikin para juri terpana dengan kelenturan dan daya tahannya yang luar biasa saat meliuk di tiang.Perempuan yang dijuluki Roz The Diva ini adalah atlet sekaligus instruktur pole dance profesional. Saat ini Roz mengajar pole dance di dua tempat sekaligus, yaitu Body & Pole dan Crunch Bushwick. Baru-baru ini Roz juga menggagas Dangerous Curves, kompetisi pole dance khusus untuk orang-orang bertubuh subur.Dalam wawancara dengan Superfit Hero, wanita ini mengatakan kalau dia menggagas Dangerous Curves untuk membuat para pole dancer yang memiliki tubuh subur seperti dirinya lebih percaya diri. Sebab Roz sendiri mengaku kalau dia masih sering merasa minder mendapati dirinya adalah pole dancer paling gendut di kelas. Dia ingin mengubah pola pikir negatif ini bersama rekan-rekan yang senasib dengannya.

Erica Schenk - pelari dan model plus size

Tubuh gemuk belum tentu berarti pemiliknya malas menggerakkan tubuh. Itulah yang coba dibuktikan oleh Erica Schenk. Perempuan cantik yang juga berprofesi sebagai model plus size ini sangat peduli terhadap kebugaran tubuhnya.Gadis 18 tahun ini tak hanya menekuni olahraga lari. Dia juga menekuni olahraga voli, renang, golf, dan tenis sejak masih kecil. Tak heran kalau tubuhnya sangat fit. Dia juga kerap menekankan pentingnya menghargai dan mencintai tubuh, seperti apapun bentuknya.Pemilihan dirinya sebagai model sampul untuk majalah Women's Running disebut membawa inspirasi bagi banyak orang. Tak sedikit pula yang mencela tubuh subur Erica. Namun remaja ini menganggapnya angin lalu belaka dan memotivasi para haters untuk lebih mencintai diri mereka sendiri, alih-alih menghina tubuh orang lain.